LALANG UNGU

Ruang berbagi pengalaman dan manfaat

Dolan Lombok : Mencicip 10 Kuliner Lombok nan Nikmat

| 81 Comments

Dolan Lombok : Mencicip 10 Kuliner Lombok nan Nikmat. Salam jumpa, Sahabat Lalang Ungu.. Apa kabar? Semoga senantiasa tetap sehat dan bahagia meski pandemi belum berakhir ya.. Sahabat, setelah beberapa tulisan lalu kuceritakan pengalaman jalan-jalan ke Lombok, maka sebagai selingan kali ini aku akan menuliskan pengalamanku mencicip 10 kuliner Lombok yang sudah terkenal nikmat itu.

Pada dasarnya aku bukan penikmat masakan pedas, cenderung tidak tahan bahkan. Namun, saat jalan-jalan ke Lombok ini aku sengaja menaikkan tingkat toleransi kepedasanku, karena sangat penasaran dengan kuliner-kuliner Lombok yang terkenal dengan cita rasa pedasnya 🤣

Nah, inilah ke-10 kuliner yang sudah kucicip itu :

1. Ayam Bakar Taliwang

Ayam Taliwang

Ayam Bakar Taliwang

Ayam Taliwang adalah salah satu olahan ayam yang khas Lombok, konon berasal dari Kampung Karang Taliwang Kota Mataram Nusa Tenggara Barat namun saat ini sudah merata ada di daerah-daerah lain di Lombok bahkan hingga ke luar daerah.

Olahan Ayam Taliwang ini dibuat dari daging ayam kampung muda yang dibakar selanjutnya dibumbui dengan semacam saus dengan bahan-bahan antara lain : cabai merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat, kencur, gula merah, garam dan terasi goreng. Nah, bumbu terakhir ini lah yang konon memberikan rasa khas dari Ayam Taliwang, karena menggunakan terasi khas Lombok.

Saat mencicip Ayam Taliwang di RM Bintaro Jaya Lombok kemarin, di luar dugaanku, rasa pedasnya ternyata masih bisa kutahan. Mungkin karena pada dasarnya aku suka olahan Ayam Bakar (dibanding Ayam Goreng), sehingga -selain rasa pedasnya- aku suka rasa Ayam Taliwang ini. Meski pedas, porsi untukku habis tak bersisa doong 😋

2. Plecing Kangkung

Plecing Kangkung

Plecing Kangkung

Sebagai pendamping Ayam Taliwang, kemarin kami menikmati juga Plecing Kangkung. Khusus masakan ini, aku sudah pernah beberapa kali menikmatinya di luar Lombok. Tapi ternyata, menikmati Plecing Kangkung di daerah aslinya memang mempunyai sensasi berbeda! Hehe..

Masakan ini berbahan utama Kangkung rebus dan Sambal Tomat, dengan beberapa variasi pelengkap, antara lain Tauge, Kacang goreng dan Kelapa parut berbumbu (urap). Ohya, selain rasa asam dari tomat, juga terasa asam segar dari air Jeruk. Karena Sambal Tomatnya terlalu pedas bagiku, aku lebih banyak makan Kangkung dan Taugenya dengan urapan itu, hehe..

3. Beberuq

Beberuq

Beberuq pedaaass dari RM Melati Lombok

Nah, ini adalah salah satu menu khas Lombok yang belum pernah kutemui sebelumnya. Beberuq / Beberuk ini merupakan olahan sayuran mentah yang disajikan dengan Sambal Tomat Mentah. Menurut mba Muslifa Aseani -sahabat Blogger Lombok- untuk membuat sambel tomat ini cukup mudah : Cabe dan Tomat segar diuleg hingga halus bersama dengan Terasi bakar dan Garam, lalu terakhir dikucurkan air Jeruk Purut / Jeruk Sambal. Nah, siapa mau coba? 🙂

Beberuq Terong

Beberuq Terong dari RM Bintaro Jaya

Yang menjadikan khas dari Beberuk adalah penggunaan Terong sebagai sayuran utama (Terong bulat disajikan mentah, Terong panjang dibakar lebih dahulu), ada pula yang menambahkan Kacang Panjang sebagai pendampingnya.

