Wonderful Indonesia : Menikmati Keelokan Dewi Sambi. Hai sahabat Lalang Ungu, sudahkah kalian mengenal Dewi Sambi dan menikmati keelokannya?
Eh, jangan salah ya… Dewi Sambi yang kumaksudkan di sini bukanlah nama sosok cantik dari khayangan dan merupakan pasangan dari Dewa dalam kisah-kisah klasik ya… Bukan pula nama artis baik itu penyanyi ataupun pemain sinetron…apalagi pemain drakor.., haha.. ya pasti bukanlaah… 😀 Dewi Sambi ini sama sekali bukan nama dari sosok wanita kok, bahkan bukan pula sosok manusia.
Lalu…, nama apakah itu??
OK deh, daripada kalian semakin penasaran, kujelaskan saja tentang Dewi Sambi ini ya..
Dewi Sambi ini tak lain dan tak bukan adalah singkatan atau kependekan kata dari Desa Wisata Samiran Boyolali. Nah, sudah mulai ada bayangan? Ya… Samiran adalah nama sebuah desa yang terletak di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah yang mempunyai banyak potensi terutama keindahan alamnya, sehingga diunggulkan menjadi sebuah Desa Wisata Alam.
Apa saja yang bisa kita lihat di sana dan secantik apa sih alam di Desa Wisata satu ini?
Yuuk maree… kita jalan-jalan sebentar melihat keindahan alamnya ya…
Menyambut pagi di Dewi Sambi
Berkunjung ke Samiran untuk dapat menikmati keindahan alamnya, memang tak cukup bila hanya sehari. Jangan takut, ada banyak homestay yang tersedia di desa wisata ini, yang dapat kita pilih sebagai tempat singgah kita, semalam ataupun lebih.
Menurut rekan dari Sekretariat Desa Wisata Samiran, setidaknya ada 20 homestay di sini, dengan harga sewa yang terjangkau. Dengan rata-rata memiliki 2-3 kamar per rumah (dan masing-masing kamar dapat diisi 4 orang), sewa per malamnya ( harga pada Bulan Februari 2018) hanyalah Rp. 35.000,- per orang ( tanpa sarapan) sedangkan bila ingin sekalian sarapan, cukup menambah Rp. 10.000,- saja/orang. Nah…murah meriah kan? 🙂
Pemandangan pagi di Samiran adalah penyejuk mata pertama yang dapat kita nikmati saat kita terbangun pagi-pagi. Untuk menikmati pemandangan matahari terbit yang ada di foto itu, aku tak perlu pergi jauh-jauh… hanya perlu berdiri di depan homestay saja lho!

Pemandangan lain Sunrise di Samiran
Menikmati indahnya alam di Gancik Hill Top

Gancik Hill Top
Nah, setelah puas menikmati indahnya langit di awal pagi, tentunya tak hanya menyimpan keindahannya dalam memori hati namun juga dalam memori kamera ataupun HP, bergegas mandi dan tak lupa sarapan…maka kita pun siap menikmati keindahan alam lain di Desa Samiran ini, dimulai dari kunjungan ke Bukit Gancik atau yang sering disebut Gancik Hill Top.
Bukit Gancik ini berlokasi di lereng Gunung Merbabu atau tepatnya di Dusun Selo Duwur, sekitar 2 km dari Samiran. Untuk menikmati keindahan di puncak bukit ini, kita harus melakukan soft tracking namun sebelumnya kita dapat menggunakan kendaraan jenis pikup yang disediakan dari Desa Samiran (dengan membayar Rp. 10.000,-/orang) sampai di basecamp Gancik. Tidak adakah jenis kendaraan lain? Untuk mobil ya hanya mobil bak terbuka / pikap ini saja… sedangkan alternatif lain adalah menggunakan Ojek.
Jangan takut, meskipun menggunakan mobil bak terbuka tetap asyik kok, kita dapat leluasa menikmati pemandangan kanan-kiri jalan (yang menanjak dan berkelok-kelok) dan sebagian besar berupa sawah ladang para petani di Samiran ini. Para pengemudinya juga sudah terlatih dengan medan yang ada, sehingga kita bisa merasa aman selama perjalanan mendaki ini.

Untuk ‘mendaki’ ke puncak Gancik, dapat berjalan kaki atau ngojek
Nah, untuk mencapai puncak Gancik dari tempat pemberhentian mobil tadi, kita dapat memilih untuk berjalan kaki ataupun naik Gajek -Gancik Ojek- dengan membayar Rp. 10.000,-/orang untuk sekali jalan. Kalau kondisi kalian fit, kusarankan berjalan kaki saja pelan-pelan, karena akan lebih dapat menikmati sajian pemandangan yang benar-benar menyejukkan mata dan membawa rasa syukur sepenuh hati.

