Hai Sahabat Lalang Ungu , ada kabar apa? Semoga selalu sehat dan bahagia ya.. Setelah beberapa hari absen, akhirnya hari ini rumah maya ini bisa update lagi. Alhamdulillah…
Sahabat, kali ini saya akan menceritakan pengalaman kami menanam Tomat secara tabulampot hidroponik. Masih ingat kan tentang istilah tabulampot ini? Ya..betul.. Tabulampot = Tanam Buah Dalam Pot. Ini merupakan salah satu upaya mengatasi keterbatasan lahan untuk menanam.
Nah, tabulampot kali ini kami memilih menggunakan sistem hidroponik yaitu menggunakan air sebagai media tanam, tentunya dengan penambahan nutrisi ke dalam air tersebut. Umumnya hidroponik dilakukan untuk menanam sayuran daun seperti Sawi, Selada, Seledri, dll. Tapi jangan salah..sayuran berbatang keras juga bisa ditanam secara hidroponik lho…contohnya Terong dan Tomat.
Baca juga : Bertanam Terong Hidroponik
Mau coba Tabulampot Tomat Hidroponik di rumah? Simak selengkapnya ya..
Bahan dan Alat yang Dibutuhkan untuk Tabulampot Tomat Hidroponik Skala Rumah Tangga
Apa saja sih yang harus kita siapkan untuk membuat Tabulampot Tomat Hidroponik?
Bahan Pembuatan Tabulampot Tomat Hidroponik Skala Rumah Tangga
Untuk membuat Tabulampot Tomat Hidroponik sederhana/ skala rumah tangga, kita hanya membutuhkan 3 bahan saja, sbb :
- Bibit Tomat
- Udara
- Nutrisi hidroponik
- Obat hama
Alat Untuk Membuat Tabulampot Tomat Hidroponik Skala Rumah Tangga
- Kaleng bekas cat beserta tutupnya
- Netpot
- Rockwool/hidroton
- Sumbu : kain flanel / kain kaos
- Botol bekas ukuran 2 liter
- Ajir
- Tali
- Botol semprot
- Bejana ukur / pipet ukur
Nah, alat dan bahannya mudah ditemukan bukan? Bila tidak ada kios tani / toko pertanian di sekitar rumah, untuk membeli Rockwool / hidroton dan nutrisi hidroponik bisa cari toko online saja. Banyak kok..
Langkah-langkah Pembuatan Tabulampot Tomat Hidroponik Skala Rumah Tangga
1. Persiapan Tanam Tabulampot Tomat Hidroponik
Sebelum menanam, tentu kita harus persiapkan alat dan bahan untuk keperluan ini, yaitu persiapan bibit yang akan ditanam dan tempat kita akan menanamnya.
Untuk mendapatkan bibit Tomat siap tanam, kalian bisa memulai dari menyemaikan benih terlebih dahulu (cara menyemai bibit bisa dibaca di sini ya) atau membeli bibit yang siap tanam. Pastikan bibit yang dibeli adalah bibit yang sehat, antara lain ditandai dengan batang yang tegak kokoh, dengan daun-daun hijau segar. Cara terakhir ini yang kami pakai kemarin, yaitu menggunakan bibit Tomat siap tanam.
Bibit Tomat yang kita dapat ini umumnya ditanam dengan media tanah, untuk itu kita perlu membersihkan dulu bibit ini dari media tanah yang membungkus akar tersebut dengan cara mencuci bagian akarnya dengan air biasa. Lakukan pelan / hati-hati agar akar tidak rusak.
Persiapan berikutnya adalah sarana untuk menanamnya. Kita akan menggunakan hidroponik sistem sumbu / wick, yang memerlukan pot penampung air dan netpot/pot kecil tempat tanaman tumbuh, yang keduanya dihubungkan dengan sumbu.
