LALANG UNGU

Ruang berbagi pengalaman dan manfaat

Mari Meneropong Keindahan Alam ‘Negeri Kayangan’ Dieng

| 84 Comments

Mari meneropong keindahan alam ‘Negeri Kayangan’ Dieng. Salam jumpa, Sahabat Lalang Ungu.. Semoga tetap sehat dan bahagia. Akhir pekan begini, bawaannya kepengen piknik gak sih? Hihi..sayangnya kondisi sedang tidak memungkinkan ya.. Kita harus tahan-tahan dulu keinginan piknik kita hingga kondisi lebih kondusif untuk jalan-jalan.

Nah, sementara menunggu, kita bisa pilih-pilih dulu tujuan wisata kita nantinya ya. Mau jalan-jalan kemana kita nanti? Kalau pertanyaan itu ditujukan padaku saat ini, jawabanku adalah wisata ke ‘Negeri Kayangan’ saja! ☺

Teman-teman tahu kan, daerah wisata mana yang kumaksud?

Dieng? Iya, betuuul… Dataran Tinggi Dieng yang sering disebut juga ‘Negeri Kayangan’ atau ‘Negeri Di Atas Awan’ itulah salah satu tujuan wisata yang ingin kembali kukunjungi.

Kenapa?

Tak lain karena menurutku Dieng sangat kumplit sebagai tempat wisata. Keindahan alamnya, kekayaan adat dan budaya di masyarakatnya, bukti-bukti peninggalan sejarah yang tersebar di sana, juga kondisi alamnya yang khas, adalah hal-hal yang sangat menarik untuk kita nikmati bersama.

Sepertinya asyik nih ya kalau kali ini kita cerita-cerita dulu tentang keindahan alam di Dieng, agar teman-teman makin mengenal dan kepincut untuk datang ke Dieng! Yuk mariii…

Sekilas Tentang Dataran Tinggi Dieng

Dataran Tinggi Dieng yang masih aktif secara vulkanik ini membentang pada 2 wilayah Kabupaten di Jawa Tengah. Sebagian masuk wilayah administratif Kabupaten Banjarnegara dan sebagian lainnya masuk ke Kabupaten Wonosobo.

Berada di ketinggian rata-rata 2000 m di atas permukaan laut -arahnya sebelah Barat Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing- dapat kita bayangkan suhu di sini ☺ Siang hari rata-rata suhunya 12-20 derajat Celcius, sementara rata-rata suhu di malam hari berkisar pada 6-10 derajat Celcius. Uhuy banget lah ya..

Pernah dengar tentang bun upas? Itu adalah sebutan warga Dieng untuk kondisi embun beku yang muncul akibat suhu sangat dingin di musim kemarau (bisa mencapai 0°C atau bahkan kurang) dan menyebabkan kerusakan / kematian tanaman Kentang yang merupakan salah satu produk unggulan Pertanian di daerah ini.

Asal Usul Nama Dieng

Menurut Wikipedia, berdasarkan etimologi, nama Dieng itu berasal dari penggabungan dua kata yaitu “Di” dan “Hyang”.  Kata “Di” bermakna ‘tempat / gunung’ , sedangkan makna kata “Hyang” adalah ‘Dewa’. Jadi, Dieng merupakan tempat tinggi / gunung tempatnya para Dewa. Ah, mungkin pemaknaan ini yang menjadi sebab penyebutan Dieng sebagai ‘negeri kayangan’ ya.. 🙂

Beberapa Spot Keren untuk Meneropong Keindahan Alam Dieng

1. Bukit Sikunir

Bukit Sikunir adalah salah satu spot yang ramai dikunjungi wisatawan untuk menikmati keindahan alam Dieng terutama di awal hari, dengan Golden Sunrise yang menjadi menu sajian utamanya.

Golden Sunrise Sikunir Dieng

Golden Sunrise Sikunir Dieng (Foto milik akun IG @maulinurii)

Bukit dengan ketinggian 2300 mdpl yang berlokasi di Desa Sembungan Kejajar Wonosobo ini menjadi tempat favorit wisatawan untuk menikmati momen munculnya matahari yang menandai pergantian malam ke pagi. Waktu pendakian yang relatif singkat (sekitar 30-45 menit) hingga sampai ke puncak bukit di mana kita selain bisa menikmati golden sunrise juga indahnya panorama gunung-gunung di sekitarnya inilah rupanya yang menjadikan bukit ini populer di kalangan wisatawan Dieng.

