Salam jumpa, Sahabat Lalang Ungu. Minggu pertama di Bulan Syawal 1440 H baru saja berlalu dengan berbagai kemeriahan perayaan Syawalan di berbagai daerah. Demikian juga di kota kami, Pekalongan. Mau tahu tentang serunya Perayaan Syawalan Tahun 2019 di Kota Pekalongan? Yuk..mari kuceritakan ya..
Perayaan Syawalan
Apa itu Perayaan Syawalan?
Ya, mungkin masih ada teman-teman yang belum mengerti mengenai Perayaan Syawalan ini. Perayaan Syawalan ini adalah salah satu tradisi yang banyak kita temui di berbagai daerah di Indonesia, waktu yang digunakan oleh masyarakat untuk bersilaturahmi, saling berkunjung dan maaf-memaafkan dalam rangka Hari Raya Idul Fitri. Merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa Ramadan dan enam hari puasa Syawal.
Kapan waktunya Perayaan Syawalan?
Syawalan biasa dilakukan seminggu setelah Idul Fitri. Sebagaimana kita ketahui, banyak masyarakat yang memulai puasa sunah Syawal pada hari kedua Syawal, selama 6 hari berturut-turut sampai hari ke-7 Syawal. Nah, pada hari ke-8 Syawal ini lah masyarakat merayakan selesainya puasa Syawal dengan Perayaan Syawalan sebagai puncaknya. Ada banyak istilah untuk perayaan hari-8 Syawal ini, ada yang menyebutnya Lebaran Ketupat / Badha Kupat / Kupatan, dll. Di wilayah Pekalongan dan sekitarnya istilahnya adalah Syawalan.
Syawalan di Kota Pekalongan
Di Kota Pekalongan, tradisi Syawalan merupakan salah satu waktu yang dinanti-nanti oleh masyarakat. Dari tahun ke tahun, animo masyarakat meramaikan acara ini sangat besar. Terlebih saat ini, ketika tidak hanya satu kegiatan besar saja yang diselenggarakan dalam perayaan syawalan ini.
Untuk tahun 2019 yang bertepatan dengan Tahun 1440 H ini, ada beberapa kegiatan dalam rangkaian Perayaan Syawalan di Kota Pekalongan, yaitu sbb :
Jlamprang Culture Festival

Pelepasan Kirab Budaya Jlamprang Culture Festival oleh Wakil Walikota Pekalongan ( Foto : IG Pemkot Pekalongan)
Mengawali kemeriahan Perayaan Syawalan di Kota Pekalongan, diselenggarakan Kirab Budaya Jlamprang Culture Festival pada tanggal 11 Juni 2019 bertepatan dengan tanggal 7 Syawal 1440 H.
Tahun ini, kirab yang merupakan agenda rutin tahunan ini dilepas oleh Bapak Wakil Walikota Pekalongan dari Lapangan Sorogenen dan finish di Lapangan Leo Kota Pekalongan, selain peserta dari Kota Pekalongan sendiri, kirab ini pun dimeriahkan juga oleh rombongan kesenian dari Kab Kulonprogo Jogjakarta.
Java Baloon Festival Pekalongan 2019
Tahun 2019 ini merupakan tahun kedua pelaksanaan Festival Balon Udara tambat yang bertajuk ‘Java Traditional Baloon Festival Pekalongan‘ (JBFP) ini.
Sebuah acara yang digagas dan merupakan hasil kerjasama AirNav Indonesia dan Pemkot Pekalongan untuk tetap memberi ruang kepada masyarakat yang mempunyai kebiasaan membuat dan menerbangkan Balon Udara pada saat Syawalan, namun tanpa melanggar regulasi pemerintah.
Ya, sebagaimana kita ketahui, penerbangan balon-balon udara ini disinyalir membahayakan lalu lintas penerbangan, sehingga diterbitkan regulasi yang mengatur yaitu Peraturan Menteri Perhubungan RI No 40 Th 2018 tentang Ketentuan Penggunaan Balon Udara pada Kegiatan Budaya Masyarakat.
