Hai Sahabat Lalang Ungu, apa kabar di akhir pekan kali ini? Semoga tetap sehat dan bahagia ya.. Eh, akhir pekan ini ke mana saja? Kalau aku baru pulang dari Semarang nih.. Alhamdulillah sempat reunian dengan salah satu sahabat lama, juga menikmati waktu yang menyenangkan bersama keluarga kakak di Semarang.
Kalau mendengar kata Semarang, apa nih yang terlintas di benak kalian?
Kulinernya…, atau udara puanaasnya? Haha..bercandaa.. Iya Semarang memang panasnya lagi mantab akhir-akhir ini ya, tapi tentunya kuliner Semarang lebih terkenang bukan?
Baca juga : Tahu Gimbal Semarang
Nah, bicara tentang kuliner Semarang memang beragam ya, baik itu kudapan maupun jenis masakan lainnya. Salah satu kudapan nyamleng di Semarang yaitu Tahu Pong, yang kemarin sempat kunikmati bersama sahabat lama yang sekarang berdomisili di Semarang.
Tentang Tahu Pong Semarang

Tahu Pong (Sumber Foto : web Budaya Tionghoa )
Dari namanya, Sahabat Lalang Ungu pasti sudah bisa menebak bahwa kuliner Semarang yang satu ini merupakan menu berbahan TAHU, salah satu olahan kedelai yang umum kita konsumsi itu.
Yang spesial di sini adalah bahwa tahu yang digunakan pada menu ini adalah jenis tahu yang setelah digoreng bagian dalamnya berongga, yaitu Tahu Pong.
Asal-usul Nama Tahu Pong
Dari web Budaya Tionghoa sempat kubaca bahwa ada 2 versi penamaan Tahu Pong ini. Konon makanan ini perpaduan dari olahan a la Tionghoa dan Jawa. Dari tulisan di web ini pula kudapatkan info kedua versi tersebut.
Versi pertama berasal dari kata ‘kopong‘ yang merpakan kata dari Bahasa Jawa yang artinya kosong, karena bagian tengah tahu ini setelah digoreng kosong/berongga, tidak padat seperti tahu lainnya. Tahu yang tengahnya kosong –> Tahu Kopong –> Tahu Pong.
Adapun versi yang kedua menyatakan bahwa ada kemungkinan penamaan Tahu Pong ini berasal dari kata ‘phong‘ dalam dialek Banlam (Hokkian Selatan) di mana salah satu makna dari ‘phong‘ adalah ‘melembung / menggembung’. Tahu pong matang yang baru diangkat dari penggorengan penampilannya memang menggelembung 🙂
Oya dari beberapa bacaan lain kuperoleh info bahwa sebenarnya jenis tahu kosong/berongga ini tak hanya ada di Semarang. Di Sumedang, Cirebon dan Kediri pun ada produksi tahu seperti ini. Namun rupanya nama Tahu Pong lebih erat kaitannya dengan kuliner Semarang.
Penyajian Tahu Pong Semarang
Ih..apa sih istimewanya tahu goreng saja?
Bagi teman-teman yang belum pernah mencicipi makanan Tahu Pong Semarang, jangan bayangkan penyajiannya hanya sepiring tahu goreng berteman cabe rawit untuk ceplusan lhooo..
Saat memesan menu Tahu Pong di resto-resto Semarang atau pun warung kaki-lima khusus Tahu Pong Semarang, bukan hanya sepiring tahu goreng yang kita dapatkan. Biasanya yang tersaji di depan kita adalah tahu pong goreng yang sudah dipotong-potong, ditemani potongan gimbal urang (bakwan udang) dan telur rebus goreng.

Sepiring Tahu Pong dan reman-temannya.. Hmm, yummy.. Eh, itu irisan tahu pong ngumpet di bawah irisan gimbal urang 😁
Pelengkap lainnya adalah saus manis pedas yang diramu dari kecap/gula jawa, bawang putih, cabai rawit dan juga petis. Yang juga tak ketinggalan adalah acar Lobak yang memberi cita-rasa khas pada menu satu ini.
