LALANG UNGU

Ruang berbagi pengalaman dan manfaat

Portulaka / krokot hias

Mudahnya Bertanam Krokot Hias

| 85 Comments

Salam jumpa, Sahabat Lalang Ungu… Sahabat, dalam tulisan kali ini aku ingin menceritakan tentang mudahnya bertanam Krokot Hias.. Oh ya, teman-teman sudah mengenal tanaman Krokot bukan? Untuk menyegarkan ingatan, ini dia salah satu penampilan Krokot Hias.

Nah, bagaimana, sudah sering melihat tanaman ini kah? Di pedesaan atau daerah pinggiran kota, Krokot merupakan tanaman liar yang tumbuh begitu saja di halaman atau lahan-lahan terbuka. Namun saat ini di perkotaan, tanaman ini sudah menjadi salah satu jenis tanaman hias yang mempunyai nilai ekonomis / diperjualbelikan.

Jenis Krokot Hias

Jenisnya pun tidak hanya satu macam, baik itu jenis tanaman maupun warna-warni bunga dari masing-masing tanaman. Itu sebabnya, tanaman yang dikenal juga dengan nama Moss Rose / Mawar Tanah ini menjadi alternatif pilihan sebagai tanaman penghias taman / pekarangan / teras-teras rumah.

Krokot berdaun runcing

Krokot hias berdaun runcing

Krokot hias berdaun runcing

Krokot berdaun bulat

Krokot hias berdaun bulat

Krokot hias berdaun bulat

Nah, itulah antara lain dua jenis krokot atau Portulaka yang rupanya tidak hanya berbeda bentuk daun saja, namun juga bentuk bunganya tidak sama ya..

Portulaca grandiflora adalah nama latin dari bunga cantik yang mempunyai banyak nama / sebutan ini. Selain Mawar tanah / Moss Rose, adapula yang menyebutnya Bunga Pukul Sembilan -merujuk pada waktu mulai mekarnya yaitu pada pukul 9 pagi- juga ada yang menyebutnya sebagai Bunga Sutera Bombay.

Konon, bunga yang juga dikenal sebagai Bunga Alur atau Krokot Jarum ini berasal dari Amerika Selatan ( Brazil, Argentina, Uruguay) dan kemudian menyebar ke pelosok dunia, termasuk ke Indonesia.

Tanaman ini termasuk tanaman semusim berbatang basah, mempunyai batang dengan panjang sekitar 15-30 cm dan bercabang-cabang mulai dari pangkalnya. Ohya, batang krokot yang berwarna merah/hijau ini bisa tumbuh tegak ataupun menjalar.

Bertanam Krokot

Portulaka Krokot hias

Mari bertanam Krokot Hias / Portulaka

Portulaka atau krokot ini adalah tanaman yang sangat mudah ditanam, oleh pemula sekalipun. Bahkan ada yang berseloroh bilang, ini adalah tanaman anti gagalsaking mudahnya ditanam dengan jaminan hidup yang tinggi! Hehe..

Apakah harus ditanam dari biji?

TIDAK. Itulah salah satu kemudahan bertanam krokot. Tanaman ini dapat ditanam dari biji ataupun dari batang. Bila ingin bertanam dengan biji, maka kumpulkan buahnya yang mungil-mungil, biji berwarna coklat itu dapat langsung ditanam di media yang sudah disediakan.

Selain dengan biji, yang lebih mudah lagi adalah bertanam dengan batang. Yang diperlukan hanyalah batang-batang yang dipotong seukuran panjang jari. Untuk mendapatkannya dapat meminta dari teman-teman yang memiliki krokot atau membeli 1 pot krokot dari penjual tanaman hias, lalu dapat kita kembangkan sendiri.

Langkah-langkah bertanam Krokot dengan batang

  1. Siapkan batang-batang krokot yang akan ditanam dengan cara memotongnya dari tanaman krokot yang telah rimbun.
  2. Siapkan tempat menanam (bisa menggunakan polibag, aneka jenis pot ataupun lokasi lahan -bila ingin ditanam langsung sebagai penutup tanah / groundcover)
  3. Siapkan media tanam, berupa tanah yang sudah dicampur dengan humus / pupuk, masukkan ke dalam tempat tanam. Jika sebagai groundcover, gemburkan lahan yang akan ditanami. (Baca juga : Yuk membuat media tanam organik)
  4. Tancapkan batang-batang yang sudah dipotong, sesuai dengan kerimbunan yang diinginkan.

    Bertanam krokot dg batang

    Sesaat setelah batang-batang Krokot ditanam

  5. Siram pot / lahan yang sudah ditanami Krokot.
  6. Simpan / letakkan pot di tempat yang diinginkan.

    Bertanam krokot hias

    Beberapa hari setelah ditanam

Perawatan Krokot hias

Nah, setelah beberapa hari Krokot yang kita tanam akan tumbuh subur. Tak perlu disiram terlalu sering, terutama pada krokot jenis daun bulat. Jika tanah terlalu lembab, dapat muncul jamur-jamur putih di bawah daun. Oleh karena itu, perhatikan saja media tanamnya, jika sudah tampak kering baru disiram.

Krokot juga merupakan tanaman penyuka sinar matahari, jadi tak perlu diberi naungan untuk tanaman ini. Benar-benar tanaman yang tidak rewel deh! Hehe..

Bam bekas sebagai pot tanaman

Portulaka, krokot hias pecinta sinar mentari

Hanya saja, bila ditanam di pot, sekitar 3 bulan atau bila tanaman sudah tampak kurang subur -yang ditandai dengan daun yang rontok, batang patah-patah dan bunga tak lagi rajin muncul,-maka pot portulaka itu perlu dibongkar, ditanam ulang / ‘dipecah’ untuk ditanam dalam pot-pot lainnya.

Penataan / penempatan Pot Krokot

Setelah tumbuh subur, pot-pot berisi tanaman yang rajin berbunga ini dapat kita tempatkan sesuai selera kita. Bisa kita deretkan / kelompokkan  pot-pot itu sesuai jenis / warna, bisa pula kita gabungkan beberapa jenis / warna dalam satu kelompok atau bahkan ditanam dalam satu pot.

Selain itu, dapat pula ditempatkan dalam pot-pot gantung sebagai penghias pinggir teras rumah kita. Alternatif lain adalah menanamnya secara vertikal, yaitu dengan menggunakan pot-pot yang menempel di dinding / pagar atau menggunakan rak susun.

Penataan pot Krokot Hias

Beberapa alternatif penataan pot Krokot Hias

Nah teman…itulah ceritaku tentang mudahnya bertanam krokot hias. Tanpa perlu mengeluarkan banyak tenaga dan biaya, hasilnya kita dapat menikmati keindahan bunganya yang warna-warni menghiasi halaman / teras rumah kita. Bagaimana, mau mencoba? Atau ada teman yang sudah bertanam Krokot juga? Yuuk, bagi ceritanya di kolom komen ya..

85 Comments

Leave a Reply

Required fields are marked *.