Sebuah catatan kecil perjalanan hidupku di 2020 yang baru saja lewat. Salam jumpa, Sahabat Lalang Ungu.. Selamat Tahun Baru 2021 ya.. Bagaimana, apakah teman-teman sudah siap ‘berlari’ kembali di 2021 ini, atau masih merancang langkah?
Hihi…kalau yang terakhir itu sih aku ya.. Belum sepenuhnya siap untuk ‘gas pol’ di awal tahun ini, sebaliknya masih berhati-hati dalam merencanakan langkah ke depan. Dalam rangka itulah aku menyusun catatan kecil tentang perjalananku di 2020 kemarin, untuk menjadi dasarku melangkah di 2021 ini.
Oya..tulisan perdana di 2021 ini, lebih berisi curhat ya.. Jadi mohon maklum bila agak-agak lebay dan silakan skip saja bila tak berkenan 🙂
Alhamdulillah, berhasil bertahan menjalani 2020 yang cukup berat…
Ya, itulah yang kurasakan. Mungkin bagi sebagian orang itu cukup lebay, tapi kurasa tak berlebihan bagi kami. Meski -alhamdulillah- keluarga kami memang tidak mengalami dampak langsung yang sangat berat sebagaimana mungkin banyak keluarga-keluarga lainnya di 2020, namun bukan berarti tahun ini mulus-mulus saja bagi kami.
Ada beragam penyesuaian yang harus kami jalankan selama 2020 ini agar tetap sehat jiwa raga, mental maupun sosial. Beberapa penyesuaian di antaranya membuat kami lebih ‘mengetatkan ikat pinggang’ menahan ‘lapar mata’ dan belajar memprioritaskan pada yang penting-penting saja.
Beberapa penyesuaian lainnya membuat kami membatalkan rencana-rencana yang telah disusun bersama di awal tahun demi alasan keselamatan dan kesehatan, terutama karena ada ibu yang notabene lansia dan rentan. Meski sungguh, kondisi terbatas di rumah saja juga tidak sehat bagi kami hehe…
Menyadari Pentingnya Menjaga Kesehatan
Upaya meningkatkan imunitas antara lain dengan menjaga asupan zat gizi, mengkonsumsi lebih banyak sayur dan buah dan rutin mengonsumsi minuman herbal buatan sendiri. Menambah ‘koleksi’ alat kesehatan di rumah adalah salah satu upaya lanjutnya. Setelah bertahun-tahun hanya punya termometer kecil dan tensi meter, tahun ini menambahnya dengan thermogun, oxymeter, bahkan alat tes kadar gula darah, asam urat dan kolesterol 🙂 Cek suhu badan dan kadar oksigen tiap pagi, sementara cek kadar gula, asam urat & kolesterol sebulan sekali.
Sempat mengalami sakit yang memerlukan tindakan medis hingga opname di rumah sakit pada masa pandemi ini, sungguh pengalaman yang tak ingin kuulangi. Itu sebabnya aku benar-benar berusaha untuk menjaga kesehatan, baik melalui perbaikan pola makan maupun pola hidup lainnya. Baca juga : 5 Hal Penting yg Perlu Disiapkan Sebelum Rawat Inap
Dan karena tidak termasuk yang mendapat jadwal WFH alias harus WFO selama pandemi (meski dengan jam kerja yang berkurang) dan sejak September 2020 bahkan sudah harus mulai lagi dinas luar kota, semua kujalani meski dengan was-was takut menjadi penular virus ini di rumah. Duuh..jangan sampai deh.. Itu pula sebabnya ketika ada kesempatan swab gratis aku menguatkan diri untuk ikut. Bukan sok berani, tapi lebih kepada upaya menjaga keluarga dan orang-orang tersayang tetap aman. Silakan baca : Harap-harap Cemas Menunggu Negatif
Sempat merasa kesal ketika sebagai ASN merasa sering terpojokkan oleh omongan nyinyir bahwa kami sama sekali tak terkena dampak ekonomi akibat pandemi ini dan mendapat tekanan-tekanan psikologis akibat hal itu. Weleeh..kata siapa? Tapi ya sudahlah.. Syukuri saja semuanya. Anggap saja itu doa bagi kami semua. Tentang kondisi sesungguhnya biarlah hanya kami dan Tuhan yang tahu, hehe..
