Bayam Brazil, Tanaman yang Mudah Dirawat dan Kaya Manfaat. Dalam beberapa tulisanku sebelum ini, aku ada beberapa kali menyebut Bayam Brazil, salah satu yg kami tanam di pekarangan yang daunnya sering kami konsumsi sehari-hari.
Ternyata, tanaman satu ini belum begitu populer, terbukti dari komentar beberapa teman di tulisan tersebut yang menanyakan tentang tanaman itu. Pun di lingkungan rumah kami, sering ada yang menanyakan tanaman jenis apa yang meramaikan salah satu rak hidroponik kami itu…
Nah, yuuk Sahabat Lalang Ungu kita berkenalan dengan Bayam Brazil yang mudah dirawat dan kaya manfaat ini.
Tentang Bayam Brazil
Altehernanthera sissoo yang termasuk dalam famili Amaranthaceae ini merupakan tanaman yang berasal dari Brazil dan Amerika Selatan, sering disebut juga sebagai Brazzilian Spinach.
Di negara asalnya tanaman ini banyak digunakan sebagai penutup tanah, toleran terhadap air dan naungan, cocok di daerah tropis dan sub tropis.
Bayam Brazil ini bukan jenis tanaman yang meninggi, bahkan cenderung rendah dengan dahan-dahan yang banyak dan bercabang ke samping sehingga bentuk tajuk tanaman ini cenderung bulat/menggerombol.
Mempunyai ketinggian maksimal sekitar 50 cm, tanaman ini berdaun membulat kecil dengan tepi agak bergelombang dan relatif lebih kaku/tebal dibanding saudaranya si bayam yang biasa kita kenal dan konsumsi. Bunganya berwarna putih dan mungil, sekilas seperti bunga rumput, hehe..
Bayam Brazil Mudah Dibudidayakan
Salah satu kelebihan dari tanaman ini adalah kemudahannya untuk dibudidayakan. Perbanyakan dengan cara setek batang mudah sekali dilakukan.
Oya, awalnya aku mengenal tanaman ini dari Dishy, seorang sahabat motret yang berdomisili di Semarang. Medio November tahun lalu dia mengirimiku 4 bibit Bayam Brazil dalam sebuah pot mungil. Alhamdulillah bibit itu bisa kupencarkan menjadi 4 pot bermedia tanah sebelum akhirnya kami kembangkan secara hidroponik dan akhirnya sekarang sudah ngembyah menyemarakkan rak di teras kami 🙂 Makasih Dishy…
Jadi bila tanaman ini sudah rimbun, potek-potek saja cabang-cabangnya. Ambil daun-daunnya untuk dimasak, lalu batangnya yang sudah ‘gundul’ itu ditancapkan lagi ke tanah. Bila ingin menanam secara hidroponik, batang-batangnya itu ditancapkan ke media rockwool lalu masukkan ke netpot dan siap dibesarkan dengan aliran air yang bernutrisi.
Tak perlu menunggu lama maka akan kita dapatkan pohon-pohon Bayam Brazil yang baru dan sekitar 2-3 minggu kemudian siap panen dan diperbanyak lagi. Bagaimana…mudah, bukan? 🙂
Manfaat Bayam Brazil Untuk Kesehatan
Nah, kelebihan lain dari tanaman ini adalah manfaatnya bagi kesehatan kita. Sebagaimana bayam lokal yang merupakan sayuran hijau sumber vitamin dan mineral bagi tubuh, begitu pula dengan Bayam Brazil ini.
Kandungan vitamin dan mineralnya baik untuk kesehatan tubuh kita. Dalam sebuah tabloid Pertanian disebutkan bahwa dalam 100 gr Bayam Brazil terdapat 7-8 mg karoten, 60-120 mg vitamin C, 300-450 mg kalsium dan 4-5 mg Ferrum.
Disebutkan pula bahwa kandungan flavonoidnya dapat mengurangi resiko kanker hingga 34% dan dapat menghambat perkembangan sel kanker. Selain itu, magnesium yang juga terkandung di dalam Bayam Brazil ini baik untuk pertumbuhan dan penguatan tulang, mencegah keretakan tulang serta meningkatkan imunitas.
Masih ada pula kandungan-kandungan zat gizi lainnya yaitu Vitamin A, asam Folat, Beta Karoten, Xanten dan Lutein. Naah..banyak juga ya manfaat Bayam Brazil untuk kesehatan tubuh kita..
Alternatif Olahan Bayam Brazil
Mengingat kandungan gizi yang bagus dari Bayam Brazil ini, sayang sekali bahwa tanaman ini belum begitu populer di masyarakat kita ya..
Di negara asalnya daun bayam ini seringnya dikonsumsi mentah atau sebagai salad. Namun kita juga bisa mengkonsumsinya dengan berbagai cara pengolahan dan kombinasi dengan bahan-bahan lain, misalnya:
- Ditumis/Oseng-oseng. Bersama dengan bahan-bahan lain, (misalnya: bakso/sosis/udang/tahu/tempe) akan diperoleh hasil masakan yang lezat dengan bumbu sederhana saja.
- Disayur Bening. Seperti juga bayam lokal, Bayam Brazil ini pun cocok disayur bening. Tambahkan taoge/timun/oyong dan tahu..hmm..lezaaat..
- Dibuat Omelet. Nah omelet atau dadar bayam ini bisa menjadi salah satu alternatif upaya menjadikan anak-anak mau makan sayur.
- Dibuat Orak-Arik. Menu ini alternatif lain perpaduan Bayam Brazil dan telur. Praktis disajikan di pagi hari yang biasanya penuh dengan drama nan ribet..hehe..
- Dipepes. Yang suka membuat pepes tahu bisa juga menambahkan daun bayam ini ke adonan sehingga menjadi Pepes Tahu Bayam Brazil yang sedap.
- Dibothok. Alternatif lain pengolahan Bayam Brazil dengan dikukus adalah mengolahnya menjadi Bothok dengan tambahan parutan kelapa muda dan bumbu-bumbu lainnya.
- Alternatif Sayuran pada olahan Mie/Nasi. Malam-malam lapar? Biasanya membuat mie/nasi goreng adalah salah satu solusi pertolongan pertamanya. Nah..tambahan segenggam daun Bayam Brazil ini akan membuat olahan mie/nasgor lebih sehat dan nikmat.
Nah Sahabat Lalang Ungu, itulah perkenalan kita dengan Bayam Brazil tanaman yang mudah dirawat dan banyak manfaat. Berminat menanam juga? Capcus cari bibitnya ke teman atau toko-toko tanaman terdekat atau bisa lihat-lihat di marketplace kesayangan ya..
***
Referensi bacaan :
- Wikipedia
- Tabloid Sinar Tani (online)
- cybex Pertanian
- BBPP Ketindan
88 Comments
Leave a reply →