Hai Sahabat Lalang Ungu…jumpa lagi kita di rumah mayaku ini.. Bagaimana, tetap sehat dan bahagia, bukan? 🙂 Ohya, kali ini, aku akan menuliskan pengalamanku saat melakukan perjalanan Pekalongan-Cepu dengan Kereta Api lokal.
Eh..kalian sudah tahu tentang Kota Cepu? Kalau belum, yuk kita kenalan dulu dengan salah satu Kota Minyak ini ya…
Tentang Cepu
Cepu adalah salah satu nama wilayah Kecamatan di Kabupaten Blora Jawa Tengah, yang berbatasan langsung dengan Jawa Timur yaitu dengan Kab Bojonegoro.
Konon nama CEPU diambil dari suatu peristiwa bersejarah, yaitu saat terjadi peperangan di daerah ini, Arya Penangsang tertancap keris di pahanya. Tertancap ini dalam Bahasa Jawa adalah ‘nancep‘ sedangkan paha dalam Bahasa Jawa disebut ‘pupu‘ maka jadilah ‘nancep ing pupu‘ = CEPU.
Meskipun hanya kota kecamatan, namun kota kecil ini banyak dikenal karena mempunyai sumber daya alam yang potensial berupa minyak bumi. Sempat kubaca di Wikipedia ada 9 konsesi tambang minyak di daerah Cepu ini yaitu di daerah Panolan, Jepon, Nglobo, Banyubang, Trembes, Metes, Ngiono, Ngapus dan konsesi milik NKPM.
Selain karena adanya kegiatan Pertamina di Cepu, adanya tempat pendidikan antara lain AKAMIGAS juga menjadikan Cepu sebuah kota kecil yang relatif ramai, menjadi tempat tujuan maupun persinggahan tidak hanya masyarakat Jawa Tengah namun juga secara Nasional.
Transportasi umum ke Cepu
Nah, itu tadi sekilas tentang Cepu. Apakah teman-teman bertanya-tanya tentang bagaimana akses / transportasi ke kota ini?
Untuk transportasi umum menuju Cepu teman-teman dapat menggunakan bis (kecil maupun besar) dengan tujuan Terminal Cepu maupun kereta api yang melintasi jalur bagian Selatan dengan tujuan Stasiun Cepu.
Teman-teman dapat melihat di web PT KAI, akan terlihat kereta-kereta yang tak hanya melintas namun juga berhenti di Stasiun Cepu, yaitu kereta-kereta jurusan Jakarta-Surabaya PP maupun kereta lokal Semarang-Cepu PP.
Perjalanan Pekalongan-Cepu dengan kereta api lokal
Nah, saat menghadiri acara dinas di Kota Cepu pada 10-11 Juli 2019 yang lalu, aku memilih menggunakan transportasi kereta api. Hihi…maklum, aku tuh memang lebih memilih naik kereta api dibanding bis / travel. Lebih santai rasanya…
Baca juga : Berwisata ke Pekalongan dengan kereta api, kenapa tidak?
Meskipun ada kereta yang dapat membawaku langsung ke Cepu dari Pekalongan yaitu kereta-kereta jurusan Jakarta-Surabaya, namun jam kedatangan di Cepu kurasakan tidak pas yaitu malam dan dini hari. Oleh karena itu aku memilih kereta api lokal Pekalongan-Semarang dilanjut kereta lokal Semarang Cepu.
