Lalang Ungu. Kala Corona melanda, apa yang terjadi dalam hidup kita? Corona Virus Disease 2019 ( Covid19 ) merupakan jenis virus baru dari keluarga besar Coronavirus yang saat ini sedang melanda dunia kita dan WHO telah menetapkan saat ini terjadi Pandemi Covid19. Hm…virus -sesuatu yang tak kasat mata itu- ternyata benar-benar besar dampaknya dalam hidup keseharian kita ya.
Awalnya ketika membaca berita tentang adanya virus baru yang menyebar dan banyak makan korban nun jauh di Kota Wuhan Prov Hubei China pada Desember 2019 lalu, aku sama sekali tak menyangka akan demikian besar dampaknya.
Jarak yang terentang begitu jauhnya juga karakteristik virus yang -kabarnya saat itu- tak tahan panas ini membuat sebagian besar kita mengira wabah itu kecil kemungkinannya sampai di negara kita.
Tapi apa yang terjadi, di luar perkiraan kita. Pebruari 2020 diumumkan ada WNI terjangkit Covid19 ini, di sini, di Indonesia! Lalu perlahan namun pasti angka itu bertambah dan bertambah, hingga menyebabkan kengerian di hati kita semua.
Saat aku tulis ini, di seluruh dunia tercatat 2.240.191 orang terkonfirmasi Covid19, 568.343 di antaranya berhasil sembuh dan 153.822 meninggal dunia 😢(sumber : Wikipedia, 18 April 2020)

Data Covid19, per 18 April 2020 (Sumber Wikipedia)
Di Indonesia, yang terkonfirmasi sampai dengan 17 April 2020 jam 15.50 adalah 5923 orang, sembuh 607 dan meninggal 520 orang. Data tersebut tidak hanya dari Jakarta, konfirmasi orang yang positif terkena Covid19 juga ada di daerah-daerah, mungkin bahkan di sekitar kita. Ya Allah, mudah-mudahan bukan di keluarga kita. Aamiin.
Dampak Covid19 di hidupku
Timbulnya rasa khawatir dan gelisah
Itulah yang paling utama kita rasakan, bukan? Makin meluasnya persebaran virus itu menimbulkan rasa khawatir bahwa kita ataupun keluarga kita bisa tertular juga.
Rasa gelisah tiap kali harus keluar rumah atau bertemu orang lain, karena kita tak dapat melihat langsung keberadaan virus ini jadi tak mudah untuk menghindarinya. Jangan-jangan di sekitar kita, jangan-jangan orang-orang yang kita jumpai adalah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang berpotensi membawa virus itu.
Yang terlihat sehat pun bisa jadi sebenarnya OTG (Orang Tanpa Gejala) yang tetap ada kemungkinan menularkan virus itu. Gejalanya pun sekarang bervariasi, tidak hanya demam, batuk dan sesak nafas. Jangan-jangan, kita sudah jadi OTG tanpa kita ketahui. Jangan-jangan…aduuuuh, makin besar rasa khawatir itu, makin gelisah dan parnoan kita dibuatnya. Astaghfirullah…
Doa adalah salah satu upaya kita menghilangkan rasa khawatir dan gelisah ini, setelah kita berikhtiar melakukan upaya-upaya pencegahan yang telah dianjurkan.
Penerapan Perilaku Hidup Bersih Sehat
Salah satu upaya agar kita tetap sehat, adalah penerapan pola hidup bersih dan sehat di setiap keluarga, setiap individu.
Sejak kecil kita telah diajarkan untuk itu, namun rupanya memang belum semua mampu menerapkan dalam keseharian kita, dan Si Corona ini membuat kita meninjau ulang hidup kita, antara lain dengan memaksakan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), yaitu :
- mencuci tangan dengan benar minimal 20 detik, menggunakan air mengalir dan sabun. Apabila dalam kondisi tidak ada air mengalir maka menggunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 70%
Mari cuci tangan dengan sabun
- melakukan desinfeksi pada peralatan / benda-benda yang kita gunakan yang kemungkinan berinteraksi dengan lingkungan yang tercemar virus ini
- segera mandi dan mencuci pakaian setelah keluar rumah
- mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan mendorong peningkatan imun tubuh.
- menggunakan masker penutup hidung dan mulut setiap kali keluar rumah, berhati-hati dengan tidak menyentuh area wajah ( mata, hidung, mulut ) dengan tangan yang belum dicuci.
Jangan lupa pakai masker kain saat terpaksa beraktivitas di luar rumah
- melakukan cara batuk dan bersin yang benar yaitu dengan menggunakan bagian dalam siku untuk menutup mulut saat batuk atau bersin, atau menggunakan tisu yang kemudian segera di buang ke tempat sampah tertutup.
