Lalang Ungu. Hai teman…masih tetap semangat di awal Ramadhan ini, bukan? Nah, kali ini aku akan berbagi cerita serunya bermalam & outbound di Wana Wisata Guci. Meskipun ini bukan kali pertamaku berwisata ke Guci, namun sebelumnya lokasi yang kerap kami kunjungi adalah wisata Pemandian Air Panasnya, sedangkan kali ini kami berkunjung ke lokasi yang lain untuk bermalam di pondok dan mengikuti outbound di tengah hutan Pinus. Seru? pastinya…
Oya, Wana Wisata Guci -disingkat : WAGU- ini berlokasi di Dk Pekandangan, Rembul, Bojong, Kab. Tegal, sekitar 0.16 km dari lokasi Pemandian air panas Guci yang sudah lebih dahulu dikenal masyarakat. Nah, di Wana Wisata Guci ini, ada banyak fasilitas lho..pengunjung bisa berenang di kolam air panas, jalan-jalan di hutan Pinus, tracking ke Curug Jedor, mengikuti outbound, tentunya juga bisa bermalam, baik itu camping dengan tenda ataupun menginap di villa-villa yang ada di sana, seperti yang kami lakukan kemarin.
Udara nan sejuk cenderung dingin menyambut kedatangan rombongan kami di lokasi WAGU pada hari Sabtu, 12 Mei 2018 lalu, siang menjelang sore. Pemandangan hutan Pinus langsung menyapa mata sejak kami memasuki lokawisata ini. Sungguh menyejukkan mata dan hati. Kami pun dipandu menuju tempat parkir yang ada di depan pondok-pondok yang sudah kami pesan sebelumnya. Ya, rombongan kami yang berjumlah sekitar 30 orang itu akan terbagi dalam 1 villa dan 4 pondok / saung bambu.
Aku dan 4 orang teman perempuan mendapat tempat di saung 2, sebuah pondok bambu sederhana yang tampak eksotis ini. Fasilitas pondok adalah 1 double bed dan 3 kasur tambahan yang dihamparkan di bawah, dan sebuah kamar mandi mungil yang dilengkapi toilet duduk dan keran air hangat. Oya juga disediakan dispenser panas & dingin di masing-masing pondok. Oya, inilah penampilan dalam saung / pondok bambu itu :
Segera setelah pembagian tempat bermalam selesai, kami pun memasukkan tas-tas, dan bergegas untuk aktivitas lain yang sangat menggoda : berendam air panas! Ya, di lokasi ini terdapat 2 kolam renang dengan air panas, 1 untuk anak-anak dan 1 untuk dewasa. Pengunjung yang menginap di sini memang bebas memanfaatkan kolam tersebut kapan pun ingin.
Pemandangan dari kolam di sore hari itu indah juga.. Sungguh asyik berendam ataupun berenang di air hangat sambil menikmati pemandangan hutan Pinus di ambang senja dan bercengkrama dengan teman-teman seperjalanan kali itu. Keruwetan urusan pekerjaan sejenak terlupakan dalam keseruan bermain air layaknya kanak-kanak di alam bebas! Hehe…
Lalu malam itu, setelah makan bersama kami mengikuti acara yang sudah dijadwalkan, di ruang makan yang merangkap sebagai aula itu. Acara resmi pembinaan kepegawaian untuk meningkatkan kinerja, dilanjutkan dengan perpisahan dengan 2 orang rekan kami yang purna tugas maupun mutasi dan ditutup dengan game seru dan unjuk suara dengan lagu-lagu favorit. Tak terasa malam semakin larut, maka kami pun menyudahi acara di aula, bergegas menuju ke pondok masing-masing untuk beristirahat sebelum acara seru keesokan harinya.