Pukul 8 pagi aku berangkat dari Stasiun Pekalongan menuju Semarang dengan menggunakan KA Kamandaka (Purwokerto-Semarang). Oh ya susunan kursi di Kamandaka ini 2-3 dengan deretan nomor ganjil dan genap saling berhadap-hadapan. Nah, bila memulai perjalanan ke arah Barat (menuju Semarang) maka pilih no kursi genap yang akan menghadap searah perjalanan ini, teman.. Oh ya, harga tiket Kamandaka untuk Pekalongan-Semarang ini Rp48.000,- saja ☺
Seperti biasa, bila berkereta sedapat mungkin aku memilih kursi di dekat jendela sehingga leluasa menikmati pemandangan di luar. Hm, meskipun kadang-kadang sebel karena kondisi jendela kereta yang kotor sehingga mengganggu pemandangan..😔
Untuk perjalanan Pekalongan-Semarang ini menurutku yang paling indah adalah pemandangan saat melintasi daerah Batang, tepat di tepian Pantai Ujungnegoro. Pagi maupun sore hari pantai ini tampak cantik dari balik jendela kereta… 😍

Sepenggal keindahan dari balik jendela kereta
Ohya kereta Kamandaka ini berhenti juga di Stasiun Batang dan Stasiun Weleri, sebelum sampai di stasiun tujuan akhir yaitu Stasiun Semarang Poncol sekitar jam 9 pagi.
Setelah sekitar 2 jam transit di sini maka pada pukul 11.40 aku berangkat dari Stasiun Poncol dengan menumpang KA Maharani. Susunan kursi di KA Maharani ini juga 2-3 dan saling berhadapan. Nah, menuju Cepu ini nomor kursi ganjil yang menghadap searah perjalanan.

KA Maharani yang membawaku ke Cepu kali ini
Kondisi kereta bagus dan bersih sehingga perjalanan relatif nyaman. Mungkin kurang nyaman bila dapat tempat duduk yang untuk 3 orang karena agak sempit. Untung kemarin aku masih bisa memilih kursi yang untuk 2 orang.. Alhamdulillah..
Sepanjang perjalanan dapat dinikmati pemandangan sawah, ladang, sebagian hutan Jati dan juga pemukiman penduduk. Perjalanan kemarin juga mendapat bonus pemandangan langit cerah ☺

Parade awan putih di langit nan biru..
Dari Stasiun Poncol, sebelum sampai ke Stasiun Cepu KA Maharani ini akan singgah di beberapa stasiun yaitu : Tawang, Ngrombo dan Randublatung. Kami sampai di Stasiun Cepu sekitar jam 2 siang.

Stasiun Cepu di siang itu..
Oh ya KA Maharani ini tiketnya seharga Rp45.000,- saja, teman-teman.. Jadi total Pekalongan-Cepu dengan Kamandaka & Maharani ini hanya Rp93.000,- saja. Murah meriah ya π Sebagai perbandingan untuk tiket KA Sembrani eksekutif Rp375.000,- & Sembrani Priority Rp500.000,- sedangkan KA Harina eksekutif Rp300.000,- & Harina Ekonomi Rp180.000,-
Nah teman-teman, itulah cerita perjalananku dari Pekalongan menuju Cepu dengan kereta api lokal yaitu KA Kamandaka dan KA Maharani yang murah meriah tapi tetap aman dan nyaman.. Untuk pengalamanku menginap semalam di Cepu dan perjalanan Cepu-Pekalongan dengan kereta api lokal yang berbeda akan kutuliskan kemudian.
Oh ya, adakah teman-teman yang pernah ke Cepu juga? Yuk bagi pengalamannya di kolom komen ya…
July 13, 2019 at 18:51
Pantai Ujungnegoro, itu tempat aku dolan mba, baik waktu masih dikampung halaman maupun sekarang ini setiap aku mudik.
July 14, 2019 at 06:12
Aku bola-bali ke situ gak pernah bosen mba..hehe..
July 13, 2019 at 22:22
Hanya lewat saja hahaha
Kapan kapan kali ada blogger tinggal di Cepu mau lah staycation di Cepu, eksplor keindahan alamnya lalu hunting juga kulinernya.
Btw cari dulu ah blogger Cepu nya siapa ya?
July 14, 2019 at 06:11
Nah iya mba..kujuga masih penasaran dg wisata2 Cepu nih. Kemarin ga sempat..
July 22, 2019 at 20:48
Kesana lagi infokan ya
Siapa tahu bisa ikut hehehe
July 24, 2019 at 20:46
Mudah2an..
July 14, 2019 at 07:20
aku pun kalo ke bandung kadang suka naik kereta dari gambir. Enak emang kereta sekarang, bersih dan nyaman, jempol deh buat PT KAI
July 14, 2019 at 13:29
Betul mba..makin nyaman berkereta sekarang ya..