Beberapa Pencapaian Dalam Menekuni Hobi Sebagai Penyeimbang Hidupku
Sebagai penyeimbang hidup, melakukan hobi adalah salah satu solusi. Bersama keluarga mulai menseriusi hobi berkebun. Mencoba hal-hal baru, memanfaatkan pekarangan rumah yang sak uprit untuk bertanam sayur cara hidroponik dan juga mencoba budikdamber ikan lele. Baca juga : Bertanam Secara Hidroponik di Rumah, Kenapa Tidak?
Di waktu senggang selepas tugas kantor, aku meluangkan waktu untuk tetap ngeblog dan juga bermedsos-ria. Menjaga kewarasan jiwa..haha.. Alhamdulillah produktivitas ngeblog cukup terjaga dengan minimal post seminggu sekali. Berkesempatan mengikuti beberapa webinar dengan narasumber-narasumber keren ataupun piknik virtual ke tempat-tempat asyik selama masa pandemi kemarin menjadi salah satu berkah bagiku.
Oya, selama setahun kemarin, aku berhasil menerbitkan 67 tulisan di Blog Lalang Ungu, hampir sama dengan tahun sebelumnya yang berjumlah 70 tulisan. Tulisan dengan kategori Jalan-jalan masih merupakan porsi tulisan terbanyak, disusul tema Info Sehat serta tema Berkebun dan Tanaman. Sempat mengikuti 7 lomba blog meski baru 1 yang nyangkut mendapat apresiasi. Alhamdulillah.. 🙂
Untuk sosmed, aku memang paling aktif di Instagram. Mengisi waktu dengan asyik memotret aneka macam hal menarik lalu mengunggahnya di feed atau story IG merupakan hiburan tersendiri bagiku, meski dibanding post IG tahun lalu, jumlahnya lebih sedikit tahun ini. Mendapat apresiasi dalam beberapa challenge yang diadakan beberapa akun pepotoan instagram cukup menyenangkan juga ternyata, hehe… Jangan tanya hadiahnya, paling-paling produk atau pulsa, tapi kepuasannya tak ternilai! Hahaha…
Recehan dari Blog & Media Sosial Lainnya
Bagaimana penghasilan dari blog & media sosial?
Alhamdulillah..meski lebih sedikit dari tahun sebelumnya, masih cukuplah kalau untuk bayar domain dan jajan-jajan dari cring-cring recehan hasil paid post atau kempen di blog & sosmed. Performa blog dan sosmed memang masih harus banyak ditingkatkan bila ingin mendapat hasil yang lebih baik. Untuk DA/PA blog dan follower sosmed misalnya, masih ecek-ecek, hehe..
Demikianlah, tahun 2020 memang cukup berat namun masih banyak hal yang dapat kusyukuri. Meski tentu saja Resolusi Tahun 2020 yang sempat kucanangkan di akhir tahun 2019 lalu tak sepenuhnya terwujud.
Pengen mengunjungi Lombok, Belitung dan Banyuwangi adalah salah satu harapan di 2020. Alhamdulillah sempat ke Lombok di medio Maret 2020 sebelum lockdown di mana-mana dan sempat melipir ke beberapa tempat wisata dekat-dekat rumah saja untuk menghilangkan kejenuhan. Dua destinasi wisata lainnya itu harus kusimpan untuk kunjungan di tahun ini ataupun tahun-tahun mendatang.
Pengen menerbitkan buku baru lagi, itu harapan lainnya untuk 2020, yang masih harus kusimpan untuk tahun ini atau tahun-tahun selanjutnya. Istiqomah ngeblog dulu lah yang terwujud..hehe.. Oya, keinginan untuk mengembalikan minat baca yang sempat ‘hilang’ sebelumnya juga belum terwujudkan. Selama tahun 2020 kemarin hanya 2 judul buku saja yang tuntas terbaca 🙁
Sahabat Lalang Ungu, itulah sedikit catatan kecil tentang perjalanan hidupku di Tahun 2020 yang baru saja lewat. Ada banyak penyesuaian yang harus kami lakukan, ada kehilangan-kehilangan yang terjadi, namun masih ada senyum dan tawa di antara kami. Masih ada kebersamaan hangat yang saling menguatkan. Masih tetap sehat jiwa raga, insya Allah.. Bersyukur, bersabar dan tentukan prioritas, itu 3 hal penting yang makin banyak kami pelajari di 2020 lalu.
Semoga Tahun 2021 menjadi tahun yang lebih baik bagi kita semua. Lebih sehat, lebih sukses, lebih bahagia. Aamiin..
Bagaimana dengan cerita kalian di 2020 lalu, teman? Adakah kejadian atau kenangan paling berkesan? Yuk bagi kisahnya di kolom komen ya.. Terima kasih…
50 Comments
Leave a reply →