Cara makannya bisa satu persatu potongan itu dicocol ke saus sebelum disuap, atau langsung sausnya dituangkan di atas piring berisi irisan tahu pong dkk. Perpaduan rasa gurih renyah, asam, manis dan pedas dari makanan satu ini akan membuat lidah menari-nari dibuatnya! Hmm…endeeeslah pokoknya… 😋
Di Mana Bisa Membeli Tahu Pong Semarang?
Wah kalau pertanyaan ini sih gampang jawabnya. Karena merupakan salah satu ikon kuliner Semarang, maka kita akan mudah menemukan penjual makanan ini di Semarang. Jaman sekarang lebih mudah lagi, ketikkan ‘tahu pong’ di google map maka akan muncul tuh lokasi-lokasi penjualnya, hehe..
Beberapa pedagang Tahu Pong terkenal di Semarang antara lain di Jl. Gajahmada, ada pula di daerah Karangsaru / Jl. Pringgading, daerah Depok, dan lain-lain. Selain itu, di resto-resto Semarang pun biasanya ada Tahu Pong dalam daftar menunya.
Menikmati Tahu Pong Semarang Bersama Sahabat
Seperti telah kusebutkan di awal tulisan ini, weekend kali ini aku sedang berada di Semarang. Berawal dari tugas kantor pada Kamis-Jumat lalu, aku tidak langsung pulang ke Pekalongan setelah tugas selesai.
Karena Sabtu libur maka aku pun bersilaturahmi ke rumah kakak di Semarang, sekaligus nyekar ke makam ibu-bapak yang tak jauh dari rumah kakak.
Nah, saat di sana aku sempat berbalas pesan dengan salah seorang sahabat lama dari Pekalongan yang sudah beberapa tahun terakhir mukim di Kota Atlas ini. Rasa kangen karena sudah lama tak jumpa akhirnya membuat kami janjian bertemu di salah satu resto bernuansa jadul yang lokasinya tak jauh dari rumah kakakku.
Alhamdulillah, senang sekali rasanya menikmati kesempatan langka itu. Ya, kesibukan kami masing-masing menyebabkan selama 3 tahun lebih hanya bisa berkomunikasi secara virtual, terlebih dengan adanya pandemi ini.
Itu sebabnya kami sangat menikmati kesempatan bertemu, ngobrol ngalor-ngidul sambil cemal-cemil. Tahu Pong yang nikmat, Criping nan renyah, dan semangkuk besar Es Siwalan menemani obrolan kami sore itu.

Sebagian teman ngobrol kami kemarin..
Oya, sengaja pesan Tahu Pong kemarin itu, karena kami masing-masing masih kenyang, sehingga pesan yang tanpa karbo. Eh ternyata, porsinya lumayan gede..hingga cukup kenyang juga ngemil seporsi Tahu Pong ini, hehe..
Ada kutipan yang menyatakan waktu akan terasa cepat berlalu saat kita menikmati, dan itu memang benar. Sebenarnya masih ingin melepas kangen namun apa daya waktu kita terbatas, hampir 3 jam waktu berlalu dan reuni dadakan itu harus segera kami akhiri.

Sebelum pulang, sempatin foto dulu.. 😊
Terima kasih sahabatku yang telah meluangkan waktu, dari kantor langsung ketemuan ngobrol-ngobrol melepas kangen. Sehat-sehat selalu yaa.. Insya Allah kita bisa temu kangen lagi lain waktu, mungkin di Pekalongan sambil menikmati kuliner khas Pekalongan yang kamu kangeni? 😊
Sahabat Lalang Ungu, sekian dulu ceritaku kali ini ya.. Insya Allah besok disambung dengan cerita kulineran di salah satu tempat wisata Kab Semarang yang kami kunjungi juga di akhir pekan ini. Sampai nanti yaa..
November 8, 2021 at 16:39
nyammyy banget, tahu pong asli semarang emang uenakke poll. molly mau nyoba sendiri klo ke semarang nanti.
November 8, 2021 at 16:58
semoga segera bisa main ke Semarang ya Kak Molly..
