Hai sobat Lalang Ungu, apa kabar? Semoga tetap sehat dan bahagia ya… Sobat, di akhir pekan ini, sudahkah ada tujuan jalan-jalan? Jika belum ada tujuan, bagaimana bila ciblon di Clurug Jlarang Lebakbarang saja? Ciblon ( bhs Jawa : bermain air ) itu asyik sekali lho…seperti yang sudah kami rasakan di awal bulan lalu, dan yang akan kuceritakan keseruannya di tulisanku kali ini.

Ciblon di Curug Jlarang Lebakbarang
…
“Buuk, hari Sabtu besok lego nggak?”
“Belum ada acara sih, memangnya kenapa, mbak Put?”
“Itu..teman-teman mau jalan-jalan ke Curug di Lebakbarang nih, njenengan mau ikut?”
“Wah..asyik tuh.. Siapa saja yang ikut, mba?”
…
Itulah sepenggal chat WA di awal bulan lalu, antara aku dan salah seorang rekan kerja dari kantor lama. Ya, meskipun sudah tak lagi sekantor, alhamdulillah aku masih sering berkomunikasi dan sesekali ketemuan dengan teman-teman dari kantor lama. Apalagi kami punya hobi yang sama yaitu ngerumpi dan jalan-jalan..hehe.. Nah, rupanya teman-teman lama masih ingat dengan hobi jalanku itu, sehingga saat ada acara jalan-jalan mereka menawariku untuk ikut.
Terus, aku mau?
Yo jelaaas… 😀 Aku langsung mengiyakan ajakan itu, meskipun saat itu aku sedang di luar kota dan baru akan pulang malam sebelum acara jalan-jalan itu. Haha…dasar Si gatal kaki!
Eh, tapi…Lebakbarang itu di mana sih?
Nah lo .., aku langsung mengiyakan ajakan teman-temanku, padahal aku sendiri waktu itu belum tahu, di mana lokasi tepatnya tujuan jalan-jalan kami itu. Lebakbarang…hm, meskipun sudah cukup lama tinggal di Kota Pekalongan, namun aku masih merasa asing dengan nama salah satu daerah di Kabupaten Pekalongan itu.
Oya teman-teman jangan bingung ya.. Di Jawa Tengah yang namanya Pekalongan itu ada 2 daerah administrasi pemerintahan yang berbeda, yaitu Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan, yang keduanya saling berbatasan wilayahnya dan adat budayanya relatif sama. Nah, kembali ke bahasan Lebakbarang, karena penasaran maka aku pun gugling, dan inilah sekelumit tentang Lebakbarang yang kudapat dari hasil pencarian di internet ☺
Lebakbarang adalah nama salah satu kecamatan di Kabupaten Pekalongan, yang berjarak sekitar 20 km ke arah Tenggara dari Kec. Kajen yang menjadi Ibu Kota Kab. Pekalongan. Berbatasan dengan Kecamatan-kecamatan : Karanganyar, Kajen, Doro, Paninggaran dan Petungkriyono, juga berbatasan dengan wilayah Kab. Banjarnegara, topografi Kec Lebakbarang ini memang sebagian besar terdiri dari perbukitan hingga pegunungan.
Oya, ada beberapa tempat wisata di Lebakbarang ini, antara lain beberapa Curug / air terjun yaitu : Cinde, Jlarang, Kuwung dan Kumeyep. Nah, ke salah satu curug inilah kami berkunjung.
Bermain air di Curug Jlarang
Nah, singkat cerita, akhirnya aku dan teman-teman jadi berkunjung ke Curug Jlarang pada hari Sabtu 12 Januari 2019 yang lalu. Perjalanan dari Kota Pekalongan (start dari Medono Pekalongan Barat) ke Lebakbarang memakan waktu sekitar 1,5 jam, dengan rute : Kota Pekalongan, Kedungwuni, Wonopringgo, Karanganyar, Lolong, Lebakbarang. Sepanjang jalan kami melewati pemandangan yang menyegarkan mata, terutama setelah masuk daerah Karanganyar, lalu Lolong, jalan berliku naik turun dengan pemandangan sawah, kebun (termasuk kebun durian) dan juga melewati hutan kecil.