Pada kesempatan jalan ke Lombok kemarin itu, aku mencicipi Beberuq dari 2 tempat makan berbeda. Yang satu sambalnya sangaaat pedas hingga tak sanggup kumakan lebih dari sekedar mencicip, yang satu lagi pedasnya sambal bisa kutolerir (dan porsinya juga kecil) maka aku bisa menikmatinya sampai habis 😋

Ohya, aku mencicip Ayam Taliwang, Plecing Kangkung dan Beberuq Terong itu di RM Bintaro Jaya Lombok, pada malam kedua kami di Lombok, sepulang kami dari Pantai Tanjung Aan dan Bukit Merese.

Menu makan malam di Lombok

Menu makan malam kami di RM Bintaro Jaya Lombok

4. Ares

Sayur Ares Lombok

Sayur Ares khas Lombok

Ares adalah bagian paling dalam dari batang pisang. Nah, di Lombok Ares ini diolah menjadi masakan khas yang lezat, yang menjadi salah satu menu khusus saat ada hajatan (begawe : Bhs Lombok).

Tentu saja tidak sembarang pohon pisang yang areanya bisa diolah menjadi Sayur Ares, namun khusus Pisang Kepok. Menggunakan santan sebagai kuahnya, cita rasa Sayur Ares ini  cenderung gurih dan tidak pedas. Itu sebabnya Sayur Ares yang kucicip di RM Melati pada suatu siang sepulang kami dari Dusun Sade ini, merupakan salah satu kuliner Lombok yang kusuka! 😋😋

Ares, sayur khas Lombok

Sayur Ares, yummy..

5. Plecing Ayam

Ayam Plecing

Ayam Plecing / Plecing Ayam khas Lombok

Selain untuk sayuran khususnya Kangkung, ternyata bumbu plecing digunakan juga untuk olahan lauk lainnya. Misalnya olahan ayam. Nah, dalam kesempatan ke Lombok kemarin kami mencicip juga Ayam Plecing yaitu olahan daging ayam yang dimasak dengan bumbu plecing hingga matang lalu kemudian dibakar sambil diolesi lagi dengan sisa bumbu.

Hmm, prosesnya relatif panjang ya..pantas saja Ayam Plecing ini merah merona begitu, hehe… Untuk menu ini, terus terang aku hanya mampu mencicip sedikit saja. Tak tahan pedasnya boook.. 🤣

6. Ikan bumbu kuning

Ikan bumbu kuning khas Lombok

Ikan Nila bumbu kuning khas Lombok ini enaaak..

Sejujurnya aku kurang paham apakah menu ikan bumbu / kuah kuning ini memang khas Lombok / tidak. Yang jelas saat kucicip Nila yang disajikan saat makan siang waktu itu, aku suka dengan cita rasanya. Pedas tentu saja, tapi ada rasa manis dan asamnya juga. Bumbunya merasuk sampai ke daging ikannya. Yummy 😋

Menu maka siang di RM Melati Lombok

Sebagian menu makan siang di RM Melati Lombok

7. Kelaq Lebui

Menurut yang kubaca, kelaq adalah sebutan untuk sayur khas Lombok. Ada beberapa kelaq yang terkenal, antara lain : Kelaq Batih, Kelaq Kelor, Kelaq Lebui, Kelaq Sebie, dll. Nah, diantara beragam kelaq itu, yang sudah kucicip kemarin adalah Kelaq Lebui.

Aku ingat ada percakapan sedikit lucu antara kami dan mbak karyawan di Rumah Makan waktu kami melihat-lihat menu sebelum memesan, saat kami menanyakan beberapa nama masakan yang unik bagi kami. Nah, salah satunya adalah Kelaq Lebui ini, kami tanya terbuat dari bahan apa? Si mba jawab kacang-kacangan. Kacang tanah kah? tanya kami lagi. Dia jawab bukan, lalu setelah terdiam agak lama, si mbak bilang : itu lhoo..seperti Malika.. Nah, seperti apa pula itu? Namanya kok seperti di iklan kecap. Oalaah..seperti Kedelai ya mba? Dia tersenyum lebar..ya..betul itu 😁

Kelaq Lebui Khas Lombok

Kelaq Lebui khas Lombok yang berbahan utama kacang-kacangan berbiji hitam

Jadi, setelah kubaca-baca tentang Kuliner Lombok, ternyata Kelaq Lebui ini adalah sayur khas Lombok yang berbahan utama Lebui yaitu sejenis kacang-kacangan dengan biji mirip kedelai hitam. Selain itu menggunakan irisan daging sapi, Bawang merah, daun Bawang dan juga daun Kemangi sehingga mempunyai ada aroma khas.. Tapi yang kucicip kemarin seingatku tidak ada Kemanginya, namun ada Kacang merah dan potongan-potongan sayur seperti Labu. Kuahnya berwarna gelap dengan cita rasa asam dan sedikit manis.. serta pedas tentu saja..haha..