Baca juga : Festival Balon Udara Tambat : Nguri-uri Tradisi Tanpa Melanggar Regulasi
Acara JBFP2019 ini berlangsung tepat pada hari ke-8 Syawal 1440 H yaitu tanggal 12 Juni 2019, digelar di Stadion Hoegeng Kota Pekalongan, dan dihadiri juga oleh Gubernur Jawa Tengah.

Sambutan Walikota Pekalongan dalam Pembukaan JBFP 2019 (Foto : AJW)
Masyarakat Kota Pekalongan sejak pagi telah berbondong-bondong memenuhi arena acara, karena memang festival ini dijadwalkan sejak jam 5 pagi. Meriah sekali acara ini, diikuti oleh 107 peserta lomba Balon Udara (jauh meningkat dari jumlah peserta tahun sebelumnya yang hanya sekitar 30-an) memperebutkan hadiah yang totalnya sekitar 70 Juta Rupiah dan juga berbagai doorprize menarik ☺
Dan inilah beberapa foto keseruan acara tersebut :

Antusias masyarakat menikmati JBFP 2019 dalam Perayaan Syawalan Kota Pekalongan

Selonjoran di rerumputan bersama keluarga, sahabat atau kerabat, menikmati proses penerbangan Balon Udara…sungguh asyik! (Foto by Mechta)
Festival balon udara tambat bertajuk Java Traditional Baloon Festival Pekalongan (JBFP) ini selain sebagai solusi pelestarian tradisi tanpa melanggar regulasi juga diharapkan dapat menjadi destinasi wisata baru di Kota Pekalongan, yang tidak hanya memberikan sajian menarik bagi masyarakat lokal namun juga tujuan wisata bagi wisatawan dari daerah lain.
Untuk itu penyelenggaraan di masa-masa yang akan datang perlu lebih ditingkatkan lagi, baik dalam pemilihan lokasi maupun pengaturan peserta dan penonton. Sebagai catatan, kemarin aku menyaksikan sangat tidak teraturnya akses masuk dan keluar penonton, berjubel tak keruan di salah satu pintu masuk (yang juga digunakan keluar) padahal kondisinya tangga yang cukup curam dan banyak anak-anak bercampur berdesakan dengan orang dewasa 😟 Semoga tak terjadi lagi di penyelenggaraan selanjutnya

JBFP salah satu destinasi wisata baru di Kota Pekalongan (Foto by Mechta)
Lopis Raksasa di Krapyak
Lopis adalah jenis makanan yang menjadi ciri khas Perayaan Syawalan di Kota Pekalongan. Kudapan berbahan dasar ketan itu mudah ditemui di sudut-sudut Kota Pekalongan pada saat Syawalan. Di rumah-rumah biasanya irisan Lopis bertabur parutan kelapa ini tersaji bersama Lotis (irisan buah-buahan dengan sambal gula merah), Kacang rebus, camilan dan minuman segar (es sirup / es buah).
Oh ya, ada filosofi tersendiri dari makanan Lopis ini, yaitu terbuat dari beras ketan, melambangkan kebersamaan, kelekatan antar unsur masyarakat yang guyub, bersatu padu sulit untuk dicerai-beraikan. Demikian hendaknya masyarakat harus terus bersatu dan tidak mudah dipecah-belah oleh hal-hal yang tidak diharapkan.
Puncak dari Perayaan Syawalan di Kota Pekalongan adalah pemotongan Lopis Raksasa. Pembuatan dan pemotongan lopis raksasa ini merupakan tradisi yang sangat dinanti-nanti tidak hanya oleh masyarakat Krapyak tempat lokasi acara ini, namun juga sebagian besar masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya.
Tahun ini acara semakin istimewa karena dihadiri Gubernur Jawa Tengah, bahkan pemotongan lopis raksasa perdana dilakukan langsung oleh Bp Ganjar Pranowo.

Gubernur Jateng bersama Walikota Pekalongan dan tokoh2 masyarakat Pekalongan di acara Pemotongan Lopis Raksasa Krapyak Th 2019 (Foto : NC)
Seberapa besar sih lopisnya sehingga disebut raksasa?