Curug Jlarang ini terletak di Desa Sidomulyo , dengan akses yang menurutku cukup unik karena harus melewati pemukiman penduduk melalui sebuah jalan sempit / gang yang hanya muat 1 mobil saja!
Jadi, setelah ketemu gerbang Desa Sidomulyo, kita harus berbelok ke kiri (memasuki gang / jalan kecil) di mana kanan-kiri jalan gang itu adalah rumah penduduk yang cukup padat. Sekitar 800 meter masuk (dengan jalan yang berkelok-kelok asyik), akhirnya kita akan sampai di sebuah jembatan, lalu di dekat jembatan itu ada sebuah rumah/warung dengan lahan yang agak luas dengan ada sebuah papan tanda Pesona Sidomulyo, nah.. di situlah kita memarkir kendaraan kita.

Ada apa saja di Sidomulyo? Bisa dilihat di sini…
Dari tempat parkir kita harus berjalan kaki menuju lokasi Curug. Oya, begitu turun dari kendaraan, kami disambut pemandangan sungai nan jernih, langsung pengen nyemplung, saudara-saudara! Haha…. Tapi tentu saja kami harus menahan diri, lha wong tujuan awal Sang Curug Jlarang saja masih belum nampak. Ok…mari kita berjalan-jalan dulu…

Tuuuh…. sungainya ‘cemplungable‘ kan yaa…

Pinky lady dan pengawalnya 🙂
Awalnya sekitar 50 meter melewati jalan beraspal di tepi sungai, lalu berbelok ke kiri dan menanjak cukup tinggi, maka kita akan sampai di gerbang kecil di sebelah kanan jalan yang terbuat dari bambu dengan penunjuk arah ‘ke Curug Jlarang’. Sudah sampaikah?
Beluuuum, Esmeralda… 😃
Kita masih harus berjalan sekitar 200 meter lagi, namun kali ini perjalanan akan terasa sangat mengasyikkan karena kita berjalan melewati pematang sawah, dengan pemandangan areal sawah yang berteras-teras cantik dengan padi menghijau sejauh mata memandang. Sangat indah!

Tuuuh…pemandangannya indaaah, bukan?
Setelah melewati area persawahan itu kita akan sampai di anak-anak tangga batu dan tanah yang telah diperkeras, turun menuju sungai dan…itulah dia Sang Curug Jlarang…

Curug Jlarang di balik bebatuan
Pagi menjelang siang telah cukup terik waktu itu, meskipun angin pegunungan yang segar membuat kita samasekali tak kegerahan. Namun kesegaran air melimpah di depan mata langsung mengundang kami untuk melepaskan alas kaki dan masuk ke sungai! Sejuknyaaa….
Ya, air sungai yang dingin langsung menyambut kami..membuat semakin semangat untuk mendekati air terjun di balik batu besar. Hm, bukan air terjun dengan ketinggian yang spektakuler memang…namun tetap saja terlihat cantik di mata kami, melimpahkan air bening yang terlihat berbuih putih karena derasnya..melimpahi sungai dengan air yang jernih dan segar.

Bermain air…bikin lupa usia! Haha..
Banyak batu-batu besar di sungai itu sehingga asyik menjadi tumpuan kaki ataupun tempat duduk sambil bermain air alias ciblon. Segarnya air membasahi kaki dan tubuh kami, melarutkan penat yang sempat terasa akibat berjalan mendaki, menyusuri pematang dan menuruni anak tangga menuju sungai ini. Kombinasi dingin segar di kaki, hangat mentari menghangatkan kepala dan sejuk angin membelai kulit kami..menimbulkan sensasi tersendiri.