November 8, 2021 at 18:35
Saya pernah ke Semarang tapi blm coba tahu Pong, sekilas semacam tahu Sumedang ya kak
November 8, 2021 at 18:37
ya Kak..tapi penyajiannya nggak hanya tahu, ditemani gimbal udang, telur dan ada acar lobak yg endees..
November 8, 2021 at 20:35
Aku jadi tahu sejarah tahu pong mba, aku sih kalau dengan Semarang inget tahunya.
Aku pengen bgt ke Semarang buat makan tahu Pong ini.
November 9, 2021 at 13:29
yuk mbaa..mampir Semarang..
November 9, 2021 at 07:31
Paling suka banget sama tahu pong, tapi malahan belum pernah ke semarang , jadi pengen kulineran ke semarangnya langsung nih.
November 9, 2021 at 13:29
yuk nyicip tahu pong di Semarang
November 9, 2021 at 17:02
Kalo ada rezeki ke Semarang pengen diajak Mbak Tanti makan tahu pong dan es siwalan …. penasaraannn. 🙂
November 9, 2021 at 18:57
hayuuuk..colek2 kalau pas ke Semarng ya mb.. insya Allah kita ketemuan..
November 10, 2021 at 08:51
lah kok jadi pengeeennn.. hehe..
btw, saosnya itu mirip-mirip kuah tahu gejrot buakn sih mbaa? kok aku malah kebayangnya tahu gejrot yaa.. hehe
November 11, 2021 at 17:40
agak mirip mba..tapi yg ini pakai petis kuahnya
November 10, 2021 at 10:38
suamiku suka banget ini tahu pong. Di pasar dijual kadang2 tapi di supermarket biasanya yang pasti ada. Dulu masih bingung gimana cara gorengnya biar bisa kopong di tengah, sekarang dakuh dah bisa. Ternyata kuncinya di minyak yang harus panas dan banyak.
November 11, 2021 at 17:41
betul mba Ade..kata kakak saya juga gitu, minyaknya banyak dan panas, terbentuklah tahu pong..
November 10, 2021 at 11:56
waahh kalau baca ini 2 minggu lalu mungkin saya minta dibeliin ini ama Om yang 2 minggu lalu perjalanan dinas ke Semarang, pas pulang bawanya lumpia sih ama kripik lumpia juga 😀
padahal menggoda juga nih Ttahu Phong nya ;D
November 11, 2021 at 17:42
yuk.kapan2 klo.pas ke Semarang dicobain mba..
November 10, 2021 at 13:13
Belum pernah nyobain tahu pong langsung dari Semarang, kalau tahu bakso sering hehe… InsyaAllah kalau ke Semarang pengen juga nyobain tahu pong Semarang 🙂
November 11, 2021 at 17:42
yuk dicobain kapan2 mba..
November 10, 2021 at 18:54
Awal tahun 2020 lalu aku ke Semarang dan di hotel tempat aku dan suami nginap persisi di seberangnya ada jual tahu pong ini, pertama kalinya ke Semarang dan pertama kali makan tahu pong hehe
November 11, 2021 at 17:42
dan bagaimana rasanya mba? suka kah?
November 10, 2021 at 20:22
Tahu Pong favoritkuuu, kalau naik bis luar kota suka beli tahu di lampu merah. Nyari yang kopong, asin, cabenya banyak
Di Surabaya banyak penjual tahu Sumedang mbak, hmm gak bisa klo beli 2 ribu. Harus 10 ribu biar dapat banyak
November 11, 2021 at 17:43
wenaaaak…
November 11, 2021 at 00:44
Dulu pas ke Semarang pernah deh nyoba tahu yang isinya pong gini, baru tau sekarang kalau itu berarti Tahu Pong ya. Rasanya enak! Wah, liat gambar jadi pengen coba kulineran lagi di Semarang. Udangnya bikin salfok dan mupeng banget nih hehe
November 11, 2021 at 17:43
hihi..iya mba..tahu pong dan tahu gimbal sama2 pakai udang tapi yg ini saus kecap kalau tahu gimbal saus kacang
November 11, 2021 at 02:39
Tahu salah satu makanan favorit saya mbak. Apalagi tahu pong seperti ini. Mirip tahu bulat ya mbak, yang dalamnya kosong. Apalagi kalau dicocol sambel kecap…hmm bikin tak berhenti mengunyah.