Sunrise at Sikunir Dieng

Indahnya sunrise di Sikunir Dieng (Foto by Asyafiudin Photograph)

2. Batu Pandang Ratapan Angin

Spot lainnya tempat kita bisa menikmati keindahan alam Dieng adalah di Batu Pandang Ratapan Angin. Salah satu spot hits Dieng ini terletak di Desa Dieng Wetan Kejajar Wonosobo.

Dari bukit ini kita bisa menikmati indahnya pemandangan yang merupakan perpaduan hijaunya pepohonan yang terhampar di bawah dan birunya langit yang terbentang luas. Sungguh tempat cuci mata yang elok! 😍

Di Batu Pandang Ratapan Angin Dieng

‘Meneropong’ indahnya alam Dieng dari Batu Pandang Ratapan Angin

Baca juga : Memacu Adrenalin di Batu Pandang Ratapan Angin

3. Bukit Scotter (skoter)

Alternatif lain untuk menikmati keindahan bentang alam Dieng adalah dari puncak Bukit Scotter / Skoter yang terletak di Dieng Kulon Batur Banjarnegara, sebelah Utara Kompleks Candi Arjuna Dieng.

Dari puncak bukit yang berada di ketinggian 2200 mdpl ini pengunjung dapat menyaksikan sunrise maupun sunset / suasana malam di Dieng. Di saat cuaca cerah tanpa kabut, dapat dinikmati juga gagahnya gunung-gunung Sindoro, Slamet, Pangonan, Pakujawa, Prau, Sipandu dan Bisma dari atas bukit Scotter (skoter) ini.

Pagi di Bukit Scotter Dieng

Pemandangan pagi kala itu dari Bukit Scotter Dieng (Foto pribadi)

Baca juga : Bukit Scotter dan Telaga Merdada Melengkapi Pesona Dieng

Telaga-telaga Cantik di Dieng

Dataran Tinggi Dieng sebenarnya merupakan sebuah kaldera besar dengan tepian berupa gunung-gunung yang ada di sekitarnya. Selain terdapat banyak kawah-kawah (sebagian masih aktif), di dataran tinggi ini juga terdapat danau-danau / telaga-telaga vulkanik, yaitu danau yang terbentuk akibat letusan gunung berapi.

Telaga vulkanik itu berisi air bercampur belerang sehingga menimbulkan warna yang khas, kuning kehijauan. Apa sajakah telaga-telaga cantik di Dieng itu?

1. Telaga Warna

Telaga cantik di ketinggian 2000 mdpl ini berlokasi di Desa Dieng Wetan Kejajar Wonosobo, mempunyai keistimewaan berupa warna air yang berubah-ubah sesuai dengan kandungan belerangnya. Warnanya bergradasi hijau cerah, hijau tua, biru cerah dan biru tua.

Di Telaga Warna Dieng

Berlatarkan gradasi warna air Telaga Warna Dieng (Foto pribadi)

2. Telaga Pengilon

Masih di Desa Dieng Wetan Kejajar Wonosobo, sebelah Selatan dari Telaga Warna, terdapat telaga lain yang tak kalah cantiknya yaitu Telaga Pengilon.

Danau Pengilon Dieng

Danau Pengilon dilihat dari Batu Pandang Ratapan Angin (Foto pribadi)

Sebagaimana makna namanya ‘Pengilon’ yang berarti ‘Cermin’, maka berbeda dari Telaga Warna, air di Telaga Pengilon ini jernih seperti cermin. Meskipun letaknya berdekatan dengan Telaga Warna, namun air di Telaga Pengilon ini tidak mengandung belerang, sehingga tidak berwarna-warni sebagaimana Telaga Warna.

3. Telaga Merdada

Ada 7 telaga / danau alami di Dataran Tinggi Dieng dan yang terluas di antaranya adalah Telaga Merdada yang terletak di Desa Karang Tengah Batur Banjarnegara.

Telaga Merdada Dieng

Pemandangan di sekitar Telaga Merdada Dieng (Foto pribadi)

Telaga yang luasnya sekitar 25 Ha ini berada di antara Bukit Pangonan dan Bukit Sumurup, konon terbentuk karena letusan Gunung Dieng ribuan tahun silam. Indahnya telaga dikelilingi hijaunya pepohonan nan asri ini memang paling pas dinikmati di musim hujan, karena di musim kemarau air danau sangat kurang. Di telaga ini pengunjung bisa mengelilingi danau dengan perahu kayak. Hm, bisa camping di sekitar danau ini asyik juga kali ya..

