Adopsi Hutan, Salah Satu Cara Menjaga Warisan Berharga Untuk Generasi Mendatang. Salam jumpa, Sahabat Lalang Ungu.. Masih tetap sehat dan bahagia, bukan? Tak terasa kita telah ada di pekan terakhir Bulan Agustus, bulan bersejarah bagi Bangsa Indonesia. Tentu saja hari penting di Bulan Agustus tidak hanya Hari Proklamasi Kemerdekaan RI yaitu tanggal 17 Agustus saja, namun ada tanggal-tanggal lain yang tercatat sebagai Hari Besar / Hari Peringatan baik Nasional maupun Internasional, dan yang terbaru adalah peringatan Hari Hutan Indonesia . Apakah teman-teman sudah tahu tentang hal ini?
Hari Hutan Indonesia
Apa itu Hari Hutan Indonesia?
Hari Hutan Indonesia adalah satu hari khusus dalam satu tahun, yang digunakan untuk merayakan keindahan, kekayaan maupun kemegahan hutan kita. Peringatan dan perayaan sebagai wujud rasa syukur kita atas manfaat hutan yang selama ini telah dan masih dapat kita nikmati.

Sumber udara dan air bersih, salah satu manfaat hutan
Kapan peringatan Hari Hutan Indonesia?
Pada tanggal 7 Agustus 2020 dilakukan kegiatan perayaan Hari Hutan Indonesia untuk pertama kalinya. Kegiatan yang melibatkan lebih dari 100 organisasi dan komunitas ini digelar secara virtual (melalui YouTube) dengan menampilkan beragam acara baik itu acara seni (musik, tarian, standup comedy, wayang beber), meditasi, talkshow, hingga jalan-jalan virtual menikmati hutan-hutan Indonesia.
Mungkin teman-teman penasaran ya, kenapa tanggal 7 Agustus dipilih sebagai Hari Hutan Indonesia? Menurut Andre Christian yang merupakan Ketua Hutan Itu Indonesia, pemilihan tanggal 7 Agustus ini adalah sebagai momen refleksi bersama Masyarakat Indonesia, mengingat pada tanggal ini setahun yang lalu telah disahkan oleh Presiden Joko Widodo, Instruksi Presiden No 5 Tahun 2019 tentang Penghentian Pemberian Izin Baru dan Penyempurnaan Tata Kelola Hutan Primer dan Lahan Gambut.
Mengapa hutan perlu dijaga?

Hutan = Paru-paru Dunia
Sahabat Lalang Ungu, bagaimanapun latar belakang pemilihan tanggal 7 Agustus sebagai Hari Hutan Indonesia, aku sangat setuju bahwa kita harus berpartisipasi dalam pelestarian hutan–hutan kita. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, hutan sangat besar manfaatnya dalam kehidupan kita : sumber air dan udara bersih, sumber pangan dan obat-obatan, akar budaya berbagai suku bangsa Indonesia, hutan sebagai penyerap karbon dan juga sebagai penjaga iklim dunia.
Mengutip artikel Rizka Zakia dalam saintif.com terdapat 11 manfaat hutan bagi manusia, yaitu 2 Manfaat Klimatologis yaitu : (1) Menjaga keseimbangan iklim dan (2) Sebagai Paru-paru Dunia; 3 Manfaat Ekologis yaitu : (1) Mencegah erosi dan banjir, (2) Menjaga kesuburan tanah dan (3) Menjaga kelestarian keanekaragaman hayati; 3 Manfaat Hidrolis yaitu : (1) Penampungan air hujan, (2) Mencegah intrusi air asin, (3) Mengatur siklus air dalam tanah; dan 3 Manfaat Ekonomis yaitu (1) Penjualan Hasil Hutan, (2) Pariwisata, (3) Penyumbang devisa.
Salah satu manfaat hutan secara ekonomis yaitu dalam pariwisata, mungkin adalah yang paling nyata bagiku. Berkunjung ke hutan itu menyenangkan! Terus terang aku memang belum berkesempatan mengunjungi hutan-hutan besar di Indonesia seperti di Papua, Kalimantan, Sumatera dll.
