Salam jumpa Sahabat Lalang Ungu.. Masih meneruskan cerita dari serunya kegiatan JOTS 2020 Kab Semarang dan Magelang nih.. Setelah mengunjungi destinasi wisata di Kab Semarang pada hari pertama dan hari kedua, maka selanjutnya giliran kunjungan ke destinasi wisata di Kab. Magelang yang akan kutuliskan kali ini.
Pada Minggu (8/11/2020) siang, rombongan meninggalkan kawasan wisata alam Gumuk Reco Sepakung, menuju Magelang. Hampir jam 2 siang ketika kami memasuki kota Magelang dan bersiap mencicip menu makan siang yang istimewa.
Apa tuh, menu istimewanya?
Kuliner khas Magelang tentunya! Makanan berkuah yang segeeer dan khas Magelang, apa hayooo??
Menikmati Sop Senerek
Yup, itulah Sop Senerek khas Magelang. Siang itu kami menuju ke salah satu tujuan wisata kuliner Magelang yang legendaris yaitu “Sop Senerek Pak Parto” yang berlokasi di Jl. Jend. Sudirman, Magersari (Terminal Lama) Magelang.
Seperti apa sih Sop Senerek itu?
Makanan khas Magelang yang satu ini adalah masakan Sop dengan isian daging sapi / jerohan dan sayur-sayuran yang terdiri dari Wortel, Bayam dan…Kacang Merah. Nah, Kacang Merah inilah yang menjadi ciri khas dari kuliner berkuah satu ini. Kuahnya bening segar dengan citarasa gurih yang pas di lidahku. Cocok banget disantap dengan nasi hangat dan bisa ditambahkan gorengan seperti tahu / tempe / bakwan jagung sebagai pelengkapnya. Yummy… 😋
Puas menikmati Sop Senerek itu, rombongan pun berkemas, melanjutkan perjalanan menuju penginapan untuk beristirahat sejenak sebelum meneruskan rangkaian acara yang telah dipersiapkan.
Balkondes Saka Pitu Tegalarum
Penginapan yang kita tuju siang itu adalah homestay bernama Balkondes Saka Pitu yang berlokasi di Jl. Raya Salaman-Borobudur Km 5, Desa Tegalarum Kec Borobudur Kab Magelang.
Balkondes, apa itu?
Balai Ekonomi Desa (Balkondes) merupakan program penguatan perekonomian masyarakat desa yang didukung oleh BUMN dan dioperasionalkan oleh BUMDes setempat. Balkondes ini telah tersebar di desa-desa wisata, dan salah satunya adalah Balkondes Saka Pitu Tegalarum ini yang merupakan binaan dari PT Angkasapura II.
Saka Pitu itu sendiri ternyata bukan sekedar nama, namun mempunyai makna yang dalam. Dari beberapa artikel di dunia maya yang kubaca, nama ini berasal dari 2 kata dalam Bahasa Jawa yaitu ‘Saka’ dan ‘Pitu’. Saka berarti tiang / penyangga, melambangkan pendirian teguh masyarakat Jawa dalam menjalani kehidupannya. Sedangkan Pitu selain berarti ‘tujuh’ juga merupakan bagian dari tuntunan perilaku : pitutur (perkataan); pituwas (nasehat); pituduh (petunjuk); pituhu (perilaku); pitungan ( perhitungan); dan pitulungan (pertolongan).
Balkondes Saka Pitu Tegalarum ini terdiri dari 7 rumah / homestay dengan total kamar 17 dengan kapasitas 2 orang/kamar. Ada homestay kecil (2 kamar, kapasitas 4 orang) dan homestay besar (3 kamar, kapasitas 6 orang). Masing-masing homestay terdiri dari 2 lantai, dengan bentuk yang unik dan instagramable 😍
Desa Bahasa Borobudur
Malamnya kami berkunjung ke Desa Bahasa Borobudur yang berlokasi di Dusun Parakan, Desa Ngargogondo Kec. Borobudur Kab. Magelang. Oya, ini adalah kunjungan kedua bagiku, yang pertama di tahun 2016 bersama teman2 IIDN Semarang & Blogger Gandjel Rel. Dan ternyata, kondisinya sudah jauuh berubah. Desa Bahasa Borobudur kini mangklingi! 🙂
Baca juga : Berkunjung ke Desa Bahasa Borobudur
Namun keramahan para pengelola Desa Bahasa Borobudur ini tetap seperti dulu. Pendiri Desa Bahasa Borobudur -Mr. Hani Sutrisno- dan teman-teman pengelola Desa Bahasa Borobudur ini menyambut kami dengan ramah dan bersahabat di Minggu malam 8/11/2020 lalu. Selain sajian makan malam yang nikmat, hiburan musik dan sulap, kami juga diajak belajar menghafal 16 Tenses dengan cara mudah, dan yang paling asyik…bermain angklung bersama! 😍
Svargabumi Borobudur
Keesokan harinya, destinasi wisata Kab Magelang yang pertama kami kunjungi di hari terakhir JOTS2020 Kab Semarang & Magelang ini adalah sebuah destinasi wisata yang relatif baru, namun sudah hits di kalangan milenial dan foto-fotonya banyak bertebaran menghiasi feed Instagram.