Social / Physical Distancing
Ketika angka-angka menunjukkan penyebaran Covid19 yang makin meluas, pemerintah pun mulai menerapkan aturan social distancing di masyarakat, yang kemudian berkembang menjadi physical distancing.

Jika tak ada keperluan yg penting banget… #dirumahaja ya
Pemberlakuan jarak aman antar orang 1-2 meter, karena salah satu cara penularan virus adalah melalui percikan saat bersin / batuk, yang ‘lompatan’nya bisa mencapai sekitar 1-2 m.
Aktifitas sosial yang menyebabkan kerumunan lebih dari 5 orang tidak diperkenankan. Penggunaan angkutan dibatasi. Kampanye #DiRumahAja digalakkan. Murid-murid melakukan school from home dan sebagian besar pekerja melakukan work from home. Semua dilakukan dari rumah. Bahkan di beberapa daerah telah dilakukan lockdown lokal dan pemberlakuan jam malam ☹️
Demikian pula dalam kehidupanku. Kami sekeluarga berusaha keras melakukan apa yang dianjurkan oleh pemerintah. Menyediakan tempat cuci tangan dan sabun di luar rumah, menyediakan dan menggunakan masker bila bepergian.
Lho..kok masih bepergian?
Iya, setiap hari kerja aku masih harus menjalankan tugas di kantor karena demikianlah kebijakan pemerintah kota kami, tidak semua ASN melakukan WFH secara bergiliran agar kegiatan pelayanan masyarakat tidak terganggu. Telah diatur protokol pelaksanaan tugas-tugas di kantor ini sesuai dengan arahan physical distancing ini tentu saja, antara lain dengan meminimalkan pertemuan langsung sebaliknya menggunakan virtual meeting sebagai alternatifnya.

Rapatnya secara Daring (online / virtual meeting)
Oya, keharusan memakai masker penutup hidung dan mulut ini awalnya menjadi persoalan tersendiri bagiku. Sebagai orang berkacamata, suka kesel sendiri karena tiap kali pakai masker maka kaca mata sering berembun dan mengganggu pandangan. Mungkin karena tak terbiasa ya, meskipun sehari-hari aku menggunakan motor saat beraktivitas namun aku sebelumnya tak pernah tahan menggunakan masker karena rasanya plepeg (eh..apa ya istilah Bahasa Indonesianya..hihi.. susah nafas gitu lho..) dan kaca mata berembun itu. Tapi rupanya itu memang factor kebiasaan, setelah sekitar sebulan ini rasa susah nafas saat memakai masker tak lagi sering mengganggu dan kacamata yang berembun tersiasati dengan mengatur nafas dengan lebih baik. Alhamdulillah…
Beraktivitas #DiRumahAja
Sekitar sebulan lalu, tepatnya pertengahan Maret 2020 dimulai anjuran dari pemerintah agar masyarakat di rumah saja, tidak bepergian keluar rumah jika tidak penting sekali, apalagi keluar kota bahkan mudik pun untuk tidak dilakukan.
Sebulan ini banyak sekali curhatan dari teman dan kerabat atas kondisi ini. Tingkat stres meningkat, termasuk para orang tua yang menjadi guru dadakan bagi putra-putrinya yang harus belajar di rumah. Belum lagi kebiasaan piknik atau wisata sebagai pelepas stres yang tentu saja saat ini tak bisa dilakukan, semakin menambah tekanan jiwa, hehe..
Kita memang harus pandai-pandai mensiasati kegiatan yang dapat dilakukan di rumah agar kebosanan tak melanda setiap anggota keluarga. Beberapa alternatif kegiatan yang dapat dilakukan di rumah, a.l :
- Menekuni hobi. Terutama hobi yang dapat dilakukan di lingkungan rumah : membaca, menulis, berkebun, hasta karya, bermain game, dll.
- Melibatkan anggota keluarga dalam kegiatan bersama, a.l : membersihkan rumah / menata halaman, mencoba resep masakan kesukaan keluarga, bermain game, main musik, olahraga, dll.
- Sebagai sarana belajar di rumah bagi siswa pemerintah telah mengupayakan juga materi pelajaran melalui TVRI
- Melakukan pertemuan virtual dengan anggota keluarga lain sehingga komunikasi tetap berjalan meski secara daring / online
After Covid19 , what next?
Ya Allah..semoga Covid19 ini musibah terakhir bagi kita dan akan segera berakhir. Semoga pandemi ini segera berlalu, sehingga kita semua kembali bisa bebas beraktivitas dengan rasa aman.
Menurutku, hal-hal baik yang kita temui / lakukan di masa pandemi ini, hendaklah tetap kita lakukan kelak bila Covid19 ini telah berlalu. Menjaga dan menerapkan PHBS, lebih dekat dan intensif dalam interaksi dengan keluarga dan orang-orang terdekat, menjaga kedekatan kita dengan Sang Pencipta, berbagi dan saling membantu sesama, itu semua tentunya harus terus kita lakukan.