Sebaliknya, aku baru menikmati sebagian keciiil dari paru-paru dunia, terutama yang relatif dekat dengan domisiliku : Jalan berkelok dramatis di Alas Roban Batang, hutan Pinus Sikembang Batang, Kragilan Magelang maupun Petungkriyono Pekalongan, hutan Mangrove Pekalongan, Brebes, Semarang dan Karimunjawa… Hutan-hutan kecil memang, namun itupun telah memberikan keindahan dan kenyamanan yang besaar bagiku. Masing hutan mempunyai keindahan dan keunikan. Bahkan sesama hutan Pinus misalnya, tetap saja berbeda keindahannya antara Hutan Pinus di Kragilan dan di Sikembang. Semoga suatu saat aku berkesempatan berkunjung ke hutan-hutan yang lebih besar dan mengenal keanekaragaman hayati hutan yang lebih banyak lagi. Aamiin…

Menikmati hutan Pinus di Petungkriyono
Baca Juga : Melepas Rindu ke Petungkriyono
Apa jadinya bila hutan kita rusak atau bahkan hilang?
Maka kita dan terutama generasi masa depan akan kehilangan semua manfaat tersebut dan pada akhirnya kesulitan-kesulitan dalam mempertahankan hidup yang layak akan kita dan anak-cucu kita alami. Bisa dikatakan kita ikut ‘membunuh’ anak-cucu kita sendiri bila kita saat ini abai dan berdampak pada hilangnya hutan kita di kemudian hari ☹️
Bagaimana kita bisa berpartisipasi menjaga hutan agar tetap lestari?
Ramon Y Tungka yang menjadi salah satu pembicara dalam talkshow yang diadakan dalam Perayaan Hari Hutan Indonesia kemarin, menyampaikan bahwa ada banyak cara kita untuk berpartisipasi dalam menjaga hutan kita tetap lestari. Turut mendukung kampanye pelestarian alam dan hutan adalah salah satunya. Taat aturan saat masuk Taman Nasional atau Kawasan Konservasi adalah cara lainnya. Mungkin terdengar sepele, tapi memang sangat penting untuk bersikap disiplin dan mentaati aturan yang dibuat untuk menjaga hutan / alam dari kerusakan ataupun deforestasi. Cara-cara lainnya masih banyak, tidak menggunakan barang yang merusak hutan, menggunakan bahan-bahan organik, dll.
Sedangkan menurut Hutan Itu Indonesia, ada 6 aksi yang bisa kita lakukan yaitu : (1) Ikut Kampanye Jaga Hutan; (2) Mengonsumsi hasil hutan; (3) Mengadopsi pohon di hutan; (4) Berkunjung ke hutan; (5) Ceritakan tentang hutan dengan karya dan talentamu; dan (6) Memperingati Hari Hutan Indonesia – 7 Agustus.

Alhamdulillah..sempat berkunjung ke hutan Mangrove Karimunjawa
Baca juga : Catatan Perjalananku Mengikuti Famtrip Karimunjawa dan Yuk Berlibur ke Dewi Mangrovesari
Mungkin kita -minimal aku- belum mampu melakukan semua itu secara total, namun kita bisa mulai sedikit demi sedikit. Bila belum mampu ikut menjaga hutan secara aktif, kita lakukan saja apa yang saat ini mampu kita lakukan. Bila belum mampu melakukan sendiri, mari lakukan bersama-sama. Bergotong-royong. Terlibat aktif atau minimal mendukung kampanye pelestarian hutan misalnya, itu salah satu hal yang menurutku bisa kulakukan saat ini. Salah satu yang membuatku tertarik adalah program adopsi pohon di hutan.
Jaga hutan melalui Adopsi Hutan
Kita dapat berpartisipasi menjaga hutan dengan cara ikut memelihara / mengadopsi pohon-pohon di hutan, agar terjaga kelangsungan hidupnya dan tidak sampai rusak / mati.
Apakah adopsi pohon di hutan itu maksudnya kita mengambil pohon di hutan lalu kita pelihara di rumah?
Tentu saja bukan!
Kita tak harus turun tangan merawat langsung pohon-pohon itu baik di hutan ataupun dibawa ke rumah, namun kita bisa ikut merawat secara tidak langsung yaitu melalui donasi yang kita berikan bagi perawatan pohon-pohon di hutan tersebut.
