Mari meneropong keindahan alam ‘Negeri Kayangan’ Dieng. Salam jumpa, Sahabat Lalang Ungu.. Semoga tetap sehat dan bahagia. Akhir pekan begini, bawaannya kepengen piknik gak sih? Hihi..sayangnya kondisi sedang tidak memungkinkan ya.. Kita harus tahan-tahan dulu keinginan piknik kita hingga kondisi lebih kondusif untuk jalan-jalan.
Nah, sementara menunggu, kita bisa pilih-pilih dulu tujuan wisata kita nantinya ya. Mau jalan-jalan kemana kita nanti? Kalau pertanyaan itu ditujukan padaku saat ini, jawabanku adalah wisata ke ‘Negeri Kayangan’ saja! ☺
Teman-teman tahu kan, daerah wisata mana yang kumaksud?
Dieng? Iya, betuuul… Dataran Tinggi Dieng yang sering disebut juga ‘Negeri Kayangan’ atau ‘Negeri Di Atas Awan’ itulah salah satu tujuan wisata yang ingin kembali kukunjungi.
Kenapa?
Tak lain karena menurutku Dieng sangat kumplit sebagai tempat wisata. Keindahan alamnya, kekayaan adat dan budaya di masyarakatnya, bukti-bukti peninggalan sejarah yang tersebar di sana, juga kondisi alamnya yang khas, adalah hal-hal yang sangat menarik untuk kita nikmati bersama.
Sepertinya asyik nih ya kalau kali ini kita cerita-cerita dulu tentang keindahan alam di Dieng, agar teman-teman makin mengenal dan kepincut untuk datang ke Dieng! Yuk mariii…
Sekilas Tentang Dataran Tinggi Dieng
Dataran Tinggi Dieng yang masih aktif secara vulkanik ini membentang pada 2 wilayah Kabupaten di Jawa Tengah. Sebagian masuk wilayah administratif Kabupaten Banjarnegara dan sebagian lainnya masuk ke Kabupaten Wonosobo.
Berada di ketinggian rata-rata 2000 m di atas permukaan laut -arahnya sebelah Barat Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing- dapat kita bayangkan suhu di sini ☺ Siang hari rata-rata suhunya 12-20 derajat Celcius, sementara rata-rata suhu di malam hari berkisar pada 6-10 derajat Celcius. Uhuy banget lah ya..
Pernah dengar tentang bun upas? Itu adalah sebutan warga Dieng untuk kondisi embun beku yang muncul akibat suhu sangat dingin di musim kemarau (bisa mencapai 0°C atau bahkan kurang) dan menyebabkan kerusakan / kematian tanaman Kentang yang merupakan salah satu produk unggulan Pertanian di daerah ini.
Asal Usul Nama Dieng
Menurut Wikipedia, berdasarkan etimologi, nama Dieng itu berasal dari penggabungan dua kata yaitu “Di” dan “Hyang”. Kata “Di” bermakna ‘tempat / gunung’ , sedangkan makna kata “Hyang” adalah ‘Dewa’. Jadi, Dieng merupakan tempat tinggi / gunung tempatnya para Dewa. Ah, mungkin pemaknaan ini yang menjadi sebab penyebutan Dieng sebagai ‘negeri kayangan’ ya.. 🙂
Beberapa Spot Keren untuk Meneropong Keindahan Alam Dieng
1. Bukit Sikunir
Bukit Sikunir adalah salah satu spot yang ramai dikunjungi wisatawan untuk menikmati keindahan alam Dieng terutama di awal hari, dengan Golden Sunrise yang menjadi menu sajian utamanya.

Golden Sunrise Sikunir Dieng (Foto milik akun IG @maulinurii)
Bukit dengan ketinggian 2300 mdpl yang berlokasi di Desa Sembungan Kejajar Wonosobo ini menjadi tempat favorit wisatawan untuk menikmati momen munculnya matahari yang menandai pergantian malam ke pagi. Waktu pendakian yang relatif singkat (sekitar 30-45 menit) hingga sampai ke puncak bukit di mana kita selain bisa menikmati golden sunrise juga indahnya panorama gunung-gunung di sekitarnya inilah rupanya yang menjadikan bukit ini populer di kalangan wisatawan Dieng.