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, ukuran lopis ini benar-benar raksasa karena lebih besar dan lebih tinggi dari ukuran orang dewasa normal. Untuk tahun ini ukurannya adalah sbb : Tinggi 200 cm (2 meter), Diameter : 250 cm (2,5 meter) dan Berat : 1600 kg! Cukup WOW bukan?? 😋

Ini dia penampakan Sang Lopis Raksasa di Krapyak Pekalongan (Foto : NC)
Tidak hanya 1 lopis raksasa yang dibuat, namun ada 2 buah. Lopis raksasa yang satu lagi juga mempunyai tinggi 200 cm, berdiameter 83 cm dengan berat lebih dari 1 ton juga. Keduanya memerlukan sekitar 10 kwintal beras ketan sebagai bahan utama pembuatannya dan dimasak selama 3 hari.

Disaksikan pejabat & tokoh masyarakat yg hadir, Gubernur Jateng memotong Lopis Raksasa pada Perayaan Syawalan Kota Pekalongan th 2019 (Foto dari WAG Brayan Urip)
Setelah dipotong oleh tokoh masyarakat, kedua lopis tersebut ( yang berlokasi di Gg 8 dan Gg 1 Kel Krapyak Kota Pekalongan) kemudian dibagi-bagikan kepada masyarakat yang sudah menunggu hal ini. Keriuhan tak terhindarkan lagi, masyarakat berdesakan memperebutkan potongan lopis tersebut. Itu sebabnya, apabila ingin ikut acara ini teman-teman harus bersiap secara fisik karena harus berdesak-desakan dan juga harus waspada adanya orang yang menyalahgunakan kesempatan (copet) hehe…
Pada saat perayaan Syawalan di Krapyak ini, rumah-rumah penduduk di sana melakukan ‘open house‘ menyajikan Lopis, Lotis dan minuman secara gratis pada tamu-tamu (kenal maupun tidak kenal). Sungguh rakhat sekali…

Lopis dan Lotis , kuliner khas Syawalan Pekalongan (Foto by Mechta)
Nah, itulah cerita keseruan Perayaan Syawalan di Kota Pekalongan tahun 2019 ini. Jika teman-teman ingin ikuti keseruan ini, agendakan jalan-jalan ke Kota Pekalongan pada perayaan Syawalan tahun depan. Kami tunggu yaaa…
June 17, 2019 at 13:00
Seru banget ya. Balon udara tambat lebih aman bagi semua. Warna-warninya menggoda.
Soal keamanan, penting banget diperhatikan, semoga ke depan lebih tertib dalam hal akses masuk dan keluar.
Di sini kayaknya gak ada tradisi syawalan atau entah sudah tidak ada lagi.
June 17, 2019 at 22:06
Ya mba..semoga penonton lebih tertib juga sehingga aman dan nyaman utk semua
June 17, 2019 at 14:22
Di Balikpapan biasanya ada Hari Raya Ketupat.
Perayaan Syawalan, belum pernah dengar sih.
Itu balon udaranya, diterbangkan, atu diikat mba?
Terus material balon kudu tema batikkah?
June 17, 2019 at 22:07
Ditambatkan dg ketinggian tertentu mba.. Motifnya tidak harus batik sih..tapi kebanyakan memang Batik sebagai ciri khas kota kami
June 20, 2019 at 10:29
Mbak, foto-foto yang di balon udara keren banget lho! Baru tau ada tradisi ini. Duh, sayang sekali aku melewatkannya…
June 20, 2019 at 19:42
Yuk agendakan tahun depan, Sov..
June 17, 2019 at 21:10
Wow serunya balon udara tradisi Syawalan. Nah ini dia lopis salah satu makanan kesukaan. Salam sehat Diajeng.
June 17, 2019 at 22:08
Salaaaam, Ibu… Sami Bu, Kula nggih remen lopis.. nyam nyaaam…
June 17, 2019 at 21:34
mantep ya pekalongan, syawal jadi lebih meriah, aku juga penasaran sama festival balon udaranya
June 17, 2019 at 22:08
Yuk mba, main2 ke Pekalongan pas syawalan
June 17, 2019 at 22:58
Blm pernah ngalamin atau melihat acara Syawalan seperti ini. Buasanya memang dirayakan fi Jawa tengah dan Jawa Timur. Seru ya, acaranya, meriah, kebersamaan dan kekompakan sanfat menonjol fi acara Syawalan ini
June 18, 2019 at 19:06
Semoga kapan2 bisa merasakan langsung serunya syawalan di Jawa Tengah khususnya Pekalongan ya Bunda…
June 18, 2019 at 02:56
banyak kearifan lokal kita bagus2 dan perlu ya dipertahankan
June 18, 2019 at 19:05
Betul mba.. setuju sekali..
