Lalang Ungu. Mager banget di hari Sabtu kemarin ini. Mungkin karena agak flu dan malam sebelumnya susah tidur karena hidung mampet. Melipir sebentar ke daerah tetangga yang udaranya lebih sejuk, sepertinya menyenangkan, tapi…kemudian ingat gerobak kami belum kembali dan sedang tidak mood berboncengan agak jauh. 😐
OK lah..cari kegiatan menyenangkan di seputar rumah saja deh.. Dan inilah cerita healing ala Mechta kali ini.
Merawat Tanaman
Setelah selesai kewajiban akhir pekan urusan cuci-jemur, maka merawat tanaman menjadi alternatif pertama kegiatan healing a la Mechta ini.
Sebenarnya tak banyak tanaman di kebun mungil -eh lebih tepatnya teras mungil- kami. Kebetulan rak hidroponik sedang dibongkar dan belum dipasang lagi, sehingga beberapa waktu ini tanaman-tanaman bermedia tanah lah yang sedang berakrab-ria denganku.
Pohon Tomat dalam polibag tepat di arah depan pintuk masuk menyita perhatianku. Wah, rupanya sudah mulai berbakti.. Dua tomat mungil tampak menyeruak di antara hijau dedaunan, alhamdulillah…
Eh tapi ada kutu-kutu putih di bagian bawah beberapa daunnya nih..wah, saatnya mencoba pestisida nabati yang kubaca resepnya di beranda FB beberapa waktu lalu. Sayang belum sempat membuat, olehkarena itu sementara kubuangi saja dulu daun-daun yang terkena hama itu.
Dari pohon Tomat, perhatianku beralih ke tanaman-tanaman lain di sekitarnya. Bayam Brazil, Cabe Rawit, Tabulapot Lemon, Sirsak, Jambu Delima, Salam, dll. Ih, gemes dengan kondisi beberapa daun yang gripis pertanda ada ulat / belalang yang memakannya. Tapi tak kutemukan kedua jenis makhluk itu di sekitar situ. Ah..pandai sembunyi rupanya mereka..
Perhatian selanjutnya tertuju pada rak samping tempat bertengger anggrek-anggrekku. Alhamdulillah beberapa hari lalu adik membuatkan rak itu, sehingga pot-pot anggrek yang sebelumnya tersebar di beberapa pojok teras bisa dikumpulkan di sana.
Untuk menyiram mereka, seperti biasa aku menggunakan pupuk organik buatan sendiri, yaitu air rendaman kulit bawang, berselang-seling dengan air cucian beras dan air rendaman kulit pisang, tergantung mana yang sedang ada.
Alhamdulillah..senang melihat anggrek-anggrek remaja ini tumbuh dengan sehat, mudah-mudahan segera belajar berbunga seperti dendro dan cattleya dewasa yang sudah lebih dulu kami rawat…
Merawat Raga
Sambil minum teh saat istirahat setelah merawat tanaman, adikku bercerita tentang temannya yang mempunyai usaha salon dan pelanggannya khusus perempuan.
Wah, jadi teringat sudah cukup lama belum potong rambut karena belum sempat ke Semarang, tempat langgananku memotong rambut. Sementara di kotaku ini belum dapat salon yang cocok, terutama karena rata-rata pelanggan campur (laki-laki dan perempuan).
Akhirnya, ditemani adikku aku pun menuju salon temannya itu, untuk melakukan perawatan rambut. Sampai di sana, yang tadinya hanya ingin potong rambut jadi nambah-nambah deh..haha..
Alhamdulillah, keputusan melakukan perawatan saat itu rupanya hal yang tepat sebagai salah satu upaya memanjakan diri saat ini. Meskipun bukan salon besar, tapi tempatnya rapi, bersih dan pelayanannya memuaskan.
Nikmat sekali rasanya, memejamkan mata menikmati pijatan si mbak saat creambath setelah rambut dipotong dan diberi warna baru. Tidak hanya kepala terasa enteng, pegal-pegal di bahu dan lengan pun tak lagi terasa. Pikiran pun rasanya plong alias legaaa gitu deh..
Merawat Jiwa
Nah, sepulang dari salon tak hanya ada rasa senang, timbul pula kantuk! Hahaha.. Akhirnya tiduur sampai sore dan terbangun dengan rasa tubuh kebih segar.
Setelah lakukan beberapa kewajiban, lalu kembali gegoleran di tempat tidur, sambil pegang HP dan mulai berselancar di dunia maya yang memang mengasyikkan.
Awalnya membuka dasbor blogku, membalas komen-komen yang masuk, lalu membuka list BW di WAG yang kuikuti. Mengasyikkan lho ‘berkelana’ dari satu blog ke blog lain, membaca beragam informasi, berinteraksi melalui kolom komen, dll. Bagiku blogwalking / BW bukan sekadar menunaikan kewajiban karena ikut list BW, namun juga upaya menjalin silaturahmi dan kadangkala menjadi sumber ide tulisan juga lho..
Kemudian beralih ke instagram dan facebook. Menikmati foto-foto atau caption menarik dari teman yang kuikuti atau yang sekadar lewat di beranda ku. Psst, menikmati kelucuan-kelucuan di fanbase salah satu pasangan unyu-unyu ternyata bisa menjadi selingan yang menyegarkan juga bagiku! 😂
Nah, karena menulis adalah salah satu cara healing yang telah terbukti ampuh bagiku, tidak hanya menulis secara manual namun juga menulis secara online antara lain di blog, maka sebelum hari berganti aku pun memutuskan untuk update blog. Ya, Lalang Ungu tak boleh terabaikan lagi seperti bulan-bulan lalu, karena bagaimanapun blog ini telah dan akan terus menjadi salah satu sarana healing bagiku.
Nah Sahabat Lalang Ungu…inilah hasilnya : cerita singkat upaya healing a la Mechta. Upaya-upaya yang lumayan murah meriah sih..hahaha.. Bagaimana denganmu, teman.. Apa cara healing favoritmu? Ceritakan di kolom komen yuuk…
30 Comments
Leave a reply →