Kalau ditanya apa yang ingin dilakukan setelah pandemi ini berlalu, mungkin sebagian besar jawaban kita sama. Hehe.. Bebas bertemu dengan siapapun dan berkegiatan dengan rasa aman di mana pun, tentunya itulah harapan kita semua.
Terus terang, ada beberapa kegiatan yang ingin segea kulakukan setelah Covid19 ini berlalu, antara lain : bertemu keluarga besar dan melakukan silaturahmi yang selama ini tertunda; silaturahmi rutin setiap usai Lebaran bersama Keluarga Besar Bani Kasijo ( keluarga dari sisi Ibu ) maupun silaturahmi Paguyuban Trah Pontjowigati ( keluarga dari sisi Bapak ); nyekar / ziarah makam yang biasanya kami lakukan sebelum Ramadhan dan sesudah Lebaran; memenuhi janji ke Ibu untuk staycation di Guci dalam rangka ultah beliau (yang rencananya kami lakukan di akhir Maret lalu); silaturahmi dengan teman dan sahabat yang telah tertunda sejak bulan lalu, ah…masih banyaaak lagi hal yang ingin kulakukan. Semoga semua segera terwujud. Aamiin..
Sahabat Lalang Ungu, Ramadhan tinggal beberapa hari lagi. Bagi umat muslim, tentu ini adalah waktu yang paling tepat bagi kita untuk semakin intens melakukan ibadah dan mendoakan kesehatan keselamatan kita semua. Semoga Allah SWT berkenan mengabulkan doa kita, Covid19 segera berlalu dan Idul Fitri kita jelang dengan suasana baru : aman dan sehat. Aamiin.. Aamiin Ya Rabbal Alamin..
Nah, Sahabat… Bagaimana dengan kegiatan kalian selama Corona melanda ini dan apakah ada rencana khusus yang akan kalian lakukan setelah pandemic usai kelak? Yuuk, bagi cerita di kolom komen yaa…
April 18, 2020 at 19:05
Semoga pandemic corona segera berlalu ya mbak. Dan kita bisa beraktifitas dengan bebas seperti biasanya. Aaamiin.
April 19, 2020 at 12:27
Semoga Allah kabulkan doa kita ya mba. Aamiin..
April 19, 2020 at 11:17
Semoga pandemi Covid-19 segera berlalu, sedih rasanya melihat sudah begitu banyak yang wafat akibat pandemi ini.
April 19, 2020 at 12:28
Aamiin.
Semoga begitu ya mba
April 19, 2020 at 19:09
Buk, aku ko nangis ya bacanya. Sedih gitu, rasanya selama ini hanya bersusah payah menguatkan diri. Tapi saat baca ini aku luluh lantah, langsung ingat orang tua di kampung, lebaran taun ini gabisa ketemu 🙁 Kemarin malam aku sampai buat jadwal terstruktur biar bisa lupain kesedihan ini…insyaAllah kita semua bisa kuat menghadapi ini. Coronaaa, segeralah musnah. Aamin
April 19, 2020 at 20:02
Ya Allah..maaf ya mba, kalau jadi buat mba sedih. Semoga Allah mengabulkan doa kita dan Si C itu segera musnah dari muka bumi. Aamiin..
April 19, 2020 at 21:35
Aku sempat parno parah mbak, karena kan punya asma jadi kalau mau tidur suka mendadak kambuh sesek napas saking khawatir sendiri huhu
Harus berpikiran tenang nih mbak, makanya dialihkan nonton drama korea aja hehe. Wah, mbak MEchta masih kerja nih, Abah cuma dapat jadwal piket kerja 2 kali seminggu aja nih mbak. Semoga sehat2 terus untuk mbak Mechta sekeluarga yaaah
April 20, 2020 at 15:35
Aamiin..sehat2 juga utk Erry dan kelg ya..
April 20, 2020 at 09:08
Aku orangnya lebih sering di rumah, jadi gak terlalu banyak perubahan setelah adanya Corona ini. Yang beda itu saat keluar karena musti pakai masker. Jaga jarak juga. Semoga semua segera berlalu
April 20, 2020 at 15:33
Nah iya, soal masker ini aku juga blm terbiasa
April 20, 2020 at 09:37
Aamiin….sudah kangen dengan kehidupan normal . Mudah2an pandemi ini segera berlalu
April 20, 2020 at 15:32
Aamiin
April 20, 2020 at 10:21
Selain harus mengetahui tentang penyakitnya seperti gejala, dll. Tapi juga harus menjaga mental agar tidak mudah curiga. Ada yang bersin karena gatal, udah dicurigain kena corona :((
April 20, 2020 at 15:32
Mudah curiga memang tidak baik..