Indahnya sunrise di Sikunir Dieng (Foto by Asyafiudin Photograph)
2. Batu Pandang Ratapan Angin
Spot lainnya tempat kita bisa menikmati keindahan alam Dieng adalah di Batu Pandang Ratapan Angin. Salah satu spot hits Dieng ini terletak di Desa Dieng Wetan Kejajar Wonosobo.
Dari bukit ini kita bisa menikmati indahnya pemandangan yang merupakan perpaduan hijaunya pepohonan yang terhampar di bawah dan birunya langit yang terbentang luas. Sungguh tempat cuci mata yang elok! 😍

‘Meneropong’ indahnya alam Dieng dari Batu Pandang Ratapan Angin
Baca juga : Memacu Adrenalin di Batu Pandang Ratapan Angin
3. Bukit Scotter (skoter)
Alternatif lain untuk menikmati keindahan bentang alam Dieng adalah dari puncak Bukit Scotter / Skoter yang terletak di Dieng Kulon Batur Banjarnegara, sebelah Utara Kompleks Candi Arjuna Dieng.
Dari puncak bukit yang berada di ketinggian 2200 mdpl ini pengunjung dapat menyaksikan sunrise maupun sunset / suasana malam di Dieng. Di saat cuaca cerah tanpa kabut, dapat dinikmati juga gagahnya gunung-gunung Sindoro, Slamet, Pangonan, Pakujawa, Prau, Sipandu dan Bisma dari atas bukit Scotter (skoter) ini.

Pemandangan pagi kala itu dari Bukit Scotter Dieng (Foto pribadi)
Baca juga : Bukit Scotter dan Telaga Merdada Melengkapi Pesona Dieng
Telaga-telaga Cantik di Dieng
Dataran Tinggi Dieng sebenarnya merupakan sebuah kaldera besar dengan tepian berupa gunung-gunung yang ada di sekitarnya. Selain terdapat banyak kawah-kawah (sebagian masih aktif), di dataran tinggi ini juga terdapat danau-danau / telaga-telaga vulkanik, yaitu danau yang terbentuk akibat letusan gunung berapi.
Telaga vulkanik itu berisi air bercampur belerang sehingga menimbulkan warna yang khas, kuning kehijauan. Apa sajakah telaga-telaga cantik di Dieng itu?
1. Telaga Warna
Telaga cantik di ketinggian 2000 mdpl ini berlokasi di Desa Dieng Wetan Kejajar Wonosobo, mempunyai keistimewaan berupa warna air yang berubah-ubah sesuai dengan kandungan belerangnya. Warnanya bergradasi hijau cerah, hijau tua, biru cerah dan biru tua.

Berlatarkan gradasi warna air Telaga Warna Dieng (Foto pribadi)
2. Telaga Pengilon
Masih di Desa Dieng Wetan Kejajar Wonosobo, sebelah Selatan dari Telaga Warna, terdapat telaga lain yang tak kalah cantiknya yaitu Telaga Pengilon.

Danau Pengilon dilihat dari Batu Pandang Ratapan Angin (Foto pribadi)
Sebagaimana makna namanya ‘Pengilon’ yang berarti ‘Cermin’, maka berbeda dari Telaga Warna, air di Telaga Pengilon ini jernih seperti cermin. Meskipun letaknya berdekatan dengan Telaga Warna, namun air di Telaga Pengilon ini tidak mengandung belerang, sehingga tidak berwarna-warni sebagaimana Telaga Warna.
3. Telaga Merdada
Ada 7 telaga / danau alami di Dataran Tinggi Dieng dan yang terluas di antaranya adalah Telaga Merdada yang terletak di Desa Karang Tengah Batur Banjarnegara.