Menikmati langit pagi di lereng Gancik
Setelah berlelah-lelah mendaki, sampailah kita di puncak Bukit Gancik ini, dan rasa lelah mendaki akan berangsur sirna dengan sajian pemandangan yang dapat kita nikmati. Ada beberapa menara pandang yang sekaligus berfungsi sebagai spot pepotoan yang akan meredakan hasrat bernarsis-ria dari para pengunjungnya.. hehe…

Menara-menara pandang sekaligus spot selfie di Gancik Hills Top
Selain dapat menikmati gagahnya Gunung Merapi, Gunung Merbabu bahkan Gunung Lawu di kejauhan, hijaunya pucuk-pucuk pepohonan dan hamparan kebun-kebun sayur di lereng bukit ini, dari puncak Gancik ini kita dapat menikmati skyscape atau pemandangan langit yang indah : hamparan langit biru jernih nan luas ataupun lukisan awan selembut kapas yang seolah dapat teraih ujung-ujung jari kita. Subhanallah…

Hamparan awan berlatar belakang langit pagi di Gancik

Berpose bersama sahabat2 seperjalanan dan kumpulan awan
Pasar Tiban dan Alam Sutera
Setelah turun dari Bukit Gancik, kita dapat kembali ke Desa Samiran dengan menggunakan kendaraan yang sama seperti saat keberangkatan kita. Oya, di Samiran, bila hari Minggu pagi ada kegiatan Pasar Tiban di mana kita bisa menikmati kuliner khas Samiran misalnya Gendar Pecel, Cengklung, dll dengan terlebih dahulu menukarkan uang dengan duwit bathok yang menjadi alat transaksi di pasar tiban ini.
Setelah beristirahat, kita dapat kembali menikmati pemandangan alam di sudut lain Desa Samiran, yaitu di Obyek Wisata Alam Sutra yang terletak di Dukuh Pojok Desa Samiran. Sama seperti di Gancik, dari gerbang obyek wisata ini menuju ke puncak bukitnya juga dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau ojek (Rp. 5.000,-/orang sekali jalan).

Hamparan kebun sayur dan aktivitas petani
Di Alam Sutra, medan tracking cukup datar dan pemandangan didominasi hamparan kebun sayur. Hijaunya daun tanaman Wortel, Selada maupun Adas berpadu serasi dengan birunya langit berhiaskan awan seputih kapas. Sungguh cara cuci mata yang mantab, teman…
Adapun beberapa menara pandang yang ada di sana terbuat dari bambu, terlihat relatif sederhana dibandingkan dengan menara-menara pandang yang ada di puncak Gancik. Namun tetap saja, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk berfoto-ria…hehe..