June 18, 2019 at 07:02
Seru banget ya liat balom warna-warni aneka motif. Manis banget deh, penduduknya pada menyajikan lopis dan lotis, ya…
June 18, 2019 at 19:05
Iya mba.. Yuk Syawalan ke Pekalongan mba..
June 20, 2019 at 09:09
Mau banget deh ikut syawalan di pekalongan. pasti rame banget ya. kudu pasang strategi biar ga tenggelam dalam desak2an.
June 20, 2019 at 19:43
Nah iya..bener banget tuh mba..
June 18, 2019 at 07:08
Perayaan yang sangat menarik. Jadi seperti ada momen dan acara khusus yang diadakan untuk bisa bersilaturahmi. Andai di kota saya ada perayaan begitu, sudah hunting foto dan cerita saya di sana, hhe
Btw, salam kenal Mbak.
June 18, 2019 at 19:05
Salam kenal juga ya.. Iya nih saya saja bela2in datang pagi2 sebelum ke kantor untuk nyari konten..hihi..
June 18, 2019 at 07:29
Mbak Mechtaaaa, mohon maaf lahir batin yaaaah.
Ternyata acara Syawalan di Pekalongan seru sekali yah, terutama tradisi pelepasan balon udara itu. Wah, kalo Pekalongan deket mah udah aku datengin nih mbak hehehe.
June 18, 2019 at 19:04
Maaf lahir batin juga ya Erry.. Hayu atuh agendakan jalan2 ke Pekalongan pas syawalan hehe..
June 18, 2019 at 07:49
Kalau di tempatku ketupat sudah ada sejak lebaran pertama mbak. OH makanay di sana biasa disebut juga dengan lebaran ketupat ya.
Seru banget ya event Java Baloon Festivalnya, aku sempat lihat beritanya nih agak prokontra ya awalnya. Allhamdulillah tetap bisa diadakan tanpa menganggu lalu lintas udara ya.
June 18, 2019 at 19:03
Haha..masih tetep ada pro kontra nya mba..bahkan balon yg diterbangkan secara ilegal juga masih ada meskipun tak sebanyak tahun2 sebelumnya..
June 18, 2019 at 08:19
Beneran deh artikel dan foto-fotonya bikin mupeeeng, mbak. Nggak hanya lihat balon udara yang ditambatkan, tapi juga pengen minta lopis, hihiii
Semoga tahun depan bisa nonton pemotongan lopis raksasa. Bisa ikut nyicipi, aku suka banget ama lopis dan sering beli sebenarnya kalo ke pasar. Cuma kadang ke pasar yang malas, hihii
June 18, 2019 at 19:02
Semoga tahun depan jadi syawalan di Pekalongan ya mba Wati.. Aamiin..
June 18, 2019 at 09:05
aku mau lopis ama lotisnya dong. Itu paporit aku banget apalagi jarang nemu lopis di semarang
June 18, 2019 at 19:01
Yuk agendakan ke Pekalongan saat syawalan mba Un..ada lopis dan lotis buanyaaak..haha..
June 18, 2019 at 11:56
Eh itu festival balon yang sampe heboh masuk tv kemarin ya? Cantik banget balon2nyaaaa… Di sini syawalan kok sepi hehe. Festivalnya jadi bikin kayak capadocia di turki. Jadi nyesel ngga liburan ke sana aja
June 18, 2019 at 19:00
Ah iya..kemarin masuk berita nasional juga ya..
June 18, 2019 at 13:20
Makan lopis temennya paling pas sama lotis ya, Mbak? Kirain saya kayak lupis kalau di Jakarta. Soalnya penampilannya mirip. Dibuat dari beras ketan juga dan ditaburi kelapa. Tetapi, kalau lupis disiram sama kuah kinca
June 18, 2019 at 19:00
Sama Chi..lopis di Pekalongan juga begitu cara makannya. Nah, lotis ini sebagai sajian pendamping, jadi selain makan lopis kita juga bisa makan lotis dan camilan2 lain .