Pemandangan di sekitar Telaga Merdada Dieng (Foto pribadi)
Telaga yang luasnya sekitar 25 Ha ini berada di antara Bukit Pangonan dan Bukit Sumurup, konon terbentuk karena letusan Gunung Dieng ribuan tahun silam. Indahnya telaga dikelilingi hijaunya pepohonan nan asri ini memang paling pas dinikmati di musim hujan, karena di musim kemarau air danau sangat kurang. Di telaga ini pengunjung bisa mengelilingi danau dengan perahu kayak. Hm, bisa camping di sekitar danau ini asyik juga kali ya..
4. Telaga Cebong

Pemandangan Telaga Cebong Dieng (Foto milik akun IG @dee_cimot)
Telaga Cebong ini adalah danau / telaga di Dataran Tinggi Dieng tepatnya berlokasi di Desa Sembungan Kejajar Wonosobo. Danau di ketinggian 2260 mdpl ini luasnya sekitar 12 Ha, berada di jalur ke Bukit Sikunir. Jadi sebelum mendaki Bukit Sikunir, pengunjung dapat berkemah malam harinya di tepi Telaga Cebong ini.
5. Telaga Menjer
Lokasi Telaga Menjer yang terbentuk dari letusan Gunung Pakuwaja di masa lalu ini adalah di Desa Maron Garung Wonosobo.

View Telaga Menjer dari jembatan / dam (Foto milik akun IG @p.jokosusilo)
Waktu terbaik mengunjungi Telaga Menjer ini adalah pagi hari, saat di mana kabut belum turun sehingga pemandangan alam yang tersaji indah akan dapat dinikmati. Kita dapat menikmati pemandangan dari tepian telaga atau menggunakan perahu untuk mengelilingi danau selama sekitar 30 menit.
6. Telaga Dringo
Kecantikan pemandangan alam di sekitar Telaga Dringo ini tak kalah dengan telaga-telaga lainnya di Dataran Tinggi Dieng. Lokasi telaga ini adalah di Desa Pekasiran Batur Banjarnegara, berada di ketinggian 2.222 mdpl sehingga selain pemandangan indah, hawa sejuk khas pegunungan pun dapat kita nikmati di sini.

Telaga Dringo Dieng (Foto milik akun IG @onitograph)
Telaga ini konon terbentuk akibat letusan Gunung Sinila di Tahun 1786 M yang menyebabkan timbulnya kawah mati berupa cekungan dalam. Adapun nama telaga ini diambil dari nama tumbuhan yang banyak tumbuh di sekitarnya, yaitu Dringo.
Sahabat Lalang Ungu, itulah beberapa hasil peneropongan kita terhadap kecantikan alam Dieng. Bagaimana, sudah ingin segera lari ke Dieng? hehe… Yang tertulis di sini memang hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan bentang keindahan alam di Dataran Tinggi Dieng, namun mudah-mudahan bisa menjadi perkenalan bagi teman-teman yang belum pernah berkunjung ke sana, sekaligus pengobat rindu bagi yang sudah pernah menjejakkan kaki ke ‘Negeri Kayangan’ itu.
Oh ya, satu hal yang harus selalu kita ingat, saat berwisata ke Dieng -ataupun ke mana saja- jangan sampai melakukan tindakan yang merusak keindahan dan kelestarian alam di sana. Buang sampah sembarangan, melakukan coret-coret, pengrusakan atau tindakan vandalisme lainnya, is BIG NO! Sebaliknya, kita harus turut menjaga kebersihan & kelestarian alam dan tempat wisata yang kita datangi, karena itu salah satu cara kita menjaga warisan berharga untuk generasi yang akan datang.