Pose-pose…yuk mariii…
Begitulah, banyak tawa dan canda terburai di pagi menjelang siang, di kaki Curug Jlarang itu. Sungguh pengalaman yang menyejukkan raga dan jiwa! Dan tentu saja tak kubuang kesempatan memainkan kamera, membekukan kenangan indah hangatnya kebersamaan kami di siang itu.
Setiap awal pasti akan ada akhir. Meskipun enggan namun kami harus menyudahi keasyikan bermain air itu karena hari telah semakin siang, dan perut telah menyanyi minta diisi 😉
Maka kami pun bergegas meringkas ini barang-barang bawaan setelah mengganti baju basah dengan baju kering, di beberapa bilik yang digunakan sebagai kamar ganti. Oya, sudah ada bangunan permanen semacam aula kecil di sana, tempat pengunjung bisa duduk-duduk sambil membuka bekal setelah lelah bermain air.
Secara keseluruhan tempat wisata ini masih sepi. Seolah milik kami sendiri, karena tak terlihat ada pengunjung lain selain rombongan kami. Tidak terlihat pedagang di area Curug ini, sehingga jangan lupa membawa bekal kalau berkunjung ke sini. Bila ingin membeli makanan ya ke warung yang ada di tempat parkir itu..
Namun sambil berjalan kembali ke tempat parkir, kami sempat melihat beberapa tukang mengerjakan hiasan spot-spot pepotoan di pinggir sungai. Rupanya memang tempat ini sedang bebenah menuju cantik. Mungkin besok-besok bila kami ke sana lagi sudah akan berbeda penampilan tempat ini..hehe..

Nyam-nyaaam…
Sebelum pulang kami sempat menikmati makan siang yang nyamleng di warung kecil dekat parkiran itu. Menunya sederhana : nasi, urap sayur, ikan goreng, ikan asin dan baceman tahu-tempe. Tapi, rasanya uenaaaak… Apalagi dinikmati saat udara sejuk, duduk di pinggir kolam dengan ditemani gerombolan ikan-ikannya yang saling hilir mudik berkecipak di kolam itu. Ahaay…mantaab beneeer… *elus-elus perut kekenyangan.., hehe..
Itulah teman, cerita kenanganku saat bermain air di Curug Jlarang Lebakbarang Pekalongan beberapa waktu lalu. Yuk..main juga ke sini kapan-kapan yaaa…
February 10, 2019 at 08:43
Wah,… Menyenangkan habis meliuk-liuk ditemani pemandangan ijo-ijo dilanjutkan ciblon. Esmeralda aja kepengen. Hehe….
February 10, 2019 at 15:54
Yuk, mampir siniii…Esmeralda..
February 10, 2019 at 09:14
Masyaallah sungainya bersih bangeet ya mbak, apa blm banyak yg tau tempat ini kah? Aku pengrn mrlu nyemplung deh mbak
February 10, 2019 at 15:52
Iya..masih sepi pengunjung.. relatif baru tampaknya..
February 10, 2019 at 09:24
uenake bar ciblon maem urap, endez margondez
February 10, 2019 at 15:51
Muanteeeb tenaaan… Hehe…
February 10, 2019 at 10:12
Segerrrrrr. Jadi pengen ikut nyemplung.
Aku udah lama enggak denger kata ciblon. Baca post ini otomatis keinget masa kecil.
February 10, 2019 at 15:51
Hehe ..iya mba..waktu kecil aku paling suka tuh ciblon di kali..hehe..
February 10, 2019 at 11:05
Apik banget mbaak. Kalau ke Kedungwuni mlipir ke sini. Baru tahu ada Curug sebagus itu
February 10, 2019 at 15:50
Nah iya..mumpung masih sepi..hehe..
February 10, 2019 at 13:49
Wahhh,, seru tempatnya.
Pekalongan punya banyak wisata alam yg seru juga ya mbak, termasuk curug buat ciblon ini.