4. Telaga Cebong

Telaga Cebong Dieng

Pemandangan Telaga Cebong Dieng (Foto milik akun IG @dee_cimot)

Telaga Cebong ini adalah danau / telaga di Dataran Tinggi Dieng tepatnya berlokasi di Desa Sembungan Kejajar Wonosobo. Danau di ketinggian 2260 mdpl ini luasnya sekitar 12 Ha, berada di jalur ke Bukit Sikunir. Jadi sebelum mendaki Bukit Sikunir, pengunjung dapat berkemah malam harinya di tepi Telaga Cebong ini.

5. Telaga Menjer

Lokasi Telaga Menjer yang terbentuk dari letusan Gunung Pakuwaja di masa lalu ini adalah di Desa Maron Garung Wonosobo.

Telaga Menjer

View Telaga Menjer dari jembatan / dam (Foto milik akun IG @p.jokosusilo)

Waktu terbaik mengunjungi Telaga Menjer ini adalah pagi hari, saat di mana kabut belum turun sehingga pemandangan alam  yang tersaji indah akan dapat dinikmati. Kita dapat menikmati pemandangan dari tepian telaga atau menggunakan perahu untuk mengelilingi danau selama sekitar 30 menit.

6. Telaga Dringo

Kecantikan pemandangan alam di sekitar Telaga Dringo ini tak kalah dengan telaga-telaga lainnya di Dataran Tinggi Dieng. Lokasi telaga ini adalah di Desa Pekasiran Batur Banjarnegara, berada di ketinggian 2.222 mdpl sehingga selain pemandangan indah, hawa sejuk khas pegunungan pun dapat kita nikmati di sini.

View Telaga Dringo Dieng

Telaga Dringo Dieng (Foto milik akun IG @onitograph)

Telaga ini konon terbentuk akibat letusan Gunung Sinila di Tahun 1786 M yang menyebabkan timbulnya kawah mati berupa cekungan dalam. Adapun nama telaga ini diambil dari nama tumbuhan yang banyak tumbuh di sekitarnya, yaitu Dringo.

Sahabat Lalang Ungu, itulah beberapa hasil peneropongan kita terhadap kecantikan alam Dieng.  Bagaimana, sudah ingin segera lari ke Dieng? hehe… Yang tertulis di sini memang hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan bentang keindahan alam di Dataran Tinggi Dieng, namun mudah-mudahan bisa menjadi perkenalan bagi teman-teman yang belum pernah berkunjung ke sana, sekaligus pengobat rindu bagi yang sudah pernah menjejakkan kaki ke ‘Negeri Kayangan’ itu.

Oh ya, satu hal yang harus selalu kita ingat, saat berwisata ke Dieng -ataupun ke mana saja- jangan sampai melakukan tindakan yang merusak keindahan dan kelestarian alam di sana. Buang sampah sembarangan, melakukan coret-coret, pengrusakan atau tindakan vandalisme lainnya, is BIG NO! Sebaliknya, kita harus turut menjaga kebersihan & kelestarian alam dan tempat wisata yang kita datangi, karena itu salah satu cara kita menjaga warisan berharga untuk generasi yang akan datang.

Nah, adakah Sahabat Lalang Ungu yang juga punya kenangan indah tentang Dieng, atau masih bermimpi ingin ke Dieng? Yuk, bagi kisahnya di kolom komen ya.. Terima kasih…

84 Comments

  1. Masya Allah Dieng emang juara kalau soal keindahan alam ya. Aku pengen bgt ke sana tapi belum diijinkan Allah. Mudah-mudahan kapan2 bisa ke sana. Pengen pepotoan juga ahaha

  2. Wuah ternyata banyak bukit dan telaga-telaga cantik di Dieng ya, duh jadi pengin ke sana. Paling tertarik dengan Bukit Sikunir dan Telaga Warna. Senangnya jika suatu saat bisa ke sana bersama keluarga.

  3. Masya Allah, ketinggian rata-rata 2000 m di atas permukaan laut dataran tinggi Dieng ya .. pantesa pemandangannya apik-apik, ya Mbak. Jadi pengen ke Dieng deh.

  4. Di Dieng banyak banget yang bisa dikunjungi ya, Mbak. Gak cukup kalau cuma sehari berlibur ke sana

  5. Ternyata banyak banget tempat cantik buat di kunjungi. Aku pertama kali ke Dieng tuh kedinginan sampai gak bisa napas. Jadi kalau ke sana lagi, kudu banyak persiapan biar tahan dingin

    • Pas ikut Dieng Festival 2 th lalu, aku juga sempat g bs tidur krn kedinginan.. Alhamdulillah setelah minum tolak angin yg dicampurkan dg teh hangat, bisa teratasi juga hal itu..hehe..