Eh, tapi tidak semua langsung tidur. Sebagian teman-teman yang ingin berendam malam-malam pun menuju ke kolam yang terletak bersebelahan dengan aula / ruang makan itu. Rupanya mereka ingin merasakan pengalaman berenang di bawah sinar bulan… Sementara itu, dalam perjalanan ke pondok aku melihat pramuka-pramuka yang sedang berkemah di bawah pohon-pohon Pinus di seberang jalan pun tampak masih asyik berkegiatan di depan api unggun di antara kemah-kemah mereka. Ah…malam Minggu yang syahdu…
Aku dan empat rekan sepondok mulai bersiap untuk tidur. Dua orang di atas dan tiga di bawah, namun kami tak segera tidur. Biasalah…saat berkumpul begini, selalu ada obrolan seru yang seakan tak ada habisnya..sementara malam kian larut dan dingin pun makin terasa! Wah, rupanya persiapan kami kurang matang. Selimut yang disediakan tidak mencukupi untuk kami berlima, sementara udara makin dingin menusuk dan tak ada satupun dari kami yang membawa selimut. Jaket tebal + kaus kaki ternyata tak cukup melawan hawa dingin yang menyusup dari sela-sela dinding bambu itu.. Maka malam itu menjadi malam terpanjang bagi kami… 😔
Aktivitas pagi di WAGU kami mulai dengan kembali berenang / berendam di kolam panas. Dingin yang menyiksa semalam seolah larut dalam hangatnya air di sekujur badan. Terlebih setelah sarapan nasi goreng hangat yang makin terasa nikmat di daerah dingin itu, kami pun siap melakukan aktivitas yang sudah direncanakan untuk pagi itu : outbound!
Mas Jimmy dkk dari Tim Oxygen Organizer memandu kami berkegiatan di sebuah tanah lapang di antara pepohonan Pinus nan menjulang. Berbagai permainan kami lakukan bersama, dengan tujuan meningkatkan kebersamaan kami sebagai satu tim dalam pelaksanaan tugas-tugas keseharian kami. Kami terbagi dalam 3 kelompok : Kucing, Ayam dan Bebek, yang harus berkompetisi satu sama lain namun tetap kami lakukan dalam suasana penuh keakraban dan kegembiraan. Inilah kenangan beberapa keseruan outbound kami :
Matahari telah cukup tinggi ketika kami selesai outbound, lelah namun merasa asyik dan seru. Bergegas kembali ke pondokan, menata barang-barang dan bersiap pulang. Setelah makan siang dan sholat kami menyempatkan diri berburu oleh-oleh di pasar terdekat. Waaah…ramai sekali! Rupanya di hari Minggu itu banyak pengunjung yang memanfaatkan waktu rekreasi sebelum bulan puasa. Sayur-mayur, manisan buah, buah-buahan dan juga cendera mata kaos dll merupakan alternatif oleh-oleh dari Guci.
Nah, itulah pengalaman seru bermalam dan outbound di WAGU. Asli seru dan bikin ketagihan. Aku masih ingin datang lagi ke sana dengan keluarga / sahabat..karena masih banyak yang belum kami jelajahi. Air terjun Jedor misalnya.. Ingin ku melihat langsung keindahannya..juga mencoba keasyikan fasilitas lain seperti flying fox, rumah pohon, dll. Yang jelas menjadi satu catatan penting bagiku : bawa selimut tebal! Haha..
Oya, untuk masuk ke WAGU ini dikenakan 2 tiket retribusi. Pertama sebesar Rp 7.000/org (dewasa) dan Rp. 6.500/org (anak-anak) saat memasuki kawasan GUCI dan kedua Rp. 15.000/orang masuk ke WAGU Ashafana. Demikian pula untuk kendaraan bermotor, saat memasuki kawasan Guci dikenakan retribusi Rp 1.000 untuk Sepeda motor, Rp 2.000 untuk Mobil dan Rp 5.000 untuk bus/truk. Sedangkan tiket parkir di WAGU Ashafana adalah Rp 5.000 untuk motor, Rp 10.000 untuk mobil dan Rp 20.000 untuk Bus. Untuk penginapan ada villa Pinus 1 (3 kamar) Rp 2 juta/malam, Pinus 2 (2kamar) Rp 1,5 juta/malam dan masing-masing pondok / saung bambu Rp. 500 ribu/malam. Harga paket outdoor activity di sini juga beragam dengan rate / orang Rp 80.000 s.d 500.000. Untuk keterangan lebih lengkap langsung saja telp ke 081911506119 / 082226755889 / 085702170319.
Teman-teman ada yang sudah pernah ke sini? Atau ingin juga ke sini? Yuk, bagi pengalamannya di kolom komen ya.. terima kasih…
Pingback: Menikmati Bunga-bunga Indah di Wisata Taman Anggrek Guci |
Pingback: Wisata Bersama, Upaya Menjaga Kehangatan Keluarga (2) : Guci Ashafana Wana Wisata Guci Tegal |