February 10, 2019 at 15:49
Ya Dini..di Kab Pekalongan wisata alamnya memang kece2 lho…
February 10, 2019 at 16:19
ya ampun… lagi musim air ternyata…
February 12, 2019 at 06:10
Iyaa…air di mana2..hehe…
February 10, 2019 at 17:19
Pemandangannya seperti di desaku mbak. Dan ciblonnya asik bgt tuh hihi.. btw kaloke curug aku menghindari basah2han hehe… soalnya lutut pernah cidera
February 12, 2019 at 06:09
Kalau begitu lihat2 dari pinggir saja ya mba..
February 10, 2019 at 17:24
Serunyaaaa……ayok kapan Blogger Deswita main bareng kesana ya mbaaak
February 10, 2019 at 19:13
Pekalongan ternyata ada tempat wisata air yang keren ya, seru tuh. Di sana hawanya panas banget kan mba? aku pernah ke Pekalongan eh kalau lewat sering sih, hehe.
Hanya belum pernah tinggal lama.
Semoga satu saat bisa lama di Pekalongan ya
February 12, 2019 at 06:09
Nah iya mba..kesini saat kemarau..surga bangeeet deh
February 11, 2019 at 01:04
Belum pernah ke pekalongan, taunya cuma pusat batik dan pabrik sarung aja, ternyata ada wisata air yang bikin seger liatnya..semoga kapan-kapan bis berkunjung kesana
February 12, 2019 at 06:08
Banyak juga kok mbak..wisata alama di Pekalongan..
February 11, 2019 at 05:01
wah seger ya buk, main air hehe
February 12, 2019 at 06:08
Iyaaa…
February 11, 2019 at 07:34
Hehehe aku yang orang Pekalongan aja baru tau ini loh soal lebakbarang ini, coba ah nanti kalau pas mudik main main kesitu juga…
February 12, 2019 at 06:08
Hayuklah main2 ke sini ..
February 11, 2019 at 09:12
Belum ngubek pekalongan sampai kesini. Seru pisaaaan. Ngiler liat konsumsinya hahhaa
February 12, 2019 at 06:07
Haha..iyaa…mana lapeer lagi..jadi makin lahap deh makannya..
February 11, 2019 at 11:02
udah lama ga pergi liburan ke tempat seperti ini. asyik banget ya
February 12, 2019 at 06:07
Asyiiik..
February 11, 2019 at 11:34
Enak bener main air di Lebak Barang 🙂 Airnya kelihatan jernih dans egar. Sekalian mandi aja bisa ga yach hihihihi. Abis itu makan deh hhhmmm…. Aku seneng nih wisata kayak gini. Ajak keluarga pasti happy deh.
February 12, 2019 at 06:07
Nah itu pada mandi teman2 saya..haha..
February 11, 2019 at 12:08
wah kalo ada sungai yang aliran airnya bersih kek gini saya juga mau ciblon….
February 12, 2019 at 06:06
Batik atulah..
February 11, 2019 at 12:27
kalau ngeliat air jernih gemericik jadi pengen langsung ciblon… senangnya main air bersama kawan lama
asyik dapat kosa kata baru lagi..
February 12, 2019 at 06:06
Nah iya mba..kaki pengennya nyebur saja..hehe..
February 11, 2019 at 12:55
Pemandangannya keren ya.. seger juga ngeliatnya..semacam surga tersembunyi gt ya…
February 12, 2019 at 06:06
Haha..iya bisa dikatakan begitu..
February 11, 2019 at 15:49
Wah Curugnya keren banget ya…gak terlalu tinggi tp cukup deras…suegeer kyknya ada di sana..
February 12, 2019 at 06:06
Iya mba..tidak terlalu tinggi..