  6. Tahun ini harusnya saya sama teman2 kantor ke dieng tapi karena pandemi jadi gagal semua rencananya 🙁

  7. masya Allah cantik banget view nya..ada bukit dan telaga. pantas saja namanya terkenal sejak dulu

  8. Mbaaaa, pas poto di Batu Pandang Ratapan Angin itu rasanya piyeee Mbaaaaa 😀

    Aku pernah ke Jogja trus pepotoan di spot yg tinggi kayak gitu juga
    Dengkulku klothakan mbaaa wkwkwkwkwkwk

  9. Duh indah banget Dieng. Dan banyak spot nya . Dulu Saya Kesana ga ke semua spot di atas karena banyak drama nya hahaha. Kalau Ada list ini jadi tau kemana aja

  10. aaaa dieng ku kangen dieng dengan segala keindahan dan kedinginannya. hihihi..

  11. saya penasaran dengan Dieng ini setelah temen cerita pernah kesana, bagus yaa tapi sayang sekarang belum bisa kesana dulu

  12. Keren banget tempat-tempat wisatanya mba, aku taunya Dieng ini sejak diberitakan di medsos yang ada salju di pegunungannya. Benar gak sih itu?

  13. aaah aku jadi tambah pengeeen ke sini.. Dieng memang memukau bangeeet ya mba

  14. waa aku belum pernah nih ke sanaaa, keren banget ya pemandanganyaaa, cantik apalagi dari atas kaya gitu, masuk wish list dulu aaah

  15. Cakep banget memang Dieng, aku sudah pernah bbrp kali ke sana dan pulangnya sering mampir ke pemandian air panas.

  16. Pernah beberapa kali dolan ke Dieng malah cuma tiduran aja di sana, dan gak ke manapun hahahaha. Keasyikan ngobrol sama bapak-bapak angkringan di dekat jalan utama

  17. Lihat foto-fotonya jadi semakin kangen deh dengan suasana Dieng… indah banget yak ..dari dulu baru wacana aja ke sana. Semoga next ada kesempatan bisa ke sana…

  18. Dari kejauhan, daratan tinggi dieng keliatan indah dan mistis banget yaa. Entahlah mbak, aku baru kemarin nonton film Indonesia Tanah Jawa, jadinya kebawa horor gitu lihat gunung dari jauh

  19. Suatu tempat yang suatu saat ingin aku kunjungi adalah Dieng. Tempat yang keasrian alambya menurutku masih terjaga baik

  20. MasyaAllah luar biasa indahnya ya Mba Tan.
    Aku terakhir ke sana 2019 dan nggak. Bawa jaket tebel. Nyesel deh naik kademen hahahha. Tapi puas pas udah sampe atas.

  21. Masya Allah..caket sekali pemandangan di Dieng. Saya belum pernah ke sana nih, semoga ada kesempatan suatu saat nanti.. Aamiin

  22. Wah benaran, lengkap banget wisata Dieng ini Mbak. Lihat panorama aja ada beberapa tempat selain Sikunir. Nah yang paling bikin saya jatuh hati, telaga-telaganya itu. Foto-fotonya cantik pula. Jadi kangen banget deh pengen balik ke Dieng, Mbak Tanti 🙂

  23. Kak Tantiii…memacu adrenalin banget foto duduk di tebing gitu…
    Anginnya kenceng gak?
    Keren banget, mashaAllah~
    Bagai lukisan, tapi ini ciptaan indah sang Maha Kuasa.

  24. Sumpah, jadi kangen banget aku mbak sama Dieng, kapan ya bisa balik lagi ke sana kalau bisa sih nginep biar puas menikmati indahnya panorama alam Dieng

  25. Dieng memang indaaaaaaah. Aku sudah empat kali ke sana. Tapi selalu pengen lagi dan lagiiii…

  26. Salah satu daerah yang pengen banget aku kunjung yaitu, Dieng! hehe
    Padahal sekarang aku tinggal di Jogja tapi belum kesampean kesana sedih banget. Tapi next inshaAllah mau motoran Jogja-Dieng aamiin hehe

  27. Mbak tempat ini semua bagus sekali apalagi yg padang ratapan itu bisa lihat pemandangan yg luar biasa kerenny. Kapan ya ada kesempatan berkunjung kemari.

