Hai, sahabat Lalang Ungu.. sudah kenalkah dengan Refugia, tanaman sahabat petani? Nah, kalau belum kenal.., yuk mari kita kenalan dulu ya..
Itu adalah salah satu post di akun instagramku, yang menyebut bahwa Bunga Matahari selain merupakan tanaman semusim juga merupakan tanaman refugia. Teman-teman mungkin juga ingat beberapa post IG ku yang lain yang menyebut juga tentang tanaman refugia. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan Tanaman Refugia itu? Apakah itu nama jenis tanaman?
Pengendalian Hama secara alami
Sebelum kita bahas tentang refugia dan manfaatnya, sekilas kita bicarakan dulu tentang pengendalian hama alami, ya teman.. Dalam kegiatan pertanian / perkebunan, kehadiran hama merupakan salah satu yang ingin dihindari demi kesuksesan usaha pertanian/perkebunan kita.
Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan kimia, antara lain pestisida. Namun sayangnya hal ini memberikan dampak buruk yaitu adanya kontaminasi bahan aktif dan residu pada produk-produk pertanian yang tentunya berbahaya bagi kesehatan manusia yang mengkonsumsinya. Selain itu, penggunaan pestisida juga mengurangi populasi musuh alami dari hama & penyakit tanaman. Lalu, kita harus bagaimana dong?
Nah, di sinilah peran dari Pengendalian Hama Terpadu (PHT) yaitu pengendalian hama & penyakit tanaman melalui pendekatan ekologi yang bersifat multi-disiplin untuk mengelola populasi hama dan penyakit dengan menerapkan berbagai teknik pengendalian yang kompatibel. Adapun 4 prinsip dasar dari PHT ini adalah : (1) Budidaya tanaman sehat; (2) Memanfaatkan musuh alami; (3) Pengamatan & pemantauan rutin; dan (4) Petani sebagai ahli PHT.
Nah, sebagai penerapan prinsip PHT yang kedua yaitu ‘memanfaatkan musuh alami’ maka perlu dijaga populasi dari musuh alami ini, jangan sampai lebih sedikit dari hama & penyakit. Salah satu upayanya adalah dengan menggunakan tanaman Refugia.
Apa itu refugia?
Yang dimaksud dengan refugia adalah jenis-jenis tumbuhan yang ada / ditanam di sekitar lahan tanaman utama dan berfungsi sebagai mikrohabitat bagi musuh alami (predator & parasitoid) hama dan penyakit tanaman.
Apa peran tanaman refugia?
Tanaman refugia ini menghasilkan bunga-bunga yang merupakan sumber nektar sehingga sangat menarik bagi serangga-serangga baik hama maupun predator alaminya. Serangga yang masuk dalam kategori predator ini antara lain : semut, belalang sembah, kumbang, kepik, tawon, kupu-kupu, dll.
Dengan adanya tanaman refugia ini, para predator mempunyai tempat singgah yang sangat nyaman dan penuh makanan sehingga mudah berkembang-biak, dan menekan populasi hama pengganggu tanaman utama (misal : padi).
Tanaman apa saja yang cocok sebagai refugia?
Ciri-ciri utama tanaman yang cocok sebagai refugia adalah berdaun lebat, mempunyai bunga dengan warna-warni yang menarik serta mempunyai aroma khas. Secara garis besar ada 3 kategori / pengelompokan tanaman refugia, yaitu:
Refugia penghasil bunga. Dalam kelompok ini a.l : Bunga Matahari, Tanaman Kenikir, Bunga Kertas (zinnia), Bunga Jengger Ayam, dll.
Refugia penghasil sayuran. Tidak hanya tanaman bunga, adapula jenis sayuran yang dapat berfungsi sebagai refugia, a.l : bayam, kedelai, kacang panjang, kacang Tunggak, oyong, kecipir, dll.
Refugia tanaman liar. Ada pula tanaman-tanaman liar yang dapat bermanfaat sebagai refugia, a.l : tanaman Orok-orok, Sidaguri, dll
Bagaimana teknik penanaman Refugia?
Pada dasarnya cara menanamnya adalah sama dengan cara bertanam tumbuhan lain, hanya yang perlu diperhatikan adalah :
- penanaman refugia bunga dilakukan bersamaan dengan olah tanah (saat membuat guludan / pematang) sedangkan refugia sayuran ditanam sebelum pengolahan tanam, sehingga diperkirakan saat padi mulai tumbuh tanaman refugia ini sudah mulai berbunga dan menjalankan fungsinya sebagai sumber nektar bagi musuh alami hama padi.
- Usahakan agar tanaman refugia ini tidak terlalu rimbun, karena bila demikian dikhawatirkan akan menjadi rumah bagi tikus, hama padi lainnya.
Nah, demikianlah penjelasan singkat mengenai Refugia, tanaman yang menjadi sahabat petani. Dengan penggunaan refugia, petani dapat menjaga agroekosistem pertanian, sehingga populasi hama dan penyakit terkendali dengan meminimalkan penggunaan pestisida ) pengendali hama kimia lainnya. Di samping itu dengan penggunaan refugia modal usaha tani akan dapat ditekan karena berkurangnya pembelian bahan kimia pengendali hama.
Nah, sekarang teman-teman jangan heran lagi bila menemui tanaman berbunga warna-warni ada di pinggir sawah/ ladang ya… Tanaman-tanaman itu bukan ditanam dengan alasan estetika (keindahan) semata, namun juga diharapkan menjalankan fungsinya sebagai tanaman refugia. Selfi-selfi di sekitar sana boleh…tapi jangan sampai merusaknya ya.. ☺
Ada yang mempunyai cerita tentang refugia di lingkungan sekitarnya? Silakan share di kolom komen ya… Terimakasih..
Pingback: Sulitkah Menanam Bunga Matahari? |
Pingback: Yuk Mengenal Tanaman Kenikir dan Manfaatnya