February 11, 2019 at 16:46
Serunya liblon ala pink lady gini hihi… kapan ya aku main ke pekalongan? mmm.. main ciblon bareng gini asikkk banget.. pemandangannya masih indah, udara segar plus mandi air curug yang ngga kalah menyegarkan.. sayang jauh dari kota Depok hehe.. ditunggu cerita dari petualangan selanjutnya yaaaa
February 12, 2019 at 06:05
Yuk mba, kapan2 main ke sini
February 11, 2019 at 17:12
Mpo senang dengan air yang tenang bersih dan kiri kanan rumput dedaunan hijau.
Terasa damai di hati.curug jlarang lebakbarang akan membawa suasana tenang dengan puas bermain air
February 12, 2019 at 06:05
Betul…hanya bila bawa anak2 harus waspada juga..
February 11, 2019 at 17:45
Termasuknya Curug Jlarang ini masih dalam tahap bebenah ya mba. Semoga kecantikan curugnya nantinya bisa diimbangi dengan kemudahan akses menuju ke tempat tersebut. Suka lelaaaah hayati klo jalannya kejauhan. :))
February 12, 2019 at 06:04
Ya dik..masih taraf pengembangan..
February 11, 2019 at 17:49
Sungainya bersih, adem lihatnya. Masih asli ya mbak. Biasanya kalau sudah ramai banyak tempat bermain dan selfienya.
February 12, 2019 at 06:04
Iya mba..belum ramai ..
February 11, 2019 at 18:44
tempatnya mirip yah di air terjun Malino yang pernah kudatangi beberapa tahun yang lalu. Btw semoga saja nanti bisa mampir juga di sana, amiinnn
February 12, 2019 at 06:04
Wah iya kah? Pengen juga ke Malindo itu..
February 11, 2019 at 20:01
Aku asal jalan ke sananya enggak ribet, mau banget ciblungan di situ. Aku kadang malas basah2 han karena mikir kesusahan baliknya pakai baju basah, hihihi. Airnya jernih banget yaaa
February 12, 2019 at 06:03
Ada tempat gantinya, Jiah..meski harus antri Krn hanya 2 bilik..
February 11, 2019 at 23:23
Duuh aku kok mupeng banget sih. Jadi pengen main ke Pekalongan lagi
February 12, 2019 at 06:03
Yuk yuk..main sini lagi..
February 12, 2019 at 00:02
Seru banget ya ini mbak, bisa main sama teman-teman di Curug Jlarang. Terus sebelum pulang makan nasi urap dulu, haduh ini sungguh nikmat sekali.
February 12, 2019 at 06:02
Ya mba..jadi pengen ngulang lagi..hehe
February 12, 2019 at 03:26
Tanya mba. Bilik buat gantinya ada air buat bilasnya nggak? Kalau ke sana harus bawa uang minimal.berapa ya mba sampai buat bayar makan yang ada di sekitar curug?
February 12, 2019 at 06:02
Tidak ada airnya untuk mandi bilas. Iya kmrn tidak ada juga loket untuk bayar masuknya, kami sudah pesan makanan sebelumnya, untuk makan dan (mungkin HTM) sekitar 20 ribuan…
February 12, 2019 at 04:46
Masha allah air sungai nya masih bersih gitu mba … pengen deh main kesana. Dikampung ku jg ada sungai masih jernih gtu mba. Jadi kangen mudik nih jadinya hiks
February 12, 2019 at 05:58
Iya Mba..masih bersih dan jernih ..
February 12, 2019 at 04:59
Wii.. Seger banget emang ya main di air terjun. Itu foto pertama bikin gagal fokus deh. Pewe banget
February 12, 2019 at 05:58
Haha..iya tuh mba..yg motret saja jadi pengen nyemplung juga..hehe
February 12, 2019 at 06:50
Kebayang seruuu dan asyiknya mbaa! Aku dan keluarga juga paling seneng main air yang dingin kayak begini.. adem!
February 12, 2019 at 18:59
Penyegaran hati dan raga ya mba..hehe..