July 14, 2019 at 16:38
Mauuuu juga dolan naik KA ejes ejes ejeesss
Cepu ngga terlalu jauh kalo dari Sby.
Pan kapan aku juga mau cusss ke sana π
July 14, 2019 at 19:11
Yuk mba…asyik juga lho..
July 14, 2019 at 19:42
Saya pernah ke Cepu, tetapi sekadar lewat karena tujuannya ke Bromo. Pemandangan laut dari kereta bagus banget, ya
July 14, 2019 at 20:47
Ah iya..kalau mo ke Malang / Surabaya pasti lewat sini ya..
July 22, 2019 at 20:18
Iya, Mbak. Mudah-mudahan berikutnya gak sekadar lewat
July 24, 2019 at 20:46
Aamiin..
July 15, 2019 at 03:00
keret api lokal sekarang sdh cukup nyaman ay jd suka kalau naik kereta
July 15, 2019 at 03:22
Saya sejak dulu suka naik kereta mbak, tapi suka bingung sama jadwalnya hehehe.
Apalagi sekarang kereta meski lokal udah bagus dan bersih, toiletnya juga udah ga kayak dulu lagi.
Saya pernah ke Cepu tapi lewat aja. Mungkin next time mau jalan-jalan ke Cepu, secar deket aja sama wilayan saya.
July 16, 2019 at 17:39
Mba tinggal di mana ya? Saya juga baru tahu ternyata Cepu asyik juga ya..hehe..
Pingback: Pengalamanku Semalam di Cepu |
July 15, 2019 at 07:37
Wah di Cepu daerah mana mba? Soale mba Icha temen blogger juga daerah cepu kampungnya,, btw emang kereta sekarang itu nyaman banget sih menurutku yang kelas ekonomi bersih dan udah ada AC juga.
July 16, 2019 at 17:39
Kemarin sih cuma numpang nginap semalam..hehe..
July 15, 2019 at 07:43
Cepu..
Pernah, karena nenekku di Bojonegoro.
Namun sejak nenek ga ada dan pemakaman keluarga besar di Bojonegoro, jadi ke sananya hanya saat nyekar.
Cepu ini tempat sekolah Bapak dulu..
Pasmigas Pertamina.
July 16, 2019 at 17:40
Ah iya..Cepu berbatasan dengan Bojonegoro ya mba..
July 15, 2019 at 08:53
Aduh saya jadi kangen deh trip naik kereta api hehehe. Tapi belum ada rencana lagi buat berpergian hehe
July 16, 2019 at 17:41
Kereta api akan setia menunggumu jalan2 lagi, mba..hehe..
July 15, 2019 at 09:20
salah satu cita – citaku selama di Indonesia adalah mengeksplorasi keindahannya dengan menggunakan kereta api mba. Terbayang pemandangan cantiknya. Sayang masih terkendala cuti terbatas dan waktu. Semoga sempaat..
July 16, 2019 at 17:41
Insya Allah sempaaat..
July 15, 2019 at 09:55
Aku paling ga bisa ngepasin nomor kursi agar sesuai dengan arah perjalanan mba. Kalau pas dapet yang membelakangi, ya wis terima nasib π Kadang-kadang agak pusing juga melihat pemandangan di luar yang terkena gerakan melawan arah pandangan.
July 16, 2019 at 17:41
Nah aku juga sering lupa jadi dicatat di sini biar gak lupa..hihi..
July 15, 2019 at 10:45
Naik kereta emang asyik banget mba, transportasi darat kesukaanku deh. Btw, aku belum pernah ke Cepu nih.. ada apa yang bagus dikunjungi di sana ya mba?
July 16, 2019 at 17:42
sudah ada di post lanjutannya mba..hehe..
July 15, 2019 at 11:07
Duuh aku kangen banget naik kereta. DUlu waktu belum nikah kemana-mana pakai kereta, mudik juga pakai kereta. Setelah menikah suami lebih suka nyetir sendiri, males gotong2 bawaan juga dia. Jadi udah hampir 10 tahun aku nggak pernah naik kereta jarak jauh lagi π
July 16, 2019 at 17:42
Hihi.. naik kereta memang agak terkendala kalau bawaan banyak / berat ya mba..