  28. penasaran ingin berkunjung ke Bukit Scotter (skoter), pemandangannya cantik sekali 😀

  29. Sebeanrnya niat aku main ke Dieng tuh udah lama. Malah tahun lalu aku udah booking penginapan segala loh tapi ga jadi gara2 aku sakit punggung. Nah sekarang lihat tulisan dan foto2 mbak, aku jadi makin kepo. Pengen ke telaga2 juga menikmati keindahan panorama alam Dieng. Ngerasain dinginnya kayak apa ya? Hehehehe…. Kudu pake jaket tebal2 banget ga sih?

    • 2 th lalu aku ikut Dieng Festival mba..sekitar bln Agustus klo tdk salah ingat..nah, malam menjelang pagi tuh aku kedinginan bangeeet meski sudah pakai jaket..hehe.. Tapi kalau siang sih malah enak. Sejuuuk..

  30. Jiwa pengen jalan jalanku meronta mb ternyata banyak wisata alam yg bisa dijelajahi di Dieng ya, telaga telaganya, duh memanjakan mata banget

  31. Mbaakk.. ini destinasi wisata aku tahun ini sebetulnya. Tapi ya Qadarullah kan lagi begini ya, jadi ditunda deh.

    Tapi malah jadi punya list nanti mau ke mana aja kalau ke Dieng. Aku save yaaa! 😀

    TFS mbaakk

    • Insya Allah segera bisa menikmati Dieng setelah Corona reda ya mba.. Terima kasih juga sudah mampir ke sini..

  32. Aku pengen balik ke Dieng,, belum semua tempat yg ditulis mbak Tanti aku datangi. Kalo lihat daftar begini,, nggak cukup sehari dua hari deh biar puas.

  33. Jadi Telaga Warna dan Telaga Pengilon itu nama telaga yang bisa dilihat dari Batu Pandang Ratapan Angin ya?

    Benar-benar dikelilingi gunung ya alam Dieng ini. Sepanjang saya membaca, banyak banget nama gunung yang baru pertama kali saya baca di sini 🙂

  34. Masya Allah, cakep banget sih Dieng ini ya Mbak Tanti, banyak yang belum kudatangi, itu bukit Ratapan Anginnya merinding lihat Mbak Tanti foto di situ…jurang…

  35. Masya Allah indah banget ya pemandangannya jadi kangen kampung halaman dengan banyak sawah sawah di belakang rumah

  36. Dieng selalu ngangeni. Terima kasih Jeng Tanti dibuat rekap lengkap ini. Waduuh naksir yg ratapan angin, lihat tangga naik di dekat theater sudah ngeper duluan. Salam hangat dan sehat

    • Aih..Bu Prih..matur nuwun sudah mampir lagi ke rumah Maya sedeehana ini.. Ke Ratapan angin pagi2 By, jadi nggak terlalu ngos2an krn blm panas hehe..

  37. Dieng memang dingin bangeeettt! Pas ke sana aku nggak nyangka Dieng suhunya bisa sampe satu digit. Lumayan buat latihan ke negara 4 musim hehe.

    Sikunir, Telaga Warna dan Telaga Pengilon, Batu Pandang Ratapan Angin, dan Telaga Menjer udah kubabat saat ke Dieng Agustus tahun lalu.

  38. Udah beberapa kali ke Dieng tapi blm pernah mampir ke gardu pandang ratapan angin,,, itu naiknya tinggi gak sih mbak? Rencana bulan ini mau ke Dieng sih..

  39. kangeeeeennnn sama Dieng, pengen balik lagi sama suami dan anak2. Kalo. dulu, 4x edisi single. Sekalian ke Prau asik ya mbak

  40. Ke Dieng kalau sehari doang rasanya kurang ya mba, aku ke Dieng pas ada acara tahun lalu nginep dua hari. Menyenangkan banget dan belum sempat semua aku kunjungi sih.

  41. Tak salah memang Dieng ini disebut Negeri Kayangan, atau Gunung Dewa ya? Betapa tidak sekelilingnya indah banget. Ada telaga, hamparan hijau, pemandangan super duper indah.

    Saya selalu punya kerinduan untuk turun ke kawasan ini bersama orang tersayang suatu saat nanti. Jujur untuk kawasan Jawa termasuk kawasan Dieng belum banyak saya eksplorasi. Baca tulisan2 bermanfaat dan informatif seperti ini aja dulu deh.. hehe

  42. Keren banget pemandangan Dieng. Pengen banget suatu saat membawa anak2 ke sana, karena mereka suka banget main di alam 🙂

Leave a Reply

Required fields are marked *.