April 20, 2020 at 10:21
Selain harus mengetahui tentang penyakitnya seperti gejala, dll. Tapi juga harus menjaga mental agar tidak mudah curiga. Ada yang bersin karena gatal, udah dicurigain nih
April 20, 2020 at 15:32
Nah iya nih. Jangan salah kaprah juga y mba..
April 20, 2020 at 12:07
saya setiap hari berdoa semoga corona ni segera berlalu karena udah sebulan nggak kemana2 tuh rasanya kesiksa juga 🙂
April 20, 2020 at 15:31
Betul mba.. Semoga Allah kabulkan doa2 kita
Aamiin..
April 20, 2020 at 13:14
apa yang aku baca disini mengingatkan kembali pada semua yang wajib dilakukan oleh kita agar terhindar dari Covid, semoga wabah ini segera berlalu
April 20, 2020 at 15:31
Aamiin..
April 20, 2020 at 13:42
Hikmah dr wabah virus Corona ini kita jadi lebih aware sama kesehatan diri dan kebersihan anggota tubuh ya mba, tapi mudah2an semua ini gak berlangsung lama, saya rindu jalan2 soalnya huhu
April 20, 2020 at 15:30
Iya..kangen banget..
April 20, 2020 at 14:00
Iya mbak aku juga kangen keluarga, walaupun bisa dibilan ketemunya agak sering dengan ortu tapi ini sudah satu bulan lebih belum ketemu. Semoga Pandemi ini segera berakhir ya & kita tetap bisa berprilakuk hidup sehat & bersih sampai kapan pun
April 20, 2020 at 15:30
Betul, mba..
April 20, 2020 at 14:42
Iya nih Mba, ku ambil positifnya aja dari wabah ini, bisa berkumpul keluarga, bisa wfh, bisa ngeblog lagii yang biasanya lumutan, bisa say hello ma temen2 lama.
Ah gimana pun berharap cepet berlalu, masih betah di rumah, banyak kegiatan, cuma pas kebutuhan keluar suka ga tenang aja. Nanti kalo dah beres nih, aku mau turiiiing, ngopii ngobrol sama mentemen kantor, klinik dan mentemen lainnya, ketemu mba Mechta dan kopdar ma blogger2.
April 20, 2020 at 15:30
Aamiin… Semoga Allah kabulkan doa2 kita..
April 20, 2020 at 15:06
kalau aku emang terasa timbulnya rasa khawatir, ada satu malam dimana aku nangis banget takut ga bisa ngapa2in dalam waktu yang lama. semogaa ini segera usai ya
April 20, 2020 at 15:29
Aamiin..semoga demikian ya mba..
April 20, 2020 at 15:10
Ada mba mau prepare pulkam…urus urus urusan alm ibu yang tertunda dari awal sibuk ampe harus #dirumahaja hehe. Semoga
April 20, 2020 at 15:29
Semoga segera bisa diselesaikan ya mba..
April 20, 2020 at 17:21
Pengin ngajak anakku jalan-jalan mba nanti setelah pandemi ini hilang dari muka bumi. Kesian juga mereka udah lama banget nggak kemana-mana. Ya memang sih lagi masa prihatin. Tapi namanya anak-anak ya tetap bocah yang butuh keceriaan.
Semoga saja virus Corona ini segera pergi dari bumi kita ya mba.
April 20, 2020 at 21:47
Aamiin..iya dik..begitu Corona musnah..pasti jalan2 bersama adalah salah satu yg kita lakukan ya..hehe..
April 20, 2020 at 21:25
Pasti yang pertama tuh pengen kumpul keluarga besar, dengan ibu mertua juga, kalo orang tua kan deket rumahku mbak. Untuk sementara memang kudu beradaptasi dengan situasi sekarang ya, dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan meski di rumah aja
April 20, 2020 at 21:46
Betul mba..biar gak bosen harus pintar2 cari kegiatan ya..
April 22, 2020 at 21:42
Cari kegiatan, cari kesenangan aja meski di rumah. Kalo aku sukanya berkebun ya udah uplek seharian aja bisa. MIndahin anakan tanaman cabe ke pot-pot, trus nanti guntingin ranting yang kepanjangan, hihiii. Gantian deh dengan baca buku, nulis artikel. Pokoknya biar gak bosan gimana caranya kudu sibuk
April 23, 2020 at 06:47
Betuul..kudu pinter2 cari kesibukan y mba..
April 20, 2020 at 22:32
Aamiin Allahumma aamiin
Semoga permasalahan wabah ini segera berlalu. Dan semua bisa kembali seperti sedia kala.
Memang begitu banyak efek yang diakibatkan terlebih ketika social distancing mulai diberlakukan. Segala aktivitas pun jadi serba terbatas
April 21, 2020 at 06:49
Begitulah.. mari saling menyemangati..