Nah, adakah Sahabat Lalang Ungu yang juga punya kenangan indah tentang Dieng, atau masih bermimpi ingin ke Dieng? Yuk, bagi kisahnya di kolom komen ya.. Terima kasih…
September 27, 2020 at 14:02
Masya Allah Dieng emang juara kalau soal keindahan alam ya. Aku pengen bgt ke sana tapi belum diijinkan Allah. Mudah-mudahan kapan2 bisa ke sana. Pengen pepotoan juga ahaha
September 27, 2020 at 16:19
Aamiin.. semoga ya mba..
September 27, 2020 at 19:32
Wuah ternyata banyak bukit dan telaga-telaga cantik di Dieng ya, duh jadi pengin ke sana. Paling tertarik dengan Bukit Sikunir dan Telaga Warna. Senangnya jika suatu saat bisa ke sana bersama keluarga.
September 27, 2020 at 21:09
Semoga segera bisa menikmati keindahan Dieng bersama jelg tercinta ya mba..
September 27, 2020 at 22:06
Masya Allah, ketinggian rata-rata 2000 m di atas permukaan laut dataran tinggi Dieng ya .. pantesa pemandangannya apik-apik, ya Mbak. Jadi pengen ke Dieng deh.
September 28, 2020 at 09:22
Iya mba..pemandangan indah dan hawanya sejuuuuk..
September 27, 2020 at 22:40
Di Dieng banyak banget yang bisa dikunjungi ya, Mbak. Gak cukup kalau cuma sehari berlibur ke sana
September 28, 2020 at 09:21
Iya..belum lagi kompleks Candi, dan juga kawah2…
September 28, 2020 at 09:50
Ternyata banyak banget tempat cantik buat di kunjungi. Aku pertama kali ke Dieng tuh kedinginan sampai gak bisa napas. Jadi kalau ke sana lagi, kudu banyak persiapan biar tahan dingin
September 28, 2020 at 10:22
Pas ikut Dieng Festival 2 th lalu, aku juga sempat g bs tidur krn kedinginan.. Alhamdulillah setelah minum tolak angin yg dicampurkan dg teh hangat, bisa teratasi juga hal itu..hehe..
September 28, 2020 at 10:24
Tahun ini harusnya saya sama teman2 kantor ke dieng tapi karena pandemi jadi gagal semua rencananya 🙁
September 28, 2020 at 11:30
Mudah2an pandemi segera berlalu dan kita bisa segera bebas jalan2 lagi ya mba..
September 28, 2020 at 13:01
masya Allah cantik banget view nya..ada bukit dan telaga. pantas saja namanya terkenal sejak dulu
September 28, 2020 at 21:24
Iya mba..ada lagi daerah kawah2 lho..gak kalah cantik..
September 28, 2020 at 16:27
Mbaaaa, pas poto di Batu Pandang Ratapan Angin itu rasanya piyeee Mbaaaaa 😀
Aku pernah ke Jogja trus pepotoan di spot yg tinggi kayak gitu juga
Dengkulku klothakan mbaaa wkwkwkwkwkwk
September 28, 2020 at 21:23
Gemeteeeer..mangkanya milih duduk dibanding berdiri. Asli deg2 plaaas…
September 28, 2020 at 19:01
Duh indah banget Dieng. Dan banyak spot nya . Dulu Saya Kesana ga ke semua spot di atas karena banyak drama nya hahaha. Kalau Ada list ini jadi tau kemana aja
September 28, 2020 at 21:23
Di luar ini masih ada area candi, museum2 dan kawah2 cantik jangan kelewatan ya Kang Aip..hehe..
September 28, 2020 at 20:19
aaaa dieng ku kangen dieng dengan segala keindahan dan kedinginannya. hihihi..
September 28, 2020 at 21:22
Yuuk..agendakan ke Dieng lagi nanti..
September 28, 2020 at 21:36
saya penasaran dengan Dieng ini setelah temen cerita pernah kesana, bagus yaa tapi sayang sekarang belum bisa kesana dulu
September 29, 2020 at 17:31
Semoga lain kali bisa main ke Dieng ya mba..