July 15, 2019 at 11:34
hihi kalo orang dulu bisa aja mengaitkan sejarah lalu dijadikan identitas daerah gitu ya mba. Suka banget liat view yang ditunjukan dari jedela kereta, apalagi barisan awan nya, jarang di Jakarta ada awan begitu rasanya ya.
July 16, 2019 at 17:43
Aku paling suka lihat awan mba..hehe..
July 15, 2019 at 12:32
Wah..aku baru tahu bahwa cepu itu berasal dari kata nangcep ing pupu…lalu jadi kata cepu
July 16, 2019 at 17:43
Konon begitulah asal muasalnya mba..hehe..
July 15, 2019 at 12:33
Kota cepu yang aku tahu adalah bahwa ada kilang minyak pertamina disana. Dulu ayahku sering dapat tugas kesana soalnya
July 16, 2019 at 17:43
Betul..Cepu adalah kota minyak..
July 15, 2019 at 15:15
AKu punya pengalaman mampir ke Cepu pas dari Bali Mba Tanti, tapi mobilan.
Di sana ada temennya temenku yang jualan boneka. Murah banget hepi aku hahaha
kalo naik kereta menuju Cepu belum pernah, murah juga ya ternyata.
July 16, 2019 at 17:44
Kapan2 jalan2 pake kereta ke sini yuk Nyi..
July 15, 2019 at 18:01
Dari postingan ini mendapat kiat memilih no tempat duduk biar searah perjalanan. Selama ini baru lewat Cepu Jeng dari Semarang Bojonegoro. Salam hangat
July 16, 2019 at 15:53
Salam hangat, Ibu.. Niki dados catetan Kula Bu..nek mboten dicatet ngaten sok lali..hehe..
July 15, 2019 at 19:25
Lumayan lama transitnya, ya, Mbak.. 2 jam lho.. Trus sambil nunggu ngapain aja, Mbak, biar nggak mati gaya? Hihi..
July 16, 2019 at 15:52
Nggak kerasa kok ternyata 2 jam itu.. makan, keperluan pribadi, baca2..dan selebihnya duduk2 menikmati suasana hehe..
July 16, 2019 at 18:33
Bener bgt, naik kereta paling enak samping jendela…
Aku tau cepu dari jaman SD, atau sering dgr dengan istilah Blok Cepu. Cuma kurang paham, akhirnya jadi tau. Cepu itu kota Minyak.
July 17, 2019 at 14:33
Iya..Deket jendela lebih bebas menikmati pemandangan..hehe..
July 16, 2019 at 23:38
Saya penasaran banget nih gimana rasanya melakukan perjalanan yang panjang naik kereta api. Di Sumatera gak ada transportasi kereta api antar provinsi. Sedih jugaa
July 17, 2019 at 14:31
Main ke Jawa trus naik KA dari kota ke kota mba..hehe..
July 17, 2019 at 20:50
Ah iya, daerah Batang. Kalau lewat naik kereta dan ngelihat pantai lewat jendela, rasanya wow banget. Saya pernah lewat Cepu naik mobil, tapi nggak pernah berhenti di sini. Jadi pengin nyobain naik kereta ke Cepu.
July 19, 2019 at 16:42
Naik kereta asyik mba..nyanteee…hehe..
July 18, 2019 at 10:48
Aku belum pernah naik kereta api lewat pantai utara Jawa. Tiga kali ke Semarang, dua kali naik bus dan sekali naik pesawat. Dulu pas kuliah biasa pulang ke Jogja via utara tapi juga naik bus. Padahal aku penasaran banget sama jalur rel yang bersisian dengan pantai itu.
Aku pengen deh armada kereta lokal kita tuh dibedakan dengan armada kereta jarak jauh reguler biasa. Kayak kereta Prameks tuh. Jadi lebih semangat aja sih naik kereta lokal.