February 12, 2019 at 07:31
Waduh, emak-emak aja suka ciblon, apalagi anak-anak nih, pasti seneng banget. Sayapun jadi pengen ciblon masuk ke sungai sambil menikmati suara curug yang deras, hehe.
Biasanya kalau kita mau ke curug tempatnya memang agak tersembunyi ya Mbak, sehingga harus jalan dulu beberapa saat. Tapi nggak masalah sih ya, karena sepanjang perjalanan pemandangannya bagus. Sudah langka pemandangan gini kan yaa :).
February 12, 2019 at 19:00
Betul mba..kadang2 suka takut duluan klo diajak ke Curug..takutnya harus naik/turun cukup terjal.. tapi Alhamdulillah Curug yg ini tidak terlalu terjal turunnya..
February 12, 2019 at 08:21
wahhh serunya bermain air. Udah gitu tempatnya juga masih “hijau” banget jadi hati dan pikiran ikutan segar deh saat ke curug ini 🙂
February 12, 2019 at 19:01
Betuuul…
February 12, 2019 at 08:32
Masyaa Allah air terjunnya ini segar pasti karna dengar suara gemercik air, pemandangan yang hijau, suegeeerrrr
February 12, 2019 at 19:01
Asli suegeeer…
February 12, 2019 at 09:05
Mba Tanti aku kapan diajak mrene masyaallah Banget pemandangan e iki. Pekalongan itu perfect ada gunung dan lautnya
February 12, 2019 at 19:01
Lha ayook kapan mrene bareng2, Nyi…
February 12, 2019 at 09:07
Aku belum pernah sama sekali ke tempat wisata curug hahahaha. Kasian yaaa. Ngeliat tulisan Mba Tanti, malah menambah rasa penasaranku buat berkunjung ke tempat wisata curug di mana pun itu hehehhe
February 12, 2019 at 19:02
Hayuk mba…cobain jalan2 ke Curug..pasti nagih deh..hehe..
February 12, 2019 at 09:15
Air terjunnya bikin ga bisa move on ya. Sayangnya masih jauh kalau harus ke sana…
Semoga bisa ke sana dengan rezeki tak terduga
February 12, 2019 at 19:02
Aamiin.. semoga ya mba..
February 12, 2019 at 09:20
Kemarin ke Pekalongan cuma mampir beli batik aja mba, Blum explore itu juga karena teman Ada yg merried next mau ah explore lbh lama
February 12, 2019 at 19:03
Aamiin .semoga segera ya mba..
February 12, 2019 at 09:28
Pinky ledy keren mainnya. Untung ga bawa selendang. Ntar dicuri jaka tarub
February 12, 2019 at 19:03
Hihi..iyaaa..selendangnya dipakai untuk kerudungan tuh..
February 12, 2019 at 09:44
Ayook…
Pekalongan seru beneerr yaa….ada Curug dan kuliner.
Aahh~
Mantap.
February 12, 2019 at 19:04
Mantab betull..
February 12, 2019 at 10:09
Ya allah pemandangannya menyejukkan hati banget mba. Pasti jadi rileks deh. Duh kapan ya bisa ke sana. Aku pengen banget mbaaa
February 12, 2019 at 19:04
Hayuuk…siniii…
February 12, 2019 at 12:16
Aku baca saja sambil ngos-ngosan Mbak Tanti. Apa lagi kalau benaran trekking segitu jauh menuju curug kali ya, hahaha bisa pingsan..Tapi emang terbayar sih kalau lihat panoramanya. Apa lagi jalan bareng teman-teman seru, gak berasa capek kayaknya…
Jadi jalan kemana lagi kita, Esmeralda? …Hahaha
February 12, 2019 at 19:05
Hihi..sebenernya saya iya mba Evi..bolak-balik berhenti utk motret + ambil nafas..haha..
February 12, 2019 at 13:11
Habis puas main air terakhir musti makan ya mbak. Jernih bnget airnya, curug memang biasanya airnya jernih dan dinginnnn
February 12, 2019 at 19:06
Iya mba..main air bikin lapeeeer..