September 28, 2020 at 21:57
Keren banget tempat-tempat wisatanya mba, aku taunya Dieng ini sejak diberitakan di medsos yang ada salju di pegunungannya. Benar gak sih itu?
September 29, 2020 at 17:31
Saat suhu 0°C atau kurang, ada embun beku yg disebut ‘bun upas’ di sana.. cantik tapi mematikan tanaman..
September 28, 2020 at 23:02
aaah aku jadi tambah pengeeen ke sini.. Dieng memang memukau bangeeet ya mba
September 29, 2020 at 17:30
Keindahan alamnya memanggil-manggil, mba..hehe..
September 29, 2020 at 01:39
waa aku belum pernah nih ke sanaaa, keren banget ya pemandanganyaaa, cantik apalagi dari atas kaya gitu, masuk wish list dulu aaah
September 29, 2020 at 17:29
Yuk yuuk..agendakan main ke Dieng..
September 29, 2020 at 05:57
Cakep banget memang Dieng, aku sudah pernah bbrp kali ke sana dan pulangnya sering mampir ke pemandian air panas.
September 29, 2020 at 17:28
Nah..berendam air panas di dinginnya Dieng, mantuuul..
September 29, 2020 at 08:31
Pernah beberapa kali dolan ke Dieng malah cuma tiduran aja di sana, dan gak ke manapun hahahaha. Keasyikan ngobrol sama bapak-bapak angkringan di dekat jalan utama
September 29, 2020 at 17:28
Hihi..klo aku bawaan pengen yak2an kemana-mana..
September 29, 2020 at 08:45
Lihat foto-fotonya jadi semakin kangen deh dengan suasana Dieng… indah banget yak ..dari dulu baru wacana aja ke sana. Semoga next ada kesempatan bisa ke sana…
September 29, 2020 at 17:27
Insya Allah.. Aamiin..
September 29, 2020 at 08:55
Dari kejauhan, daratan tinggi dieng keliatan indah dan mistis banget yaa. Entahlah mbak, aku baru kemarin nonton film Indonesia Tanah Jawa, jadinya kebawa horor gitu lihat gunung dari jauh
September 29, 2020 at 17:27
Hihi..jadi penasaran aku sama yg barusan mba tonton tuh..
September 29, 2020 at 10:53
Suatu tempat yang suatu saat ingin aku kunjungi adalah Dieng. Tempat yang keasrian alambya menurutku masih terjaga baik
September 29, 2020 at 17:26
Semoga segera bisa menikmati indahnya alam Dieng ya mba..
September 29, 2020 at 12:11
MasyaAllah luar biasa indahnya ya Mba Tan.
Aku terakhir ke sana 2019 dan nggak. Bawa jaket tebel. Nyesel deh naik kademen hahahha. Tapi puas pas udah sampe atas.
September 29, 2020 at 17:25
Ayoook..kapan2 main bareng ke sana lagi ya..
September 29, 2020 at 12:14
Masya Allah..caket sekali pemandangan di Dieng. Saya belum pernah ke sana nih, semoga ada kesempatan suatu saat nanti.. Aamiin
September 29, 2020 at 17:25
Insya Allah.. Aamiin..
September 29, 2020 at 13:19
Wah benaran, lengkap banget wisata Dieng ini Mbak. Lihat panorama aja ada beberapa tempat selain Sikunir. Nah yang paling bikin saya jatuh hati, telaga-telaganya itu. Foto-fotonya cantik pula. Jadi kangen banget deh pengen balik ke Dieng, Mbak Tanti 🙂
September 29, 2020 at 17:24
Iya mba Evi, Dieng memang selalu bikin kangen ya..
September 29, 2020 at 14:15
Kak Tantiii…memacu adrenalin banget foto duduk di tebing gitu…
Anginnya kenceng gak?
Keren banget, mashaAllah~
Bagai lukisan, tapi ini ciptaan indah sang Maha Kuasa.
September 29, 2020 at 17:24
Anginnya sih gak kenceng..cuma tetep saja lututku gemeter Teh..hehe..