April 20, 2020 at 22:41
Saling menguatkan dan mendoakan ya k utk semua agar covid berlalu. Bisa mjalani ramadhan dgn maksimal
April 21, 2020 at 06:48
Mari saling menyemangati, Kak
April 21, 2020 at 03:16
Covid 19 bikin kita takut dan cemas karena kita takut mati gara-gara wabah tersebut.
Banyak berdampak pada sehingga economic dan juga sepi jalanan. Tetap dirumah demi menghentikan penyakit ini
April 21, 2020 at 06:48
Dampaknya luas memang ya mpo..
April 21, 2020 at 03:21
udah sebulan nih kayanya semenjak pertama kali corona virus masuk indonesia dan diminta nggak keluar rumah yaaa, tetep semangat, semoga segera berlalu
April 21, 2020 at 06:48
Yups..mari saling menyemangati ..
April 21, 2020 at 07:43
Kalau saya masih bekerja seperti biasa sih Mbak belum ada larangan tidak bekerja. Jadi masih banyak ketemu orang-orang walaupun nggak seseru dulu bisa ngobrol bebas.
April 21, 2020 at 21:20
Sama mba..saya juga masih harus kerja hehe..
April 21, 2020 at 07:50
Aku sedih karena Corona ini membuat banyak orang yang terpapar secara ekonomi banyak yang jadi kelaparan karena tidak ada yang bisa dimakan…huhu…
April 21, 2020 at 21:20
Semoga banyak yg tergerak.utk saling dukung dan saling menyemangati..
April 21, 2020 at 10:07
sejak ada virus corona ini semua jadi berubah ya mba. Itu tempat air sama sabun ditaruh diluar rumah ya mba? wah boleh diikutin, soalnya saudara disini keluar masuk rumah seenaknya terus, ditegur tersinggung jadi mending gitu ya taruh aja diluar jadi biar cuci tangan dulu sebelum masuk rumah
April 21, 2020 at 21:19
Iya mba..dekat pintu masuk ke halaman hehe..
April 21, 2020 at 10:35
Rencana kita setelah pandemi ini berakhir kurang lebih sama, Mbak. Ingin bertemu dengan keluarga, terutama orang tua. Udah kangeen ingin ketemu orang tua.
April 21, 2020 at 21:19
Semoga segera berlalu ya
April 21, 2020 at 10:50
Aamiin ya Allah, semoga pandemi ini cepat berlalu ya, tiap hari baca berita tentang ini rasanya nyes juga apalagi dampaknya itu lho huhu.
April 21, 2020 at 21:18
Hiks..
April 21, 2020 at 10:52
Aamiin ya Allah, semoga pandemi ini cepat berlalu ya, tiap hari baca berita tentang ini rasanya nyes juga apalagi dampaknya itu lho huhu..
April 21, 2020 at 21:18
Betuul..
April 21, 2020 at 11:26
Corona mengubah segalanya ya mbak. Dari yang tadinya bebas silatuahmi skrng jd gak bisa ke mana2. Ke mana2 kudu pakai masker dll. Semua kerja di rumah, sekolah di rumah dll.
Tapi pasti ada hikmah utk semua ini. Kalau saya melihatnya jd makin yakin manusia itu makhluk yang cepat sekali adaptasinya.
Semoga kita semua survive dr pandemi ini ya aamiin
April 21, 2020 at 21:18
Aamiin.. Semoga kita semua survive ya..
April 21, 2020 at 12:31
Pengen ke rumah Ibuuukk..
Tapi memang wabah ini membawa kegemparan di seluruh dunia yaa, kak Tanti.
Semoga kak Tanti sehat sehat selalu walau masih harus keluar rumah.
Hidup bersih ini penting banget ternyata…
Sering diabaikan dulu…
April 21, 2020 at 21:17
Aamiin.. doa yg sama utkmu juga ya Teh..
April 27, 2020 at 01:04
Haturnuhun, kak.
Memang bener-bener gak nyangka ya, kak…virus ini mendunia dengan cepat.
Padahal banyak yang menjadikannya bahan guyonan waktu awal-awal diberitakan.
Sedihnya..
April 27, 2020 at 03:35
Iya Teh..sungguh tak menyangka ya..
April 21, 2020 at 13:45
Aku juga ngerasain betapa nggak nyaman pake masker mbak. Berembun embun deh si kacamata. Tapi mo gimana lagi. Tetep harus pakai hehehe
April 21, 2020 at 21:17
Tos dulu.. untung sekarang sudah agak tahu trik nya mba..hehe
April 21, 2020 at 14:24
Sekarang hampir setiap rumah atau pos satpam ada kran air dan sabun ya. Yang bikin kangen itu kopdar huhuhu
April 21, 2020 at 21:16
Betuuul…
April 21, 2020 at 14:48
jangan biarkan ini semua melanda terlalu lama yaa mbak. kita lawan!