Untuk pot nya kami menggunakan kaleng bekas cat (ukuran 5 liter) beserta tutupnya. Untuk tutupnya dibuat lubang yang cukup untuk memasukkan netpot sebagai wadah media tanam yang akan digunakan.
Baca juga : Membuat Pot Hidroponik Dari Barang Bekas
Oya untuk netpot ini dapat membeli yang sudah jadi atau membuat sendiri dengan menggunakan barang-barang bekas, misalnya gelas atau toples plastik bekas, yang sudah diberi lubang-lubang pada bagian bawah dan sampingnya.
Ada banyak pilihan media tanam yang bisa digunakan untuk hidroponik, di antaranya yang akan digunakan pada Tabulampot Tomat Hidroponik ini adalah hidroton yang lebih cocok untuk tanaman yang akan tumbuh besar seperti terong dan tomat.
Siapkan pula kain flanel yang sudah dipotong memanjang sekitar 1-2 jengkal sebagai sumbu, gunanya agar akar tanaman lebih mudah mendapatkan air bernutrisi yang dibutuhkannya.
Untuk nutrisi hidroponik digunakan AB Mix, yaitu campuran larutan nutrisi A dan larutan nutrisi B yang keduanya dapat dibeli dengan mudah di kios tani offline maupun online. AB mix ini kita beli dalam bentuk bubuk, sehingga perlu dicairkan dulu sebelum penggunaannya, dengan menggunakan botol bekas air mineral ukuran 2 liter. Bagaimana caranya menyiapkan nutrisi AB mix?
Cara Penyiapan Nutrisi Hidroponik
- Gunakan botol bekas air mineral yang berukuran 2 liter, beri tanda pada dinding botol untuk cairan sebanyak 1 liter.
- Isi botol dengan air hingga kurang dari batas yang telah kita buat sebelumnya (ukuran air kurang dari 1 liter).
- Masukkan Bubuk A ke dalam botol berisi air, goyang-goyang botol agar seluruh bubuk larut, lalu tambah air hingga mencapai batas 1 liter.
- Guncang / bolak-balik botol agar semuanya larut dengan sempurna. Masukkan ke dalam wadah dengan ditandai ‘Larutan A’.
- Ulangi langkah-langkah di atas untuk membuat Larutan B. Bila menggunakan botol pencampur yang sama dengan yang digunakan untuk membuat Larutan A, pastikan botol telah dicuci bersih sebelumnya. Setelah tercampur rata, masukkan Larutan B ini ke wadah lain dengan ditandai ‘Larutan B’
Adapun cara pemberian nutrisi ini adalah dengan menambahkan masing-masing 5 ml Larutan A dan Larutan B ke dalam tiap liter air baku yang akan digunakan untuk media hidroponik.
2. Penanaman Tabulampot Tomat Hidroponik
Setelah alat dan bahan siap, selanjutnya kita akan melakukan penanaman Tabulampot Tomat Hidroponik ini. Langkah-langkah nya adalah sbb:
- Masukkan air pada pot penampung air (dalam hal ini adalah kaleng bekas cat) lalu masukkan nutrisi dengan ukuran 5 ml larutan A + 5 ml larutan B pada tiap 1 liter air yang kita gunakan.
- Pasang sumbu pada netpot dengan cara memasukkan sumbu melalui bagian dasar netpot yang berlubang sehingga sumbu menjuntai dari dalam netpot hingga masuk ke air dalam pot penampung.
- Setelah sumbu terpasang pada netpot lalu isikan media tanam. Kami menggunakan hidroton (yang berbentuk bola-bola kecil) yang telah dibasahi sebelumnya hingga setengah bagian pot, lalu memasukkan bibit di tengah netpot dan menimbun batangnya dengan hidroton lagi sampai bagain atas netpot. Atur hingga bibit berdiri tegak dan kokoh.
- Masukkan netpot berisi bibit tersebut ke pot penampung air, melalui bagian tutup yang sudah dibuat lubang sebelumnya.