September 29, 2020 at 15:16
Sumpah, jadi kangen banget aku mbak sama Dieng, kapan ya bisa balik lagi ke sana kalau bisa sih nginep biar puas menikmati indahnya panorama alam Dieng
September 29, 2020 at 17:23
Iya..banyak homestay juga di sana tuh.
September 29, 2020 at 15:26
Dieng memang indaaaaaaah. Aku sudah empat kali ke sana. Tapi selalu pengen lagi dan lagiiii…
September 29, 2020 at 17:22
Tos duluu..akupun begitu mba..
September 29, 2020 at 21:25
Salah satu daerah yang pengen banget aku kunjung yaitu, Dieng! hehe
Padahal sekarang aku tinggal di Jogja tapi belum kesampean kesana sedih banget. Tapi next inshaAllah mau motoran Jogja-Dieng aamiin hehe
September 30, 2020 at 17:35
Wii..sepertinya asyik tuh motoran Jogja-Dieng..
September 29, 2020 at 23:14
Mbak tempat ini semua bagus sekali apalagi yg padang ratapan itu bisa lihat pemandangan yg luar biasa kerenny. Kapan ya ada kesempatan berkunjung kemari.
September 30, 2020 at 17:35
Semoga pandemi segera berlalu dan bisa diagendakan jalan2 ke Dieng ya mba Arda..
September 30, 2020 at 09:35
penasaran ingin berkunjung ke Bukit Scotter (skoter), pemandangannya cantik sekali 😀
September 30, 2020 at 17:34
Iya mba..pagi2 menjelang sunrise di sini cakep, juga sore hari saat sunset hingga menikmati pemandangan malamnya..
September 30, 2020 at 11:17
Sebeanrnya niat aku main ke Dieng tuh udah lama. Malah tahun lalu aku udah booking penginapan segala loh tapi ga jadi gara2 aku sakit punggung. Nah sekarang lihat tulisan dan foto2 mbak, aku jadi makin kepo. Pengen ke telaga2 juga menikmati keindahan panorama alam Dieng. Ngerasain dinginnya kayak apa ya? Hehehehe…. Kudu pake jaket tebal2 banget ga sih?
September 30, 2020 at 17:33
2 th lalu aku ikut Dieng Festival mba..sekitar bln Agustus klo tdk salah ingat..nah, malam menjelang pagi tuh aku kedinginan bangeeet meski sudah pakai jaket..hehe.. Tapi kalau siang sih malah enak. Sejuuuk..
September 30, 2020 at 17:06
Jiwa pengen jalan jalanku meronta mb ternyata banyak wisata alam yg bisa dijelajahi di Dieng ya, telaga telaganya, duh memanjakan mata banget
September 30, 2020 at 17:32
Hihi..iya mba..smoga pandemo segera berlalu dan kita jalan2 ke Dieng ya..
October 2, 2020 at 04:25
Mbaakk.. ini destinasi wisata aku tahun ini sebetulnya. Tapi ya Qadarullah kan lagi begini ya, jadi ditunda deh.
Tapi malah jadi punya list nanti mau ke mana aja kalau ke Dieng. Aku save yaaa! 😀
TFS mbaakk
October 3, 2020 at 22:22
Insya Allah segera bisa menikmati Dieng setelah Corona reda ya mba.. Terima kasih juga sudah mampir ke sini..
October 2, 2020 at 14:27
Aku pengen balik ke Dieng,, belum semua tempat yg ditulis mbak Tanti aku datangi. Kalo lihat daftar begini,, nggak cukup sehari dua hari deh biar puas.
October 3, 2020 at 22:21
Iya Dini, Dieng memang selalu ngangeni..
October 2, 2020 at 19:01
Jadi Telaga Warna dan Telaga Pengilon itu nama telaga yang bisa dilihat dari Batu Pandang Ratapan Angin ya?