Jadi tau deh kalau tahu pong ini asli Semarang.
November 11, 2021 at 17:44
iya mba..enak dicocol sambal atau diceplusi rawit hehe..
November 11, 2021 at 04:03
baca ini jadi pengen nyoban makan tahu pon sama es siwalan mbak hahaha, sejak pindah ke semarang aku belum pernah nyobain kuliner yg in deh, masuk wish list
November 11, 2021 at 17:45
mau tak bisikin restonya mba? hihi..
November 11, 2021 at 05:29
Keluargaku suka olahan tahu. Tapi belum pernah coba tahu pong. Duh kemana aja ya aku. Senangnya juga bisa nikmatin bersama sahabat ya mbaa
November 11, 2021 at 17:46
bikin sendiri juga bisa mba..rapi kalau daya suka males masak hadi mending beli..haha..
November 11, 2021 at 06:37
Jujur saya dulu nggak suka ama tahu, nggak sukanya itu parah banget.
Terus suatu saat diajak makan tahu goreng yang kecil-kecil gitu, kayaknya tahu pong deh, eh enak dong.
Sejak saat itu bisa makan tahu, apalagi jenis yang tahu pong gini, enak banget sih 😀
November 11, 2021 at 17:46
wah berarti tahu tanpa isi lebih bersahabat dengan lidah mbak ya..hehe..
November 11, 2021 at 07:32
4,5 tahun hidup di Semarang lho aku ketoke nggak pernah makan tahu pong! Wkwkk. Tapi kalau dari gambarnya, emang mirip tahu Sumedang ya. Kalau tahu Sumedang, aku malah sering makan, hehe.
November 11, 2021 at 17:47
perlu dibaleni ke Semarang nih mba..hehe..
November 11, 2021 at 08:15
Wah beberapa kali ke Semarang belum pernah ketemu tahu pong nih Mba, kayaknya kalau ke sana harus diagendakan nyari tahu pong ini deh hehe…
November 11, 2021 at 17:47
hayuuk..main2 lagi ke Semarang yuk..
November 11, 2021 at 08:22
Wah tahu pong naik kelas nih namanya mbak 😀
Meskipun isinya kopong tapi aku tetep suka dan gak bakalan bisa berhenti ngemil tahu pong gini 😀
AKu kalau inget tahu pong inget kenangan masa kecil, makannya sama cabe rawit enak yaaa.
Tapi kalau di Surabaya tahu sejenis ini kami juga makannya pakai petis gtu mbak.
November 11, 2021 at 17:48
iya mba..di beberapa daerah ada juga tahu kopong begini, variasi penyajiannya sj yang kadang beda
November 11, 2021 at 10:05
Aku malah baru tau kalau tahu pong ini kulinernya semarang, mbak. Qiqiqiqi. Bonusnya dinas luar gitu, ya. Bisa nyambi2 dan silaturahim juga.
November 11, 2021 at 17:38
iya..kebetulan sabtu libur jadi bisa mampir2 setelah acara
November 11, 2021 at 10:14
tahu pong ini uenakeeee pol yaa mba, itu yang hitam itu kuah sausnya bukan sih mba?
November 11, 2021 at 17:49
betul..sambal kecap dengan petis
November 11, 2021 at 11:11
Tahu pong kesukaan saya nih. ternyata nama tahu pong ada dua versi asalnya.
1. bahasa jawa “pong” kopong yg artinya kosong
2. bahasa tionghoa “pong” phong yg artinya melembung atau gembung.
hahaa…kalau dilihat bentuknya sih keduanya emang kopong dan melembung.
November 11, 2021 at 17:49
iya mba..kopong karena mlembung hehe..
November 11, 2021 at 12:09
Tahu ponknya penampilannya mewah yaa, kak Tanti..
Aku sampai terpana, “Dimana letak tahunya?”
Ternyata selain ada udang dibalik bakwan, juga ada “Tahu di balik udang”.
hehhee…
Seru sekali membahas sejarah tahu pong bersama sahabat pula…
Semakin tak terlupakan.