- Penanaman selesai, selanjutnya adalah perawatan Tabulampot Tomat Hidroponik ini.
3. Perawatan Pasca Tanam Tabulampot Tomat Hidroponik
Tanaman Tomat bukanlah tanaman yang rewel atau perlu perawatan khusus, sebaliknya ini adalah tanaman yang relatif mudah dalam perawatannya. Kita hanya perlu menjaga asupan nutrisinya dan juga melakukan perlindungan tanaman dari hama atau penanganan bila terkena hama penyakit.
Pada awal penanaman letakkan pot di tempat yang agak ternaung, namun setelah masa adaptasi 1-2 Minggu dapat dipindah ke tempat yang lebih banyak terkena sinar matahari agar pertumbuhan tanaman baik dan sekitar tanaman tidak lembab (mengundang hama penyakit).
Karena menggunakan sistem hidroponik maka Tabulampot Tomat yang ini tidak memerlukan penyiraman sama sekali. Kebutuhan airnya tercukupi dengan adanya sumbu yang menghubungkan media tanam dengan penampung air di bawahnya.
Untuk nutrisinya dicukupi dengan menambahkan larutan AB mix sebagaimana telah disebutkan di atas yaitu 5 ml A + 5 ml B per liter airnya. Cek ketersediaan air 2 hari sekali, bila cuaca sangat terik biasanya 2-3 hari air dalam penampungan sudah berkurang dan perlu penambahan.
Hama yang sering menyerang Tanaman Tomat adalah Kutu Kebul, yaitu terlihat adanya gumpalan putih di bagian bawah daun. Pengendaliannya dengan menghilangkannya secara manual atau dengan menyemprotkan pestisida kimiawi maupun pestisida nabati/alami.
Apabila tanaman telah tumbuh semakin tinggi, perlu dipasang ajir/penyangga tanaman. Ajir ini dapat dipasang pada bagian tengah pot (menancap pada hidroton) atau dipasang pada bagian samping pot dengan menggunakan tali. Untuk menopang pohon Tomat yang tumbuh semakin tinggi, bila sudah melewati ajir dapat juga dipasang tali rafia pada bagian batang untuk menarik/menggantungkan pada tiang penopang di bagian atas. Hal ini juga untuk membantu pohon Tomat agar kuat menahan beban saat telah berbuah kelak.
Perkembangan Tabulampot Tomat Hidroponik
Berikut ini adalah dokumentasi perkembangan Tabulampot Tomat Hidroponik kami, yang mulai ditanam pada 24 Desember 2023 lalu.
Pada waktu tomat berumur 2 Minggu, kami melakukan pemangkasan pucuk/ pemangkasan agar terbentuk cabang-cabang baru.
Pada hari ke-24 setelah tanam atau 10 hari setelah pemangkasan, 2 cabang baru mulai muncul, namun sepertinya hanya 1 cabang yang tumbuh dominan kemudian.
Sekitar sebulan sejak awal tanam, tanaman tomat ini sudah semakin tinggi, lebih dari 2 jengkal tangan. Mulai membutuhkan ajir baru yang lebih panjang untuk menunjang tanaman ini.
Kurang dari 2 bulan sejak awal tanam, tepatnya umur 55 hari mulai terlihat bunga-bunga tomat yang mekar pada cabang bagian atas yang lebih leluasa menerima sinar matahari.
Sahabat Lalang Ungu, itulah catatan perkembangan Tabulampot Tomat Hidroponik yang kami buat mulai 24 Desember 2023 lalu. Mudah-mudahan sebentar lagi kami dapat memanen tomat hasil tabulampot hidroponik ini.
Bagaimana, teman-teman tertarik untuk mencoba juga? Atau sudah pernah mencoba? Yuk, bagi ceritanya di kolom komentar ya.. Terima kasih..
27 Comments
Leave a reply →