Benar-benar dikelilingi gunung ya alam Dieng ini. Sepanjang saya membaca, banyak banget nama gunung yang baru pertama kali saya baca di sini 🙂
October 3, 2020 at 22:21
Betul..yg wananya lebih hijau itu Telaga Warna…
October 2, 2020 at 20:55
Masya Allah, cakep banget sih Dieng ini ya Mbak Tanti, banyak yang belum kudatangi, itu bukit Ratapan Anginnya merinding lihat Mbak Tanti foto di situ…jurang…
October 3, 2020 at 22:21
Jujur..lututku gemeter waktu itu, mba Dew..hehe..
October 2, 2020 at 23:21
Masya Allah indah banget ya pemandangannya jadi kangen kampung halaman dengan banyak sawah sawah di belakang rumah
October 3, 2020 at 22:20
Aiiih..seneng ya mba masih bisa menikmati sawah di belakang rumah..
October 3, 2020 at 07:38
Dieng selalu ngangeni. Terima kasih Jeng Tanti dibuat rekap lengkap ini. Waduuh naksir yg ratapan angin, lihat tangga naik di dekat theater sudah ngeper duluan. Salam hangat dan sehat
October 3, 2020 at 22:19
Aih..Bu Prih..matur nuwun sudah mampir lagi ke rumah Maya sedeehana ini.. Ke Ratapan angin pagi2 By, jadi nggak terlalu ngos2an krn blm panas hehe..
October 3, 2020 at 22:14
Dieng memang dingin bangeeettt! Pas ke sana aku nggak nyangka Dieng suhunya bisa sampe satu digit. Lumayan buat latihan ke negara 4 musim hehe.
Sikunir, Telaga Warna dan Telaga Pengilon, Batu Pandang Ratapan Angin, dan Telaga Menjer udah kubabat saat ke Dieng Agustus tahun lalu.
October 3, 2020 at 22:18
Mantaaab..puas banget ya jalan2 ke Dieng waktu itu..
October 4, 2020 at 08:20
Udah beberapa kali ke Dieng tapi blm pernah mampir ke gardu pandang ratapan angin,,, itu naiknya tinggi gak sih mbak? Rencana bulan ini mau ke Dieng sih..
October 4, 2020 at 13:13
Gak tinggi banget kok..emak2 sj nyampai Zain..jangan mau kalah ya..hehe..
October 4, 2020 at 09:10
kangeeeeennnn sama Dieng, pengen balik lagi sama suami dan anak2. Kalo. dulu, 4x edisi single. Sekalian ke Prau asik ya mbak
October 4, 2020 at 13:14
Nah iya..dari puncak Gn Prau katanya asyik banget. Tapi..sepertinya aku tak sanggup mendaki.hihi..
October 4, 2020 at 09:31
Ke Dieng kalau sehari doang rasanya kurang ya mba, aku ke Dieng pas ada acara tahun lalu nginep dua hari. Menyenangkan banget dan belum sempat semua aku kunjungi sih.
October 4, 2020 at 13:15
Jelaaas..2-3 hari saja masih kerasa kurang Nyi..hehe..
October 5, 2020 at 16:05
Tak salah memang Dieng ini disebut Negeri Kayangan, atau Gunung Dewa ya? Betapa tidak sekelilingnya indah banget. Ada telaga, hamparan hijau, pemandangan super duper indah.
Saya selalu punya kerinduan untuk turun ke kawasan ini bersama orang tersayang suatu saat nanti. Jujur untuk kawasan Jawa termasuk kawasan Dieng belum banyak saya eksplorasi. Baca tulisan2 bermanfaat dan informatif seperti ini aja dulu deh.. hehe
October 5, 2020 at 19:40
Semoga tulisan ini bermanfaat ya mba..
November 2, 2020 at 13:33
Keren banget pemandangan Dieng. Pengen banget suatu saat membawa anak2 ke sana, karena mereka suka banget main di alam 🙂
November 2, 2020 at 19:17
Semoga ya Kak..