Mens sana in corpore sano. Sahabat Lalang Ungu masih ingat kalimat ini? Iya..kalimat yang kalau tak salah ingat kukenal sejak jaman SD dulu. Kalimat dalam bahasa latin yang kurang lebih artinya ‘jiwa yang sehat ada di dalam tubuh yang sehat’.

Ada pula yang mengartikannya sebagai ‘pikiran yang sehat ada dalam tubuh yang sehat’. Menurutku sih sama saja ya..kan pikiran yang sehat bersumber dari jiwa yang sehat? Dan keduanya itu hanya bisa ada di dalam tubuh yang sehat, bukan?

Eh..ngapain sih bahas tentang kalimat jadul yang masih relevan hingga kini dan masa yang akan datang ini?

Hehe..sebenarnya sih cuma mau cerita bahwa aku lagi dalam mood untuk kembali berolah-raga setelah sekian lama jadi anggota sekte rebahan saja 🤣

Tumben? Ada angin apa nih buuk? Mentang-mentang kemarin baru ikut upacara Haornas alias Hari Olahraga Nasional?

Hehe..nggak juga sih.. Oya, teman-teman tahu nggak kapan Haornas itu? Yups, betul banget.. Hari Olahraga Nasional diperingati tiap tanggal 9 September. Dan tema Haornas 2022 adalah “Bersama Cetak Juara” sesuai dengan tujuan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) bahwa mencetak juara tidak bisa dilakukan satu pihak saja.

Apakah aku akan mulai rutin lagi berolah raga juga untuk menjadi juara?

Hm..tidaklah.. Aku hanya ingin lebih sehat saja, lahir dan batin. Kondisi badan saat ini sering kurang fit, dan menilik aktivitas keseharianku, kusadari bahwa selama satu-dua tahun terakhir ini, aku jarang sekali berolahraga. Kurasa itu salah satu yang menyebabkan kondisi badanku sering kurang sehat, dan aku memutuskan untuk memperbaiki diri.

Dan olahraga yang kupilih untuk kulakukan juga yang gampang-gampang saja, bisa kulakukan di rumah dan tanpa alat bantu yang macam-macam. Aku memilih jalan kaki di akhir pekan dan gerak badan 30 menit yang bisa kulakukan sendiri di rumah sehari-hari.

Untuk jalan kaki aku memilih untuk melakukannya pada akhir pekan di lapangan Mataram dan sekitarnya. Dulu memang aku sempat rutin jalan pagi memutari komplek perumahan kami, tapi sejak ada kejadian yang membuatku tidak nyaman dan merasa kurang aman, aku menghentikannya.

Memilih berolahraga di lapangan umum dan jalan yang khusus ditutup untuk kendaraan pada akhir pekan, menurutku lebih aman. Hanya saja kalau hari minggu agak kurang nyaman karena jumlah orang yang berolahraga di sana lebih banyak demikian pula dengan orang-orang yang datang ke sana dengan tujuan kulineran atau ke pasar tiban.

Oya, lapangan Mataram itu adalah nama salah satu fasilitas umum di Kota Pekalongan yang bisa digunakan oleh masyarakat untuk berolah raga, kulineran, maupun sekedar duduk-duduk cuci mata dan ngobrol dengan teman/keluarga. Khusus hari Minggu, di kawasan Jl. Mataram ini juga ada pasar tiban yang menjadi daya tarik lain bagi masyarakat.

Baru seminggu lebih aku mulai berolahraga kembali, itupun dengan waktu yang tidak lama setiap harinya. Namun aku sudah merasakan manfaatnya. Alhamdulillah badan terasa lebih segar dan tidur lebih nyenyak.

Selain olahraga aku pun memperbanyak minum air putih, salah satu hal yang dulu sulit kulakukan. Karena terbiasa minum teh manis dari kecil, aku sempat tidak bisa minum air putih suhu kamar (langsung merasa mual), tapi anehnya kalau air es/dingin bisa masuk. Berubah memang tak mudah, namun alhamdulillah setelah latihan lumayan lama, akhirnya sekarang sudah bisa minum air putih biasa, hanya belum bisa memenuhi anjuran 2 liter/hari.

Sahabat Lalang Ungu, itulah ceritaku kali ini, tentang upayaku memulai hidup sehat jiwa dan raga. Mungkin teman-teman punya tips untukku? Yuk bagikan di kolom komen yaa.. Terima kasih..

Oya, untuk tulisan seputar kesehatan, teman-teman bisa baca di halaman kategori info sehat ya..