Svargabumi itulah nama destinasi wisata yang berlokasi di Jl. Borobudur – Ngadiharjo, Kec. Borobudur Kab. Magelang. Baru diresmikan pada Bulan Agustus 2020 lalu, destinasi wisata ini bisa menjadi jujugan bagi pecinta fotografi karena menyediakan 25 spot foto instagramable dengan panorama persawahan nan fotogenik yang menjadi daya tarik utamanya. Oya, tiket masuk Svargabumi ini Rp.25.000/orang.
Sebagai salah satu destinasi wisata yang telah direkomendasikan oleh Satgas Covid19 setempat, pengelola Svargabumi juga telah menerapkan protokol kesehatan dan senantiasa mengingatkan pengunjungnya akan hal ini.
Oya, saat jalan-jalan di sana kemarin, aku sempat melihat seseorang yang sedang menggarap sawah di sana. Kudekati dan ajak ngobrol, ternyata beliau petani yang sedang nyawah pagi itu. Pak Heri nama beliau, petani beneran lho..bukan pegawai yang sedang cosplay jadi petani untuk menarik perhatian pengunjung. Hehe..
Ternyata ada kerjasama yang saling menguntungkan antara pengelola (PT Svargabumi) dengan sekitar 15 petani pemilik lahan di sana. Pengelola menyewa lahan dari petani, dan tetap mengizinkan petani melakukan usaha taninya di sana, bahkan membantu dengan pemberian bibit dan pupuk, sementara hasilnya nanti adalah untuk para petani tersebut. Wah..bagus ya..semoga kerjasama baik ini lestari. Dan mudah-mudahan meskipun lingkungan persawahan ini menjadi berbeda, tidak berpengaruh pada sarana-prasarana pertanian dan produksi padi para petani ini. Aamiin..
Omah Mbudur
Kunjungan selanjutnya adalah ke Omah Mbudur yang berlokasi di Dusun Jowahan, Wanurejo, Borobudur Kab. Magelang. Tapi kami tidak hanya duduk manis di lokasi ini saja, kami diajak berkeliling ke beberapa UMKM di sekitar Borobudur ini, Tilik Ndeso itu istilah yang disebutkan Pak Nur –founder Omah Mbudur- untuk kegiatan jalan-jalan ini.
Tilik Ndeso Omah Mbudur
Dengan menggunakan kereta kelinci / Odong-odong kami mengunjungi beberapa UMKM yang mempunyai usaha ekonomi produktif unggulan di kawasan sekitar Borobudur.
- Ashfa Madu. UMKM yang bergerak di ternak Lebah dan pengolahan madu ini berlokasi di Desa Tanjungsari Borobudur. Di sini kami mendapat penjelasan tentang pengambilan madu dan pengolahannya.
- UMKM Gula Jawa. Kunjungan berikutnya adalah ke rumah salah seorang pengrajin Gula Jawa. Meskipun saat itu sedang tidak ada pembuatan Gula Jawa, kami mendapat penjelasan mengenai proses pembuatannya, dan mencicip hasilnya..hehe..
- UMKM Rengginang. Dari lokasi pembuatan Gula Jawa kami melanjutkan perjalanan ke UMKM Pembuatan Rengginang di Kampung Tingal. Ibu Yatin, yang memproduksi rengginang di sini dibantu para Lansia yang ada di sekitar rumah beliau. Wah..salut kepada Ibu Yatin dan kawan-kawan. Selain Rengginang, produksi lainnya aneka cemilan tradisional, a.l Kripik Singkong, Kripik Gadung, dll.
Jamuan Makan Siang & Hiburan di Omah Mbudur
Dari Kampung Tingal kami kembali ke Omah Mbudur lagi untuk makan siang dan menyaksikan tarian. Oya, jamuan di Omah Mbudur ini berkesan sekali untukku, baik minuman tradisionalnya yaitu Wedang Empon-empon juga menu makan siang yang mirasa alias nikmat.
Siang itu kami juga berkesempatan menyaksikan tarian persembahan Sanggar Seni Laskar Bambu Runcing dari SMK Muhamadiyah 1 Muntilan yang menampilkan fragmen Sendra Tari Ramayana dan Tari Keprajuritan.
Sebelum pulang kami sempat ngobrol dengan Bp Noeryanto -pendiri Omah Mbudur- seorang seniman yang sempat lama berkreasi di Bali sebelum kemudian pulang kembali pada Tahun 1999 karena bercita-cita memajukan desa kelahirannya. Beliau mendirikan Omah Mbudur dengan kegiatan-kegiatan seni budaya yang ada di sana dengan tujuan utama nguri-uri budaya dan melestarikan Budi Pekerti warisan leluhur.
Sahabat Lalang Ungu, kunjungan ke Omah Mbudur ini adalah akhir dari kebersamaan kami di kegiatan Jateng On The Spot 2020 Kab Semarang dan Magelang. Seru sekali kegiatan ini, pengen mengulang destinasi-destinasi wisata ini lain kali bersama keluarga ataupun sahabat-sahabatku. Pasti seruuu..
Terima kasih Disporapar Jateng atas kesempatan yang diberikan padaku untuk mengikuti kegiatan keren ini. Terima kasih juga untuk teman-teman seperjalanan kali ini yang menjadikan kebersamaan selama 3 hari ini sangat berkesan. Sampai jumpa di perjalanan berikutnya 😊
Tulisan JOTS2020 lainnya : Menikmati Sore Indah di Bandungan
92 Comments
Leave a reply →