April 21, 2020 at 21:16
Pastiii…
April 21, 2020 at 19:54
Aamiin semoga pandemi cepat menghilang dari muka bumi ini dan bisa bersilaturahmi dengan teman-teman, sahabat maupun keluarga. Jadi rindu ya…
April 21, 2020 at 21:16
Aamiin..
April 21, 2020 at 19:55
Aamiin semoga pandemi cepat menghilang dari muka bumi ini dan bisa bersilaturahmi dengan teman-teman, sahabat maupun keluarga. Huhuhu
April 21, 2020 at 21:16
Aamiin..
April 21, 2020 at 20:27
Pertama pas ada berita diumumkan 2 kasus covid ditemukan di Indonesia, saya mendadak parno. Waktu itu habis sembuh dari batuk lagi. Jadinya mau ke luar rumah takut, mendadak panas dingin kayak kena demam gitu.
Tapi sekarang udah jauh lebih tenang dan banyak doa. Pasti wabah pandemi ini akan segera berlalu ya.
April 21, 2020 at 21:16
Insya Allah.. Aamiin..
April 21, 2020 at 22:27
Banyak masyarakat menghindari berita covod 19 karena ga mau stres. Tapi akibat otu jadi ada yang kendor, jalan masih ramai, gak mau pakai masler..panik jangan tapi waspada wajib
April 22, 2020 at 17:42
Setuju. Panik jangan tapi waspada harus ya..
April 21, 2020 at 23:09
memang banyak sekali suka duka selama COVID-19 yaaa mba…tapi kita pasti bisa melawannya bersama dengan disiplin!
April 22, 2020 at 17:41
Insya Allah..
April 21, 2020 at 23:28
semoga pandemi segera berlalu. dan hidup dengan tenang, jujur saya juga selalu was-was dan khawatir, tapi jika terus seperti itu malahh akan timbul stress. jalani saja hidup jangan putus asa dan terus berdoa.
April 22, 2020 at 17:41
Yups..mari saling menyemangati ya..
April 22, 2020 at 05:59
Karena pandemi covid 19 ini saya gak jadi mudik. Jadi kalau pandemi ini sudah berakhir salah satu hal pertama yang ingin saya lakukan adalah mudik. Bertemu dengan keluarga di kampung. Rindu banget dengan mereka semua…
April 22, 2020 at 17:41
Semoga segera berlalu dan bisa.mudik dg aman ya.. Aamiin..
April 22, 2020 at 06:52
Selama covid ya tetap beraktivitas seperti biasa ke kantor , kepasara memasak dan berbenah dirumah…yg berubah hanyalah tak pergi ketempat wisata . Dan ketika covid berakhir yg pertama pengen aku lakukan adalah bertemu keluarga , main sama ponakan serta memeluknya
April 22, 2020 at 17:40
Semoga sehat semua dan Corona ini segera berlalu ya.. aamiin..
April 22, 2020 at 07:15
Semoga corona segera berlalu ya mba Tantiii….aku sudah rindu jalan-jalan lagi bareng mb Tanti
April 22, 2020 at 17:39
Aamiin…kangen juga jalan bareng mba Ika dan teman2 lain
April 22, 2020 at 08:11
Saya dan keluarga jadi rajin membuat wedang tradisional Mbak, selain minum multivitamin juga, supaya imun tubuh semakin kuat dan tidak mudah kemasukan virus.
Pengen naik mikrolet lagi dengan bebas, karena kemarin waktu pulang kerja sendiri, anak saya melarang naik mikrolet, akhirnya naik gocar meskipun biaya lebih mahal 🙂
Semoga pandemi ini segera berlalu dan kehidupan bisa normal kembali, aamiin 🙂
April 22, 2020 at 17:38
Aamiin.. semoga Allah kabulkan doa kita semua ya
April 22, 2020 at 09:23
jujur deh mba, banyak banget yang berubah saat Corona melanda ini. aku jadi lebih aware sama kesehatan dan kebersihan, terus semuanya jadi lebih online.
April 22, 2020 at 17:38
Itu memang salah satu sisi baiknya ya..
April 22, 2020 at 11:00
corona memang sangat membuat banyak orang mengalami kerugian di segala sektor
April 22, 2020 at 17:38
Betul..
April 22, 2020 at 11:46
Saat bepergian, penggunaan masker menjadi penting, baik lagi sehat maupun sakit. Kenapa sehat juga perlu pakai? Karena kita tidak tahu kondisi lingkungan sekitar dan ada kekhawatiran orang terinfeksi tapi tidak bergejala, tentu saja bisa menulari orang yang daya tahan tubuhnya lemah. Stay safe & healthy. Allah Swt selalu melindungi kita semua
April 22, 2020 at 17:37
Aamiin.. insya Allah Kak
April 22, 2020 at 13:06
dan kalau bisa jangan sampai stress juga karena konon katanya kalau stress kadar imunitas bisa menurun. Stay safe semuanya
April 22, 2020 at 17:37
Yups setuju sekali..