8. Sate Rembiga

Sate Rembiga Lombok

Sate Rembiga khas Lombok…wuenaaak…

Nah..ini juga salah satu kuliner Lombok favoritku. Sate Rembiga yang merupakan sate berbahan daging sapi yang empuk, bercita rasa manis dan sedikit pedas ini konon berasal dari Kota Mataram Lombok, namun saat ini sudah banyak tersedia di daerah lain di Lombok. Ehm, menikmati Sate Rembiga ini mengingatkanku akan Sate Suruh, sate sapi kesukaanku juga yang berasal dari daerah Suruh Salatiga. 😋😋😋 untuk Sate Rembiga.

9. Sate Pusut

Sate Pusut

Sate Pusut, olahan Sate khas Lombok lainnya

Nah, kuliner khas Lombok yang satu ini menurutku mirip dengan Sate Lilit dari Bali. Mengacu pada artikel di Wikipedia, Sate Pusut ini dibuat dengan cara melilitkan daging sapi pada tusuk sate yang telah dibelah dua pada ujungnya. Setelah ujung daging terjepit maka daging itu digulung hingga habis, sebelum kemudian dibakar. Oya, selain dari Daging Sapi konon Sate Pusut ini biasa dibuat juga dari daging ikan Tenggiri lho.. Wah..sayang kemarin yang berbahan ikan habis sehingga kami tidak bisa mencicip yang dari ikan.

Sate Rembiga dan Sate Pusut di RM Sate Rembiga Lomboku

Makan siang terakhir di Lombok kemarin menunya dua jenis Sate khas Lombok

Oya, kedua sate khas Lombok ini kami cicipi pada hari terakhir kunjungan kami ke Lombok. Saat makan siang di RM Sate Rembiga Lomboku, kami mencicip kedua jenis sate tersebut dan membungkus juga untuk bekal makan malam di Bandara (hihi…daripada harus cari-cari kantin di sana). Nah, kami membekal Lontong sebagai teman makan sate itu, dan bentuk lontongnya unik deh : kerucut, macam Kue Pasung jajanan masa kecilku..haha..

Lontong Lombok kerucut

Tuuh..bentuk Lontong khas Lombok unik ya..kerucut!

10. Kue Tareq

Kue Tareq

Kue Tareq, salah satu kue kering khas Lombok

Kalau ke-9 kuliner khas Lombok yang telah kutuliskan sebelumnya itu kunikmati di Lombok, maka berbeda dengan kuliner khas Lombok ke-10 yang telah kucicip ini. Kue kering ini kunikmati di luar Lombok, lebih tepatnya di rumah. Iya.. Kue Tareq ini adalah salah satu oleh-oleh yang kubawa dari Lombok 🙂

Kue Tareq merupakan kue kering khas Lombok berbahan utama tepung beras dan santan, diolah dengan cara digoreng. Menurut situs merah-putih(.)com, nama ini berasal dari Bahasa Sasak ‘tarik’ yang artinya ‘ditinggalkan’. Konon, kue kering yang biasanya dibentuk bunga ini dulunya merupakan kue lebaran yang paling akhir habis alias kurang populer, namun ternyata sekarang kue yang dulu ditinggalkan itu bahkan menjadi oleh-oleh khas Lombok yang telah tersebar ke mana-mana 😁

Kue renyah bercitarasa manis-gurih ini merupakan salah satu oleh-oleh Lombok yang kubeli di toko oleh-oleh Lombok ‘Wahana’. Senangnya, selain pelayanan mereka ramah dan sigap, mereka juga tidak hanya mau mengemaskan oleh-oleh yang kita beli di toko ini, namun ditambah dengan beberapa oleh-oleh dari toko lain. Wah…senang sekali!! Terima kasih mas-mbak yang ramah dan baik hati…

Nah, Sahabat Lalang Ungu, itulah ceritaku mencicip 10 kuliner Lombok nan nikmat. Apakah kalian sudah pernah menikmati juga kuliner-kuliner itu? Yang mana di antaranya yang menjadi kuliner favorit kalian? Yuk, cerita di kolom komen ya.. Terima kasih..

81 Comments

Leave a Reply

Required fields are marked *.