July 19, 2019 at 16:40
Yuk cobain naik KA lewat Pantura..asyik lho pemandangannya..
July 18, 2019 at 15:52
Aku pernah beberapa kali naik kereta ke Malang, Kediri dll kelas ekonomi maupun eksekutif. Nyaman sih iya apalagi kalo pagi2 ada minuman teh manis panas atau kopi. Masih 9K ga ya harganya? Hahaha…. Kadang suka bingung ke toiletnya karena makin ke sini makin kotor abis digunakan para penumpang sih.
July 19, 2019 at 16:39
Alhamdulillah kemarin sih lumayan bersih toilet KA nya..
July 18, 2019 at 22:47
Wah, baru tahu nih asal usul nama Cepu.
Kalau buat aku yang dari Jakarta, untung banget nih kereta Jakarta-Surabaya mampir di Cepu π
July 19, 2019 at 16:39
Hehe iya..kereta ke Surabaya mampir di sini..
Pingback: Pagiku di Same Hotel Cepu dan Mengenal Sedulur Sikep |
July 21, 2019 at 05:29
Aihh loh kok itu indah gitu pemandanganya yaa kak,
Aku suka kak aik kereta duduk deket jendela dan nikatin pemandangannyaa hehe.
Btw, aku belum pernah naik kereta kesana hehe
July 22, 2019 at 19:14
Suka duduk sebelah jendela? Toss dulu…
July 22, 2019 at 05:49
Aku pernah ke Cepu sesorean aja. Untuk naik KA dari Cepu pulang ke Bandung. Di Cepu ada bolang-baling (sejenis roti goreng) enyaak. Bawa deh ke Bandung.
Sebelumnya kami dari Blora, ziarah.
KapanΒ² mau lah jelajah Cepu lagi…
Kayaknya seru Bdg-Semarang, sambung KA lokal ke Cepu.
July 22, 2019 at 19:12
Wah..jadi pengen ngerasain juga nih Bolang-balingnya..beli dimana mba?
July 22, 2019 at 09:44
Aku tahu cepu hanya dr buku sejarah. Senengnya bisa wisata sejarah pakai kereta ya mbak, saya menikmati bngt bacanya.
July 22, 2019 at 19:12
Terima kasih apresiasinya mba..
July 22, 2019 at 11:52
Waah selisih harga kereta ekonomi dan eksekutif banyak bangeet ya Mbak. Tapi gpp sih naik ekonomi juga sepertinya nyaman . Sekarang ekonomi senyaman eksekutif ya nggak kayak jaman dulu
July 22, 2019 at 19:11
Iya mba..murah meriah..haha..
July 23, 2019 at 08:13
Aku nih pengen banget main ke Cepu
Kayaknya menarik juga kota satu ini buat dieksplore
Meskipun memang nyebut Cepu, orang pasti langsung terbayang sama kilang-kilang migasnya deh
Tapi aku penasaraaaan
July 24, 2019 at 20:44
Iya..memang Cepu identik dg minyak ya mba..
July 23, 2019 at 09:39
Naik kereta sekarang nyenengin ya.. meskipun ekonomi tetep asik… bebas macet dan molor.. Harga tiket masih terjangkau juga…
July 24, 2019 at 20:41
Iya..mantab lah KA sekarang..
July 23, 2019 at 10:29
Baru tahu banget asal kata Cepu. Meskipun kota Kecamatan tapi kota ini terkenal se-Indonesia berkat tambang minyak buminya. Saya saja tahu namanya sejak kecil.
July 24, 2019 at 20:40
Iya mba.. Cepu identik dg minyak ya..
July 23, 2019 at 12:54
Daku belum pernah ke Cepu bunda, tapi kalau naik kereta api lokal pernah ke Blitar.. Seru karena itu pengalaman pertama daku
July 24, 2019 at 20:34
Naik KA memang seru ya mba..
July 26, 2019 at 08:47
Baru Tau asal nama Cepu. Ngilu yooo. Nancep gitu. Terus murahan Naik KA Lokal daripada yg lain ternyata
July 26, 2019 at 19:41
Hehe..iyaa..