Menara-menara pandang di Alam Sutra
Nah, teman… Itulah cerita tentang kecantikan Dewi Sambi alias Desa Wisata Samiran Boyolali. Bagaimana, menarik bukan? Yuuk…segera saja datang dan saksikan sendiri keelokannya ya…
Oya, tulisan ini diikutsertakan pada Wonderful Indonesia Blog Competition . Yuuk, ikutan juga ya teman-teman…
November 27, 2018 at 22:31
Cantiknya dewi Sambi. Aku pernah si ke Selo tapi ga bisa eksplor jauh krn pas lg hamil muda. Lagian itu gancik hill top dan yg lain2nya keknya brlum ada deh. Jadi pengen ngulang kesana lagi.
Btw good luck kakak
November 28, 2018 at 03:37
Hayuuuk kapan2 kita jalan2 bareng ke sana ya… Duo cantik juga pasti suka..hehe.. Trims supportnya, Diajeng..
November 27, 2018 at 22:38
Cantik juga ya Dewi Sambi Boyolali …. Jadi pingin piknik … Jaraknya deket dari Salatiga padahal … Tapi tiap ke boyolali cuma mampir buat jajan Soto … hehe
November 28, 2018 at 03:36
Ayok mbak…kapan2 mampir ke Selo Boyolali..
November 28, 2018 at 01:58
Ya Allah tempatnya indah banget Semoga suatu saat bisa kesana ♥♥♥
November 28, 2018 at 03:34
Aamiin.. semoga segera bisa menikmati langsung keindahannya ya mba..
November 28, 2018 at 02:53
Wah wah…gak nyesel aku jg pernah ke Dewi Sambi. Elok nian alamnya, kekhasannya, ramahnya…yg jelas kenangannya jg asoooyy
November 28, 2018 at 03:28
Wis pokoke mantaaab…matur nuwun sudah memberi tumpangan ke sana waktu itu ya mas bro..
November 28, 2018 at 03:11
Wuahhh, emang apik iku mbak…joss tenan gancik di pagi hari
November 28, 2018 at 03:26
Marakke Timan to mas..hehe..
November 28, 2018 at 03:21
Belum tak baca, baru lihat dulu hahaha.. dijalan mbak harap maklum
November 28, 2018 at 03:24
Wkwk…nggih..mangga dinikmati dulu kecantikannya..mungkin ada kenangan tertinggal di sana..hehe..
November 28, 2018 at 04:26
MasyaAllah cantik banget viewnya…sering lewat Boyolali tapi belum pernah eksplor detail pan kapan harus mampir nih..makasih lho reviewnya bisa jadi alternatif liburan keluarga 🙂
November 28, 2018 at 06:32
Sami2 mba…hatiku.kapan2 mampir mba..
November 28, 2018 at 05:04
ajak aku jalan dong mbaaa…
November 28, 2018 at 06:29
Mba Dwie…di WAG Gendjel Rel sering ada tawaran untuk ‘jalan2’ lho mba..Ayuk ikutan…hehe..
November 28, 2018 at 05:14
MasyaAllah mbaak, kerasa deket banget sama awan gituu keliatannya. Ajakin aku kesanaaa
November 28, 2018 at 06:27
Hayuuuk…kapan ya kita jalan bareng2…
November 28, 2018 at 07:18
Ya ampuun..mbak. foto2nya bagus2. Jadi tergoda untuk ke Sambi.
Keren ya …kpn2 ajak anak2 ahhh…pasti seneng bgt.
November 28, 2018 at 10:40
Terimakasih mba..
Hayuuk…mampir ke sana kapan2 mba…
November 28, 2018 at 13:19
Ada akuuuh di samping mu, mbaaak. Kangen jalan kaki bareng sahabat yang asyikkk
November 28, 2018 at 23:20
Iyaaa…sebagian alasan posting ini juga karena kangen jalan2 bareng..hehe..
November 28, 2018 at 14:38
Mbaakkk keren sekali Dewi Sambi hihi
November 28, 2018 at 23:19
Hayuuuk kita jalan2 ke sana..hehe..
November 28, 2018 at 23:17
Itu salah satu bagian dari Dewi Sambi mba..hehe..
November 28, 2018 at 23:35
Pemandangannya amazing banget ya mbaaa…
November 29, 2018 at 01:58
marai pingin mronooooo…..
December 1, 2018 at 06:52
hayuuuk….mrene bareng yuuuk…
November 29, 2018 at 03:56
Fix bagi saya sebelum jelajah ke LN baiknya ubek2 Indonesia bener2 banyak yg wonderful kayak Dewi Sambi ini ya mba apalagi itu aku pengen foto di Gancik Hill
December 1, 2018 at 06:51
hayoook…rame2 kita telusuri dulu keindahan negeri..
November 29, 2018 at 04:00
Kupikir Dewi Sambi itu nama curug, hihi. ternyata akronim nama Desa Wisata ya. Keren viewnya
December 1, 2018 at 06:50
cakep ya Rin..bikin susah move on nih..
November 29, 2018 at 04:07
Ya Ampun, boyolali sekeren ini. kenapa saya baru tahu. kemarin sebulan lebih stay di Solo. ih, besok aku minta diajak kesana ah.
December 1, 2018 at 06:50
hayuk hayuuuk…jalan-jalan ke Boyolali lagi…
November 29, 2018 at 04:37
Mba serius itu puncak Gancik nya bagus banget seperti di atas awan. Ku baru tahu di Indonesia ada yang seperti ini. Harus kesini nih