February 12, 2019 at 13:51
Suka kangen kampung klo udah liat sawah sama sungai gini
February 12, 2019 at 19:06
Hayuuuk mudiiik…
February 12, 2019 at 15:20
Wah… Main air bikin lupa waktu. Air terjunnya baguus… Saya tu sudah lama pengen ke pekalongan. Penasaran dengan suasana dan kulinernya. Semoga suatu saat dapat berkunjung..
February 12, 2019 at 19:06
Aamiin.. ditunggu nih..
February 12, 2019 at 16:35
wah, asyik banget jalan2nya…aku suka sama perjalanan seperti ini. lebih terasa alami dan natural. pemandangannya juga indah. emang banyak potensi wisata alam seperti ini di daerah jawa ya…..
February 12, 2019 at 19:07
Alhamdulillah masih ada tempat2 asri begini ya mba..
February 12, 2019 at 22:03
Wah aku ternyata salah, sebelum membaca ini, aku kira Lebakbarang ada di daerah Banten. Ahahaha. Taunya di Pekalongan.
Habis main air memang paling enak itu makan, habis itu tidur deh. Syurgaaaaa
February 13, 2019 at 18:37
Jangan keliru juga dg daerah Lebaksiu atau Ajibarang ya..hehe..
February 12, 2019 at 23:43
Kayaknya desa-desa sekarang sudah mulai mengelola potensi wisata mereka ya? Apalagi, jika dibanding dengan wisata kota, wisata di desa lebih asri dan alami.
Semoga desaku juga cepat berbenah. Salam…
February 13, 2019 at 18:36
Ya, kalau tdk salah sebagian Dana Desa bisa digunakan untuk menunjang pariwisata jd desa wisata makin bisa bersolek..
February 13, 2019 at 20:33
Aku gemes kalo melihat air yang jernih gini mbak, pengen nyebur. Tapi kalo tempat bilas nggak ada, trus di mana kita ganti pakaian ya?
Tapi dicatat dulu deh, semoga kalo kesana udah ada tempat bilasnya ya mbak. Bisa jadi destinasi jalan-jalan berikutnya nih, hehee
February 13, 2019 at 21:03
Ada tempat ganti pakaiannya kok mba.. sdh saya sebutkan juga..tapi cm untuk ganti, tidak untuk mandi mba..
February 13, 2019 at 21:31
Duhhhh, seger banget kayanya mba. Abis berendem gitu, makan pasti jadi lahap banget ya mba
February 16, 2019 at 21:47
Demi apa Ciblon itu tadinya kuanggap sejenis penganan kaya cendil gituh? hahaha.. rupanya bermain air.. Indah banget pemandangan alam di Curug Lebakbarang ini ya mbak.. Duuuh adem.
February 17, 2019 at 10:28
Haha ..nambah perbendaharaan kata baru ya…
February 17, 2019 at 10:16
Halo salam kenal, mbak 🙂
Segernyaaa siang2 bisa main air. Walaupun aksesnya lumayan jauh tapi begitu sampai rasanya seneng banget ya mbak 😀
Apalagi tempatnya masih sepi jadi bisa puas nyebur dan foto2.
February 17, 2019 at 10:25
Salam kenal mba… Iyaa..segeeer di tengah siang yg terik..
February 17, 2019 at 13:01
Curug jlarang ini belum pernah kudengar Bunda Mechta, baru sekarang jadi tahu karena BW ini hihi
February 17, 2019 at 16:50
Nah..saya juga blm lama tahu ada Curug ini mba..hehe..
October 31, 2020 at 13:14
Petunjuk jalan menuju curug itu apakah jelas?
October 31, 2020 at 17:49
Pada saat kami ke sana tahun lalu, tanda / papan nama yg di pinggir jalan kurang sehingga kami banyak bertanya pd penduduk sekitar..