April 22, 2020 at 17:43
Awalnya aku juga stres mbak. Panik dan cemas berlebihan. Pekan kedua mulai bisa menerima keadaan. Lebih lapang dada namun tetap berhati-hati
April 22, 2020 at 17:54
Yups memang begitu seharusnya ya mba..biar ga stres Krn stres juga bisa menurunkan imun kan?
April 22, 2020 at 19:33
Tetap tenang dan berdoa semoga selalu dilindungi oleh Allah Swt
April 23, 2020 at 06:46
Insya Allah.. Aamiin..
April 22, 2020 at 20:24
Klu sy lbh byk waktu k keluarga nih mb..jd tahu klu jd guru itu ternyata sudah Ya Allah hiks. Ibu rumahtangga sekaligus jd guru anak2 sekrg..tp enjoy ajalah.muga2 Corona cepat selesai dan anak2 segera sekolah lg.
April 23, 2020 at 06:46
Sehat selalu ya mbaa..
April 23, 2020 at 07:00
Aku jadi sedih bacanya, semoga Korona segera hilang di bumi, semua memang harus berubah, tapi aku yakin pasti ada hikmahNya. Semoga Allah selalu menjaga kita sekeluarga ya mbak. Sehat dan bisa pulang kampung lagi.
April 23, 2020 at 08:42
Aamiin.. Ya Rabbal Alamin…
April 23, 2020 at 08:42
Betul mba kita memang harus bisa menyesuaikan dg keadaan ya
April 23, 2020 at 07:51
Awalnya bingung mau ngapain, tapi lama-lama sudah bisa atur jadwal. Jam segini kerja apa, berikutnya apa lagi. Yah begitulah, akhirnya kita akan terbiasa
April 23, 2020 at 07:54
After covid sèmoga kebiasaan baik seperti jaga kebersihan, jaga kesehatan, makan yg bergizi dan teratur juga peduli sesama maaih tetap kita lakukan ya mbak. Sedih juga lihat pandemi corona yg entah kapan akan berakhir. Kita yg udah disiplin dr awal utk jaga jarak sementara maaih banyak banget orang yg abai dan ga peduli blas. Yg kek gini nih bikin pandemi ga juga selesai
April 23, 2020 at 08:43
Semoga semua makin sadar dan disiplin sehingga pandemi ini bisa segera berakhir. Aamiin .
April 23, 2020 at 09:16
Cemas dan gelisah juga kualamin Mba, masih mencari cara untuk menyalurkan energi dan emosi ngga nyaman ini… Semoga kita dikasih imunitas mental untuk melewati masa pandemi
April 23, 2020 at 17:11
Aamiin.. Semoga ya mba..
April 23, 2020 at 09:43
Dal hidup saya, baru kali ini saya mengalami situasi seperti ini, Mbak Tanti. Karena tidak tahu kapan corona akan berakhir, walau harapannya semoga segera berakhir ya, Mbak.
Dan memang harus terus semangat beraktivitas, dan terus melakukan pencegahan agar virus corona jauh dari kita.
April 23, 2020 at 17:11
Betul mas.. ini kondisi baru buat kita semua. Insya Allah semoga kondisi terbaik segera kita jelang ya..
April 23, 2020 at 11:28
setelah ini berakhir saya pengen ketemu suami dan orang tua, orangtua tinggal dipulau sebrang, suami diluar kota kami terpisah dengan 3 titik. semoga allah kabulkan doa kita ya mbak, amiin.
April 23, 2020 at 17:10
Aamiin.. Semoga Allah kabulkan semua doa kita y mba..
April 23, 2020 at 15:24
Berharap semoga corona segera hilang. Belum punya rencana pasti, tapi sepertinya fokus ke si Kakak masuk sekolah SD dulu. Habis itu mikir buat mudik dan mulai beraktivitas normal kembali
April 23, 2020 at 17:09
Waaah.. Kakak sudah mau SD ya.. Alhamdulillah. Semoga mendapat sekolah yg tepat ya Rin..
April 23, 2020 at 16:38
Saya juga mulai menekuni hobi selama di rumah, mbak. Mulai menulis lagi. Semoga bermanfaat ya.
April 23, 2020 at 17:08
Insya Allah bermanfaat ya mba..
April 23, 2020 at 21:38
Amerika Serikat kok bisa ada di peringkat atas gitu ya mbaaa… Kirain kalau negara maju tuh udah tertib banget warganya, manut kalau diminta untuk diam di rumah aja. Persebaran covidnya bisa parah banget di sana.