December 1, 2018 at 06:48
Hayuuk…agendakan…
November 29, 2018 at 06:40
Pemandangannya keren-keren banget. Jadi kangen Boyolali nih setelah baca postingan ini. Soalnya udah hampir setahun belum ke Boyolali lagi.
December 1, 2018 at 06:48
hayuuk..main2 lagi ke Boyolali, Farid..
November 29, 2018 at 23:16
Baru tau wisata Dewi Sambi, ternyata akronim. Bagus ya mbak kalau liat foto2nya. Aku pernah ke Boyolali tapi blm bener2 eksplor hanya nunpang lewat. Sahabat baikku asli sana. Kapan2 kutodong dia ngajak aku ke sana hehe
December 1, 2018 at 06:47
Nah iya mba..kalau ada teman di daerah sana lebih asyik kali ya..
November 30, 2018 at 02:42
Wouuww keren bingitsss viewnya mbaa jadi kepengen ke sana huhu. Eh btw ini ada kompetisinya yah, yaah sayang banget pengen ikut tapi file jalan2 kemeaing ilang
December 1, 2018 at 06:47
hayuuu…mumpung weekend jalan2 sebentar trus ditulis..mumpung DLnya masih 3 hari lagi..hehe..
November 30, 2018 at 04:23
Per malam cuma 35rb itu gimana bentuk kamarnya? Murah banget sih. Ada info buat pesan online? Atau on the spot aja?
December 1, 2018 at 06:46
Minimalis sih mbak… cuma ada tempat tidur besar yang muat 4 orang… Kamar mandi ada di luar, digunakan bersama-sama.. Ada Sekretariatnya mba..
November 30, 2018 at 04:43
Indah banget ya Dewi Sambi, kalau ke sana bisa menikmati pemandangan alam yang indah dan udara yang sejuk, cocok untuk melepas lelah dan beristirahat dari keriuhan aktivitas padat ya
December 1, 2018 at 06:44
setujuuuu…
November 30, 2018 at 06:08
Aku suka, suka, singkatannya Dewi Sambi.
Langsung terbayak keelokan viewnya dari mendengar namanya.
Ini paket jalan-jalan yang super duper komplit.
December 1, 2018 at 06:44
Cakep ya mba… yuuk kapan2 main ke sini…
November 30, 2018 at 15:18
Cantiknya. Nature pemandangan hijau-hijau semoga bisa berkunjung kesana . . .
December 1, 2018 at 06:41
aamiin… insya Allah ya mba..
November 30, 2018 at 11:29
Ya Allah ternyata di Boyolali ada tempat istimewa seperti Dewi Sambi ini. Luar biasa.
December 1, 2018 at 06:43
cantik ya mbaa… yuuk main2 ke sini…
November 30, 2018 at 14:46
Masya Allah cantik banget ya gunungnyaaa… ini pasti negeri di atas awan dan dingin deh udaranya.
December 1, 2018 at 06:42
Lumayan dingin tapi tidak terlalu menggigit mbak, karena menjelang siang…saat malamnya ya memang dingiiin…hehe..
November 30, 2018 at 16:17
Masya Allah spotnya cantik-cantik banget ya,,pengen deh kesana terus foto-foto demi feed Instagram
December 1, 2018 at 06:41
demi konten dan juga refreshing jiwa raga mbak..hehe…
November 30, 2018 at 17:33
Itu negeri di atas awan kah, mba?
Masku kalau cerita masalah travelling begini…gak ada habisnya.
Sayangnya doi gak hobi foto.
Makanya liat foto mba Mechta…jadi penasaran.
MashaAllah~
Aseli indah sekaliii…
December 1, 2018 at 06:40
Aih terimakasih mba Lendy… asline memang sudah cantik mba..jadi ga usah diapa-apain juga terlihat cantik hehe…
November 30, 2018 at 17:50
juos tenan kelokane…. mbak.. iku iso foto uapik awane ngumpul pie carane?
December 1, 2018 at 06:39
Dasare memang pemandangane uapiik Noorma, dadi tukang poto biasa2 wae koyo aku yo bisa menghasilkan foto cantik..haha
November 30, 2018 at 21:18
Beberapa kali lewat boyolali gak tau kalau ada tempat bagus begini huhuuu.. foto2 berlatar awan itu keren banget mba 🙂
December 1, 2018 at 06:38
Terimakasih mbak… Semoga akpan2 lewat Boyolali lagi bisa mampir ya..
December 1, 2018 at 06:48
betul bangeeet…
December 1, 2018 at 07:18
Pasar Tiban lucu ya namanya
Banyak tempat wisata yang menarik di sini juga cuma saya ga pede nulisnya.
December 1, 2018 at 07:37
Masya Allah… cantik sekali ya alam Indonesia mba. Foto-foto pemandanganmu selalu kece loh. Jadi serasa ikutan menikmati perjalanan Dewi Sambi bersamamu mba 😉
December 1, 2018 at 08:26
Ya Allah mbak itu foto yg latar belakangnya awan bikin mupeng. Pengen ah ke sana. Ga terlalu jauh juga dari Jogja
December 3, 2018 at 08:01
Aaah, kok aku jadi pengen kesana lagi ya mbaak, pengen ngerasain dinginnya air disana