June 18, 2019 at 19:34
Seruuu banget acaranya, mbak. Terus itu ada balon udara yang diterbangin juga, gemess banget.
Tapi yang paling seru memang bisa berkumpul dan bersilahturahmi ya, mbak 🙂
June 19, 2019 at 09:51
Betul.mbak…momen kebersamaannya itu yg sangat berharga
June 18, 2019 at 20:20
Pernah sekali ke Pekalongan pas perayaan syawalan cuma buat lihat festival balon udara. Seru banget ya dan balonnya pun indah-indah banget. Waktu itu banyak banget orang yang datang dari kota-kota di sekitar Pekalongan. Bisa buat meningkatkan pariwisata daerah juga.
June 19, 2019 at 09:51
Iya mba..jadi tujuan rekreasi baru.. Alhamdulillah..
June 18, 2019 at 20:28
Aku lihat ini beritanya di televisi.. balon udara yang jadi fokus aku.. tradisi unik dan dapat dijadikan objek wisata juga menurutku.. tapi memang balon udara ini tidak boleh sembarangan ya mba.. harus ikut regulasi yang ada.. so far aku bangga sama tradisi daerah pekalongan ini
June 19, 2019 at 09:50
Betul mba..sempat diberitakan secara nasional.. Alhamdulillah Pekalongan jadi ikut dikenal orang hehe..
June 19, 2019 at 01:25
Wow! Rame ya mbak.. Ga nyangka juga syawalan bisa semeriah ini di Pekalongan, apalagi ada balon udara Jadi pengen coba deh gimana rasanya naik balon udara, hihi..
June 19, 2019 at 09:49
Hihi..hebooh…tapi balon udara yang ini tidak membawa penumpang..
June 19, 2019 at 01:48
Seluruh rakyat Pekalongan pasti bahagia yaa…dengan kebiasaan yang bisa dinikmati bersama keluarga.
Terasa banget hawa liburan dan makin bermakna dengan melihat pelepasan balon udara.
June 19, 2019 at 09:49
Iya mba..jadi salah satu destinasi baru rekreasi keluarga..hehe..
June 19, 2019 at 03:20
Wah nyawalannya seru ya…tradisi nyawalan yg heboh n rame sptnya jarang ya..di kota Bandung n Cimahi palingan gitu deh silaturahmi n bagi2 ampau hehe..
June 19, 2019 at 09:48
Iya mba ..ini salah satu momen yang ditunggu masyarakat setiap tahunnya
June 19, 2019 at 03:52
Syawalan makin ke sini makin meriah ya mbak, bukan hanya Lopis Raksasa tapi juga ada Festival Balon. Dan balonnya juga cantik-cantik banget euy, dilihat dari foto udara begitu dah keren banget euy, mirip-mirip di Turki.
June 19, 2019 at 09:47
Iya mba..salut dengan para kreator balon2 cantik itu ya mba..
June 19, 2019 at 07:49
ini pasti jadi moment yang ditunggu masyarkat Pekalongan setiap tahun ya mba, apalagi yang pelepasan balon udara, itu cakep banget balon-balonnya. Berasa bukan di Indonesia gitu deh.
June 19, 2019 at 09:47
Iya mba..kalau tadinya hanya menunggu pemotongan tumpeng raksasa.. sekarang juga nunggu festival balon ini..
June 19, 2019 at 08:24
Huhuhuuu….aku gagal mba melihat festival balon di Pekalongan. Sampe kubela-belain ke Wonosobo biar bisa lihat balon2 cantik itu. Eehh ternyata yang di Wonosobo enggak secantik yang di Pekalongan. Terkendala angin yang kencang sekali, jadi para peserta rata2 kesulitan untuk membubungkan balonnya.
June 19, 2019 at 09:46
Oh iya..memang ternyata sudah juga menaikkan balon udara itu.. aku juga baru tahu setelah tanya2 ke pesertanya.. Mudah2an lain kali ya dik..
June 19, 2019 at 08:39
seru banget syawalannya. Kalo deket, anak-anakku pasti pada kepengen lihat deh itu balon-balon udara. Semarak dan cantik. Di tv aja mereka kesenengan, apalagi kalo bisa lihat langsung. 🙂
June 19, 2019 at 09:45
Yuk kapan2 dolan ke Pekalongan mba..