Semoga saja segera berlalu ya mba kondisi ini. Sudah banyak yang terpuruk gara-gara pandemi ini. Ingin semua segera kembali normal.
April 23, 2020 at 22:13
Iyaa..justru di neg2 maju yg terlihat sangat parah ya Dik.. entah bgmn penjelasannya.. Aamiin, semoga Allah kabulkan doa kita semua..
April 24, 2020 at 08:03
Semoga setelah badai mereda akan banyak perubahan hidup sehat yang kita lakukan. Membiasakan cuci tangan dan memakai masker ketika berada di kerumuman. Terus rajin olah raga dan mengkonsumsi makanan sehat untuk stamina. Semoga semakin banyak hal positif yang kita jalankan.
April 24, 2020 at 10:45
Aamiin.. Semoga begitu adanya..
April 24, 2020 at 11:00
Kala Corona melanda, aku sedih mba, ga bisa mudik ketemu orang tua dan saudara. Padahal setahun sekali.. udah mengikuti anjuran dirumah aja pake masker cuci tangan .. semoga cepat berlalu Aamiin
April 24, 2020 at 11:46
Aamiin.. Semoga segera berlalu ya mba..
April 25, 2020 at 06:18
Corona mengajarkan kita, untuk tidak meremehkan yang terlihat kecil dimata kita. Bisa jadi yang kita remehkan malah lebih kuat dari kita sendiri. Semoga badai ini cepat berlalu
April 25, 2020 at 20:32
Aamiin..semoga demikian ya..
April 25, 2020 at 09:04
Semoga wabah ini segera berakhir ya kak, sebisa mungkin saya memberikan perlindungan dengan selalu menyemprot desinfektan, selalu sedia hand sanitizer juga sabun cuci tangan jadi bentar2 anak2 saya ingatkan untuk cuci tangan dan kaki
April 25, 2020 at 20:31
Insya Allah.. Aamiin..
April 25, 2020 at 12:19
Sangat amat berbeda ya suasana semenjak PSBB ini, corona benar2 membuat org jadi susah utk melakukan aktivitas seperti biasa, ekonomipun terasa sulit, hika
April 25, 2020 at 20:31
Semoga segera berlalu ya..
April 25, 2020 at 15:22
Jahitan maskernya Mbak Tanti rapi… Hihihi. Malah itu.
Pandemi corona ini membuat kita banyak belajar ya Mbak. Juga mungkin membuka sebagian mata mereka yang awam bahwa pekerjaan secara online itu tidak dilakukan dengan santai (kadang begitu) tapi tetap sepenuh hati.
Yang terberat yaitu melawan keinginan untuk tidak dandan……
April 25, 2020 at 20:30
Hihi..mau persen mba? Colek Nyi Penengah tuh..memang rapih jahitannya..
April 25, 2020 at 15:30
Hmm kl saya, apa yg ingin dilakukan setelah Covid-19 nanti hilang, saya pingin ngajak anak2 pergi wisata yg jauhan, booking hotel agar terbayar semua yg dipingin selama PSBB.
April 25, 2020 at 20:29
Aamiin.. semoga segera terwujud ya..
April 26, 2020 at 13:16
Jadinya sekarang kita lebih aware sama kesehatan dan kebersihan diri. Salah satunya yg sering dsepelein ya cuci tangan
April 26, 2020 at 15:24
Iya..hehe..
April 26, 2020 at 21:30
Semoga saja pandemi ini segera berakhir agar aktivitas kita diluar tidak dibatasi. dan rencana saya jika keeadaan sudah mulai membaik tanpa ada rasa was-was untuk keluar rumah dan melakukan aktivitas, yaitu berkunjung ke rumah orang tua dan saudar untuk kembali bersilaturahim langsung tanpa perantara media komunikasi
April 26, 2020 at 21:56
Aamiin..
April 27, 2020 at 08:41
Semoga cepat berakhir covid ini ya bu. Saya kadang kasihan melihat pekerja harian yang makin susah ekonomi karena corona. salam bu, baru pertama berkunjung heheh
April 27, 2020 at 10:30
Aamiin.. Oya terima kasih sdh berkunjung, insya Allah nanti saya kunbal ya
April 28, 2020 at 10:25
Semoga pandemi COVID-19 ini segera bisa teratasi dengan baik dan bisa beraktivitas normal tanpa rasa takut lagi. Aamiin
April 28, 2020 at 16:49
Aamiin
April 30, 2020 at 10:36
Semoga pandemi ini cepat berakhir, dampak dari virus ini banyak sekali mulai dari segi ekonomi banyak yg diphk. Trus banyak memakan korban jiwa, semoga kita sellau diberikan kesehatan. Aamiin
May 2, 2020 at 08:57
Aamiin..