November 11, 2021 at 17:51
iyaa..tahunya ngumpet di balik udang..haha..
November 14, 2021 at 14:38
Jadi, menu camilanku tahu goreng, kak Tanti.
Olahan menu tahu kalau dimasak aneka rupa dan kreasi bisa memberi semangat yaah..
November 11, 2021 at 22:42
Wuenakeee maem tahu pong bareng sahabat lama ya mba. Kuah sausnya tahu pong cita rasanya kaya banget, ada asem, manis dan pedas bergabung dengan petis juga yaa…
November 12, 2021 at 12:58
iya dik..jadi makin terasa sedepnya..hehe..
November 14, 2021 at 18:20
Aku udah lama mba ga maem tahu pong ini. Soalnya rada-rada kurang suka dengan petis sih. Padalo klo tahu pong ga pake tahu petis kan ga komplit yaaa hehehee…
November 12, 2021 at 09:02
tahu pong kesukaan ku 😀
November 12, 2021 at 12:58
waah..sama ya.. tos duluu..
November 12, 2021 at 15:36
Membaca ini pas hujan deras dan dingin, otomatis terbayang tahu pong yang hangat, jadi laper deh hehehe
November 14, 2021 at 13:52
capcus bikiin…hehe..
November 12, 2021 at 22:06
Saya belum pernah ke Semarang, berkat baca blog mba Tanti jadi tau kuliner khas Semarang. unik yah, penyajian tahu-nya.
Saya salah fokus dengan bakwan udang yang terlihat seperti udang goreng. Komposisi tepungnya sedikit sehingga udangnya bener-bener menonjol. Meanwhile bakwan pada umumnya kebanyakan tepung.
November 14, 2021 at 13:54
orang Semarang menyebutnya ‘gimbal udang’ mba..tepunnya melebar, tidak menyelimuti udang2nya
November 13, 2021 at 05:39
Aku baru tahu kalau penyajian tahu pong semarang bareng gimbal dan telur. Jadi pingin icip, deh
November 14, 2021 at 13:55
capcus nyicip mba..di gajahmada atau depok tuh..
November 13, 2021 at 08:54
bisa jadi referensi pas ke Semarang buat cobain menu tahu pong ini. Nikmat dari tahu pong ini udah pasti renyah di luar, dan lembut di dalam. Ditambah cocolan sambal pedas, nikmat bangeT!
November 14, 2021 at 13:55
maknyuuus klo kata alm pak Bondan
November 13, 2021 at 12:44
Penyajian Tahu Pong di Semarang ini sungguh unik ya karena disajikan bersama dengan udang. Di Bandung, dan beberapa daerah Jawa Barat, ada juga tahu sejenis ini tapi hanya disajikan dengan sambal kecap rawit saja.
November 14, 2021 at 13:55
kapan2 dicobain ya..
November 13, 2021 at 16:46
Pernah menikmati tahu pong ini saat diajak keluarga, waktu itu ke daerah depok. Yahud banget memang, kriuk syahdu. Cocok banget nih pas musim hujan seperti ini.
November 14, 2021 at 13:56
nah..di Depok salah satu yg terkenal tuh..
November 13, 2021 at 21:50
Aku tahunya tahu pong Sumedang mbak. Dan baru tahu ada versi Semarang yang dimakan bareng bakwan udang. Jadi pingin cobain deh seperti nya enak
November 14, 2021 at 13:56
yuk mba, kpn2 dicobain..
November 14, 2021 at 00:17
Kok malah galfok sama es siwalannya ya…Auto ngiler dah lihat foto2nya.
November 14, 2021 at 13:57
hihi..panas2 bikin segeer..
November 14, 2021 at 08:12
Jadi kangen makan tahu pong, jaman kuliah dulu sering menikmati tahupong khas semarang kalau ada pembukaan pameran di Galeri Semarang. Btw makannya di di resto Semarang depan hotel Ibis bukan sih Mbak?
November 14, 2021 at 13:58
bukan mba..hehe..ini di Tegalsari
November 14, 2021 at 11:19
Wah baru tahu kalau kata Pong punya beberapa arti dari China dan Jawa. Kosong dan menggelembung wkwkwk, kukira asalnya dari Jawa asli. Makasih insightnya mbak.