June 19, 2019 at 08:42
Aku belum pernah lihat langsung festival Syawalan gini mbak.. seru ya ada balon udaranya juga
June 19, 2019 at 09:45
Iya mba..makin meriah..
June 19, 2019 at 10:34
Asik banget ya tradisi syawalan di Pekalongan. Jadi ajang warga pada berkumpul dan menikmati acara bareng. Mudah-mudahan kapan-kapan bisa juga ikut festival syawal ini deh.
June 19, 2019 at 15:15
Yuk mba.. Jalan2 ke Pekalongan..
June 19, 2019 at 23:25
Festival balonnya keren banget mbak. Terus itu lupis segede gaban, panci yang buat ngerebusnya segede apa ya??
June 20, 2019 at 04:18
Pakai semacam dandang khusus yg bisa dibongkar pasang mba.. ukurannya tentu saja super duper jumbo mba..haha..
June 20, 2019 at 06:04
Wah seru banget yaa kak Syawalan di Pekalongan sampek ada Pesat Balonnya. Keren Pekalongan kak
June 20, 2019 at 19:44
Terima kasih..yuk main ke Pekalongan..
June 20, 2019 at 06:32
Oh iya, aku liat di berita. Balon udaranya ditambatkan pake tali supaya nggak terbang terlalu tinggi kan?
Waaaaaa mau lopis raksasanyaaa! Di deket rumahku di Jogja masih ada yang berjualan lopis tiap pagi. Suka deh sama jajanan pasar khas Jawa yang satu ini.
June 20, 2019 at 19:43
Betuul..ditambat agar tak mengganggu penerbangan, hehe..
June 20, 2019 at 13:41
Meriah banget ya mbak, syawalan di Pekalongan. Bakdan kupat kalo di Semarang anyep biasa aja hehe.. Itu foto festival balon keren euy serasa di luar negeri
June 20, 2019 at 19:42
Pas syawalan main ke Pekalongan saja yuk mba..hehe..
June 20, 2019 at 13:44
Mb, yang baloon festival jadi headline di beberapa media nih. Booming banget. Perasaan tahun lalu memang tidak begitu “terdengar”. Semoga tahun depan lebih sukses lagi ya!
June 20, 2019 at 19:41
Tahun lalu dua hari pelaksanaannya dan di beberapa lokasi..
June 20, 2019 at 18:23
Seru ya, ada balon-balon udara. Apalagi ada lopis juga. Wkwkwk. makanan kesukaanku. Pekalongan sama sekali belum pernah eksplor. Suatu saat kudu banget ke sana.
June 20, 2019 at 19:40
Yuk mba..kopdaran di Pekalongan..hehe
June 20, 2019 at 18:40
Sayangnya di Ungaran nggak ada tradisi syawalan mba padahal meriah sekali, aku pengen lotis dan lopiiis nampak menggiurkan sekaliiii
June 20, 2019 at 19:39
Yuuk..main ke Pekalongan pas syawalan mba Dew..
June 20, 2019 at 20:15
Seneng ya mbak bisa ikut menjadi saksi perayaan Syawalan tahun 2019 ini. Pelestarian tradisi balon udara yang ditambatkan juga keren nih, tetap melaksanakan tradisi tanpa melanggar aturan dari instansi terkait
June 21, 2019 at 05:13
Iya mba..meski cuma bisa nonton sebentar karena libur sudah habis..haha..
June 21, 2019 at 03:37
Wah festival balon udara..saya pengen banget nih bisa naik plus nonton festival balon udara. Seru banget warna warni gitu ya. Fotonya bagus mba.
N btw saya baru tau ada makanan namanya lotis, mirip rujak gitu ya mba? Two thumbs up buat Pekalongan tuk tetap eksis ngadain acara2 yg sarat dgn budaya dan mengusung kearifan lokal
June 21, 2019 at 05:21
Terima kasih mba. Lotis itu sebutan di Pekalongan untuk rujak buah yg hanya diiris, tidak ditumbuk..
