Lalang Ungu. Berkunjung ke Museum Al Amoudi Makkah memang bukan kegiatan yang baru kulakukan, melainkan sudah hampir 4 bulan berselang, namun baru kali ini sempat kutuliskan ☺
Kunjungan ke Museum Al Amoudi ini merupakan rangkaian perjalanan Umrah kami di akhir tahun lalu. Tepatnya pada tanggal 31 Desember 2018 kami berkunjung ke museum ini, setelah seluruh rangkaian ibadah Umrah telah selesai kami jalankan dan kami bergerak meninggalkan Makkah menuju Jeddah, sebelum kembali ke tanah air.
Penasaran dengan Museum Al Amoudi ini? Yuuk, lanjut baca ceritaku ya.. ☺
Sekilas tentang Museum Al Amoudi
Lokasi Museum Al Amoudi
Museum ini berlokasi di daerah pinggiran Makkah, tepatnya ada di daerah El Shimeisi, berada di tepi jalan raya Makkah-Jeddah yang cukup strategis dan mudah dikunjungi.
Bentuk Bangunan Museum
Dibangun oleh Abu Bakr Al Amoudi, museum seluas sekitar 2000 meter persegi ini cukup unik, karena dari luar bentuk bangunannya seperti benteng. Terlihat kokoh dengan dinding berwarna coklat yang konon merupakan campuran lumpur dan susu, sebagaimana material bangunan rumah-rumah Bangsa Arab di masa lalu.
Harga Tiket Museum Al Amoudi
Terus terang saat itu kami tidak harus membeli tiket sebelum masuk ke museum ini, karena sudah masuk dalam fasilitas yang kami dapatkan dari BPUH yang kami gunakan, namun berdasarkan beberapa informasi di internet, HTM ke museum ini adalah 3 SR atau sekitar Rp.12.000,- . Cukup terjangkau, bukan?
Napak Tilas Peradaban Arab di Masa Lalu
Tempat Tinggal
Di masa lalu, penduduk Arab tinggal di rumah-rumah dengan dinding yang terbuat dari campuran lumpur dan susu, atau di tenda-tenda saat berkelana di gurun.
Pertama kali memasuki gerbang museum ini, pengunjung dapat melihat sebuah sumur batu yang berada di luar rumah.
Rumah tinggal berbentuk persegi dengan dominasi warna coklat tanah, bertangga tanah diperkeras, dengan pintu dan jendela kayu yang khas.
Diperlihatkan pula tenda-tenda tempat tinggal -baik yang beratapkan kain ataupun kayu- lengkap dengan perabotan dan pernak-pernik hiasan di dalamnya.
Peralatan Rumah Tangga
Di bagian luar bangunan utama museum kita dapat melihat berbagai peralatan rumah tangga maupun peralatan berburu yang digunakan penduduk Arab di masa lalu.
Adat dan Budaya
1. Suasana Ka’bah di masa lalu
Memasuki bangunan utama museum, kita disuguhi artefak dan foto-foto yang menggambarkan suasana di sekitar Ka’bah jaman dulu. Ada miniatur Talang Mas, Foto Sumur Zam-zam jaman dulu, foto kain penutup Ka’bah, Al Qur’an kuno, replika Hajar Aswad dalam bentuk 3 dimensi, dll.
2. Senjata dan Pakaian Perang
Adapula pajangan replika macam-macam senjata dan pakaian perang, dari masa ke masa. Pengunjung diperbolehkan memegang bahkan berfoto menggunakan replika senjata perang tersebut, tentunya dengan didampingi petugas.
3. Pakaian, Peralatan Rumah Tangga dan Lingkungan
Selanjutnya dapat kita lihat juga pakaian Badui, tandu bagi para Puteri, peralatan-peralatan kuno, hewan-hewan yang berhabitat di Padang pasir, dll. Pengunjung dapat menggunakan pakaian Badui itu untuk berfoto lho..bahkan penjaga dengan ramah menawarkan untuk membantu memotret! ☺
4. Hasil Karya / Kerajinan Tangan
Selain itu dipamerkan pula hasil karya / kerajinan tangan dan alat-alat yang digunakan, antara lain gerabah, kain tenun, anyaman, dll.
Waktu seolah berhenti di museum ini. Satu jam berlalu tanpa terasa. Mengamati benda-benda yang dipamerkan di Museum Al Amoudi sungguh mengasyikkan dan membuatku lupa waktu, meskipun sering harus mengira-ngira sendiri karena tulisan-tulisan menggunakan huruf dan bahasa Arab yang tidak kumengerti 🤣
Saat keluar bangunan museum, panas semakin terik dan tak kutemukan teman-teman serombongan! Akupun bergegas ke luar menuju bus yang terparkir di seberang jalan. Olala…rupanya teman-teman sudah ngadem di dalam bus, sambil menunggu aku yang masih keasyikan di dalam! Maafkaaan, teman-teman.. ☺
Sejurus kemudian ketua rombongan mengabsen anggota, kemudian setelah tak ada yang tertinggal lagi, bus pun bergerak, meninggalkan Al Amoudi Museum, meninggalkan Kota Suci Makkah. Selamat tinggal…sampai jumpa lagi 😘
Nah teman, itulah cerita singkat ketika kami berkunjung ke Museum Al Amoudi Makkah. Ada yang sudah pernah ke sini? Bagi pengalamannya di kolom komen ya… Terima kasih…
78 Comments
Leave a reply →