November 14, 2021 at 13:59
hihi..aku juga baru tahu hasil baca2 kmrn..
November 14, 2021 at 14:09
Bertahun2 tinggal di semarang ya baru ni tau kalo pong tu diambil dari bahasa cina dan jawa. Udah lama banget ga makan tahu pong nih. Kayanya udah jarang bgt ya mbak skr
November 14, 2021 at 14:18
iya kah? kukira masih banyak penikmatnya di Semarang lho..
November 14, 2021 at 14:32
Wah aku baru tahu kalau penyajian tahu pong di semarang seperti itu, soalnya aku biasanya hanya makan tahu pong kediri yang makannya pakai petis dan cabe. Bisa habis 1 piring sendiri deh
November 14, 2021 at 17:13
Waahhh seru sih ketemu sahabat sambil ngemil tahu pong karena ringan dan nggak bikin kenyang banget. Aku udah lama juga nggak kulineran tahu pong. KArena udah tahu bumbunya jadi ya selalu bikin sendiri sekarang
November 14, 2021 at 17:42
Aku kok udah lama nggak kulineran di Semarang. Kangen juga makan tahu gimbal, tahu pong, tahu petis, wedang tahu dan segala hal yang berbau tahu
November 14, 2021 at 20:02
Baru pertama kali dengar nama tahu pong mba, mungkin karena beda daerah beda bahasanya ya mba. Kalau di Padang tahu kosong aja namanya, persis sama bentuknya. Hehehe kalau udah nama tahu ini apapun namanya enak2 selalu ya mba
November 14, 2021 at 21:37
aku juga suka tahu pong, klo di jakarta juga suka ada jajanan serupa mba, wah kalo di Semarang enak juga yaa menunya ditemenin bakwan udang sama telur juga, auto kenyang itu mah! pake sambel pedes beeh mantep!
November 15, 2021 at 04:39
Daku langsung terbayang kalau coba tahu Pong ini temennya itu sesuatu yang pedas, entah cabai entah kuah pasti seger
November 15, 2021 at 04:53
Aku suka banget kalau perjalanan naik mobil belinya tahu pong. Dan baru tau arti kata pong juga dari artikel ini hihi. Kalau aku makan tahu pong ini sukanya pakai cabe ‘cigitan’ jadi pedes2 bikin melek 🙂 duh jd pingin makan skg.
November 15, 2021 at 10:30
Saya udah pernah makan tahu pong Semarang. Enaaak. Di Surabaya, kalau kangen makan tahu pong Semarang, biasanya pergi ke satu resto yang berlabel merek teh. Resto ini banyak menyajikan makanan dan camilan khas dari daerah-daerah Jawa Tengah. Termasuk tahu pong. Baru tahu kisah di balik tahu pong, ternyata ada akar budaya Tionghoa ya. Sungguh budaya kuliner kita beragam.
November 15, 2021 at 20:19
Wahh Tahu Pong~
dulu pernah beli Tahu Pong waktu ke Semarang sekitar 3 tahun yang lalu. Dimakan barengan sama bakwan dan kerupuk juga..
Enak banget memang kuliner ini.. namanya juga ternyata ada filosofinya yaa
November 16, 2021 at 08:12
Saya lebih suka tahu daripada tempe. Semua jenis tahu suka banget, mau diapain aja enak di lidah saya. Tahu pong emang khas banget nih di semarang. Baru tahu ada kisah di baliknya.
November 18, 2021 at 04:59
Tahu Pong di Semarang memang terkenal banget. Pokoknya wajib deh nyicipin kalau main ke Semarang.
Dari dua asal usul Tahu Pong, dua-duanya nyambung sih. Ya kopong, ya menggelembung juga sehabis digoreng.
November 21, 2021 at 10:44
iya mba..betul sekali..
November 21, 2021 at 21:22
Duh…ngilernyaaaa. Tahu dan bakwan, wooooo….dua makanan favoritku. Walaupun belum pernah makan tahu pong, bakalan aku ganti dengan makan tahu sumedang aja. Setidaknya mengobati rasa ngiler ini. Hahaha