June 21, 2019 at 07:19
walaupun aku suku jawa, jujur aku baru tahu lho tradisi ini. karena ya memang sudah lahir dan besar di Jakarta. dan ternyata tradisinya seru ya mbaaa. balon udaranya besar dan banyak banget. masyarakatnya juga antusias. kapan kapan pengen ah ikutan
June 23, 2019 at 07:11
Yuk main ke Pekalongan kapan2 mba..
June 21, 2019 at 17:24
Wah, Lopisnya besar banget… Enak deh
Btw kalau di Wonosobo nggak ada tradisi syawalan setauku. Aku tahunya istilah syawalan pas udah kuliah, dan kalau di tempat mbak sepupu di Demak, syawalan=piknik waktu bulan syawal. Trus aku pengen banget lihat festival balonnya…
June 23, 2019 at 07:07
Nah di Wonosobo juga ada tuh festival balon udara begini ..
June 21, 2019 at 17:54
Pengin ikutan nyomot lopisnya yang sakhohah itu. Pasti endooolll rasanya.
Balonnya super warna-warni yaaa nyenengih. duduk di lapangan sambil mengamati balon yang mengudara sungguh bikin hati riang gembira.
June 23, 2019 at 07:06
Haha ..siapkan stamina utk uyel2an sblm ikut nyonit lipid yg sakhohah itu ya dik..
June 21, 2019 at 19:22
kangen syawalan lagi kepengen lekas tahun depan mba hahaha
seru pokonya deh Pekalongan, padahal dulu jaman TK aku di sini terus pindah ke Kendal Eh sekarang aku balik lagi ke Sini emang jodoh
June 23, 2019 at 07:05
Oh..masa kecil di sini to Nyi? Sungguh suatu kebetulan yg indah ya..
June 21, 2019 at 19:28
Pengen liat sebenernya, tapi weekdays smoga taun depan syawalannya oas minggu dmya jd bisa liat
June 23, 2019 at 07:05
Iya Mara, sayangnya kmrn syawalan pas hari kerja ya
June 21, 2019 at 21:01
Penasaran tempat buat masak lopis raksasanya segede apa mbak..
Aku kagum juga pada warga setempat yang nyedulur kemraket kayak lopis. Ih pengen main ke sana deh pas syawalan
June 23, 2019 at 07:04
Dibuat khusus mba..bisa dibongkar pasang utk digunakan setiap tahun dan disimpan saat tidak perlu..
June 23, 2019 at 11:21
Keren bgt balon2 udranya. Kya diluar negeri. Klo d kmpungku syawalan makam ketupat bersma di mushola
June 23, 2019 at 13:39
Alhamdulillah..ada kebersamaan di syawalan ya..
June 23, 2019 at 18:07
waaa keren bangetttt.. Pengen bangget bisa liat festival balon udaranya.. cuma kok pas lebaran2 ya.. haha..
June 24, 2019 at 09:41
Iya..dalam rangka syawalan..hehe..
June 23, 2019 at 21:32
Ooooh syawalan itu bersilaturhami 6 hari setelah lebaran? Wah, pasti ramai ya sanak saudara kumpul bersama atau bisa saling mengunjungi saudara dari rumah ke rumah. Btw itu festival balon udaranya bagus banget. Liburan lalu aku lewatin Pekalongan sih cuma ga sempat mampir ke sana 🙂
June 24, 2019 at 09:40
Mudah2an lain kali sempat mampir ya mba .
June 24, 2019 at 12:59
Seru banget. Aku pengen nonton balon udaranya ih. Tapi saat syawalan biasanya aku masih di Jawa Timur. Semoga tahun depan bisa nyisipin ke Pekalongan.
June 24, 2019 at 14:29
Aamiin..ditunggu di Pekalongan ya mba Dian..
June 24, 2019 at 13:39
Kalau acara syawalan seperti ini enak banget lihatnya, jadi berasa bahwa lebarannya masih panjang
June 24, 2019 at 14:28
Haha..iya ya..
June 24, 2019 at 13:57
Wah seru banget, balo udaranya motif batik. Kebayang bikin motifnya waktu belum jadi balon berapa lama ya? Btw…balonnya mengudara selama berapa hari ya?
Ngempesinnya gimana?