Donasi itu bisa kita salurkan melalui Adopsi Hutan yaitu sebuah upaya pengumpulan dana yang dilakukan melalui kanal kitabisa.com. Hasil dana yang terkumpul kemudian akan disalurkan kepada organisasi pendamping masyarakat sekitar hutan. Dana itu dapat mendukung biaya patroli pemeliharaan hutan, kewirausahaan sosial juga kegiatan-kegiatan di bidang kesehatan dan pendidikan.
Nah, dengan berdonasi dalam Adopsi Hutan ini kita bisa ikut menjaga hutan -dan area di mana terdapat pohon-pohon tegak- kita, meski dari rumah. Dengan adopsi hutan ini, kita bisa berpartisipasi menjaga hutan yang merupakan warisan berharga untuk generasi mendatang.
Ohya, target dana adopsi hutan ini adalah 1 Milyar rupiah, dan sampai dengan saat penulisan blogpost ini terkumpul dana sejumlah Rp.22.491.904,- Duuh..masih jauh dari target ya 😢
Sahabat Lalang Ungu, yuk kita lakukan donasi juga melalui Adopsi Hutan ini, sebagai salah satu bentuk partisipasi kita menjaga hutan, secara gotong-royong. Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau tidak sekarang, kapan lagi??
***
Bahan bacaan :
- Saatnya, 7 Agustus Kita Rayakan Sebagai Hari Hutan Indonesia. Mongabay.co.id . 8/9/2020 diakses pada 25/8/2020
- 11 Manfaat Hutan untuk Manusia (LENGKAP). saintif.com diakses pada 25/8/2020
August 26, 2020 at 14:48
Anakku saking cinta dengan tumbuhan, hutan, dan semua yang berhubungan dengan alam sampai masuk kuliah biologi. Semoga donasi adopsi hutan ini melalui kitabisa.com mencapai target dana yang terkumpul ya mbak.
August 26, 2020 at 18:15
Wah..kuliah di Biologi ya mba.. keren anandanya.. Iya, semoga target Adopsi Hutan tercapai
August 26, 2020 at 17:26
Bisa ya adopsi hutan kaya gitu. Bagus nih dan kita harus ikutan. Dulu tuh hutan banyak, adem. Di Jepara hutan karet aja udah pada berkurang. Jadi panas
August 26, 2020 at 18:15
Kerasa banget jadi panas lingkungannya ya Jiah
August 26, 2020 at 18:38
Seluruh elemen masyarakat Indonesia harus punya kepedulian dan concern terhadap kondisi hutan
Ini yg membuat hutan kita tetep lestari hingga anak cucu ya Mba
August 27, 2020 at 21:33
Betul sekali mba..
August 26, 2020 at 19:18
Senang Indonesia memiliki Hari Hutan. Tetapi, memang jangan sekadar seremonial. Seharusnya kita semua jadi semakin sadar tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan
August 27, 2020 at 21:33
Semoga peringatan ini tidak berhenti di acara seremonial namun lebih ke langkah2 nyata
August 26, 2020 at 20:51
Keren banget nih ada adopsi hutan, demi menjaga warisan berharga untuk anak cucu kita ya.
Secara, sekarang hutan udah sering jadi incaran orang nggak bertanggung jawab, mereka nggak puas sebelum merusak hutan demi kepentingan pribadi.
Semoga dengan cara ini, hutan akan jadi lebih terjaga, dan anak cucu kita masih bisa terus menikmati manfaat hutan 🙂
August 27, 2020 at 21:32
Semoga ya mba..
August 26, 2020 at 21:32
Aahhh aku suka suasana hutan, tempat ngadem akuu, yang bikin fresh dan nyaman. Dan ku baru tahu ada Hari Hutan Indonesia, selamat yaa Hutanku.
Wah keren yaa, istilah adopsi hutan, jadi kek adopsi anak aja. Semoga programnya ini dilancarkan dan bener2 menjadi warisan kelak untuk generasi mendatang termasuk anak cucu kita kelak.
Semoga bisa memenuhhi target !!
August 27, 2020 at 21:32
Aamiin..insya Allah..