Berarti tahun depan ada lagi dong…Sip…jadi acara tahunan wisata Pekalongan deh…
June 24, 2019 at 14:28
Cuma sekitar 15 menit ketahanan balon itu mengudara mba…setelah panas yg menyokong habis dia akan turun..lalu harus dipompa lagi utk naik..bgtu mba.. Dan memang tidak lama..bahkan tak ada setengah hari mba..hehe..
June 24, 2019 at 22:14
Balon udaranya cantik-cantik banget ya motifnya. Itu memang ada yang jualkah sudah bermotif gitu atau dilukis khusus buat kegiatan
Aku seneng mengetahui balon di naik hanya sampai ketinggian tertentu aja. Teringat dulu di Wobosobo, balon-balon ini agak mengganggu penerbangan. Sekarang udah jauh lebih aman
June 25, 2019 at 14:53
Masing-masing peserta berkreasi sendiri melukis dan merakit balon2nya mba
June 24, 2019 at 23:02
waah seru yaa acara syawallanya kak. Ada balon-balon lucu gitu.
Btw katanya sekarang acarat yang pake penerbangan balon katanya haru ada izin yaa
June 25, 2019 at 14:52
Balon udara tidak boleh diterbangkan, harus ditambatkan seperti yg diperagakan di acara ini mba
June 24, 2019 at 23:13
Masya Allah, keren banget acaranya. Balon² udara gitu kalau ngembang bagus buat foto². Pas di awal-awal aku kita Mbak lagi ke Cappadocia Turki hihihi ternyata di Pekalongan. Semoga ke depan panitia dapat membuat rute yang jelas bagi keluar masuk peserta dan juga penonton hingga tidak terjadi kesemrawutan.
June 25, 2019 at 14:51
Aamiin..semoga penyelenggaraan di tahun-tahun yg akan datang makin bagus..
June 24, 2019 at 23:51
Iya seru dan sangat meriah ya. Setiap daerah ternyata memiliki tradisi dan kebiasaan berbeda. Banyak nambah wawasan nih. Bulan Syawal setiap tempat ada peringatan nya juga
June 25, 2019 at 14:51
Iya Teh..beragam budaya dari beragam daerah ya
June 25, 2019 at 07:11
Astaga, besar kali itu mbak Lopisnya. Langsung kenyang aku lihat ukurannya itu. Ahahah
Beneran nih, aku baru tahu soal perayaan syawalan. Aku pikir setelah lebaran ya selesai aja, atau lebaran sebagai perayaan terakhir gitu pasca kemenangan. Ternyata masih ada lagi
Dan untuk perayaan balon, motifnya bagus banget ya mbak. Serasa lagi ke Turki gitu. Ahahaha
Terima kasih ya mbak buat ceritanya. Seruuuu 🙂
June 25, 2019 at 14:49
Terima kasih kembali, Darius.. yuk main2 ke Pekalongan
June 26, 2019 at 09:10
Dear Mbak Mechta, festival balon udara ini menarik. Tapi sasaran pengunjungnya cuma orang Pekalongan aja ya? Seandainya penyelenggaraannya lebih tertib aja, mungkin saya mau meluangkan waktu untuk datang bila mudik Lebaran tahun depan 🙂
June 28, 2019 at 18:33
Sebenarnya sasarannya sih bukan hanya orang Pekalongan..sayangnya ‘jadwal tayang’nya terlalu pagi buat pengunjung luar kota ya mba..
June 26, 2019 at 13:04
kalau didaerah perayaan syawalah tuh masih ada dan seru-seru ya mbak. Aduh itu kebayang ngabisin si lopis raksasa itu loh. Kalau aku suka sekali yang balon-balon itu cakep kalau udah terbang semua diudara ya.
June 28, 2019 at 18:31
Iya mba ..cakep warna-warni..
September 21, 2019 at 20:31
seru banget lihat balon udara gini, kayak diturki ya kak. Perayaan syawalan ini pasti ditunggu2 sm masyarakat pekalongan, apalagi ada kue lopis raksasa yang dibagikan.
Semoga acara selanjutnya bisa lebih tertib dan ramah pengunjung ya
September 22, 2019 at 18:33
Aamiin…semoga demikian mba..
September 27, 2019 at 04:54
Waah.. Seru banget sampai ada lopis raksasa dan balon udara segala.. Ini tiap tahun selalu begini ya?