August 26, 2020 at 23:37
Cuam bisa berdoa semoga mencapai target ya donasinya. Semoga juga banyak yang makin peduli sama pelestarian hutan, ga kebayang kalau makin banayk hutan yang beralih fungsi huhu.
August 27, 2020 at 21:32
Semoga tidak terjadi semakin banyak alih fungsi hutan.
August 27, 2020 at 02:06
masya alloh, liat foto sungai, ada hutan masih hijau, rasanya seger banget, dan pengen bisa ‘memberi’ warisan hutan dan alam ky gini buat anak cucu nanti
August 27, 2020 at 21:31
Insya Allah bisa, bila kita semua bekerjasama menjaganya ya mba.
August 27, 2020 at 03:05
aihh ternyata yaa..banyak sekali hal baik yang bisa kita lakukan sebagai upaya menjaga kelestarian hutan. Ini nih yang perlu diketahui oleh masyarakat luas, khususnya generasi muda 🙂
August 27, 2020 at 21:31
Mari kita bantu ytk menyebarluaskan hal ini, mba..
August 27, 2020 at 09:24
Menyambut Hari Hutan, masyarakat kita memang harus senantiasa diedukasi mengenai pentingnya hutan bagi kehidupan ya Mbak.
August 27, 2020 at 21:30
Setuju mba..semoga catatan sederhana ini turut menyumbang sedikit ttg hal itu..
August 27, 2020 at 09:32
Aku juga seneng kak masuk hutan. Kembali ke alam ceunah…
Tapi suka sebel sama orang yang ikut masuk ke hutan tapi gak punya kesadaran yang tinggi kak, suka buang sampah sembarangan, di hutan teriak teriak ih aku sebel.
Semoga hutan di Indonesia makin terjaga ya kak, jauh jauh deh itu kebakaran hutan
August 27, 2020 at 21:30
Aamiin..semoga demikian..
August 27, 2020 at 11:51
Hutan menjadi penghidupan, sehingga sudah selayaknya kita jaga dengan baik. Kalau hutan rusak, sudah tentu iklim berubah, stok air bersih berkurang, oksigen tak baik dan yang lainnya.
August 27, 2020 at 21:30
Setuju sekali..itulah pentingnya kita lestarikan hutan dan alam ya
August 27, 2020 at 12:26
kalau lihat yang hijau2 gini rasanya seger ya mbak 🙂 jenuh sama pemandangan kota yang penuh polusi dan kendaraan
August 27, 2020 at 21:20
Betooool
August 27, 2020 at 13:36
Mulai sedikit demi sedikit aku mulai menggunakan bahan organik nih.. karena aku sayang banget sama hutan kita dan sangat berharap kelestarian hutan dapat terus terjaga ya.. karena fungsi hutan begitu penting bagi kehidupan kita
August 27, 2020 at 21:20
Setuju
August 27, 2020 at 13:51
MashaAllah mbak.. mulai sedikit demi sedikit aku mulai menggunakan bahan organik nih.. karena aku sayang banget sama hutan kita dan sangat berharap kelestarian hutan dapat terus terjaga ya.. karena fungsi hutan begitu penting bagi kehidupan kita
August 27, 2020 at 21:20
Betul mba..aku pun masih banyak PR ttg hal ini..
August 27, 2020 at 19:36
iya nih, kondisi hutan kita semakin lama semakin memprihatinkan, padahal kita harus bangga loh hutan Indonesia itu kan termasuk paru-paru dunia ini, harus kita jaga sebaik-baiknya sih ya
August 27, 2020 at 21:19
Semoga semakin banyak yg sadar menjaga alam termasuk hutan, utk keselamatan kita juga..
August 28, 2020 at 05:33
Salah satu hal sederhana dan kongkrit yang busa kita lakukan untuk menjaga lingkungan yaa mba
August 28, 2020 at 11:54
Betul sekali mba..
August 28, 2020 at 07:20
Tadinya bingung gimana adopsi hutan. Ternyata penggalangan atau donasi dana untuk perawatan hutan ya? Mengerti sekarang
August 28, 2020 at 11:54
Betul mba..penggalangan dana utk merawat pohon2 di hutan..
August 28, 2020 at 07:49
Semoga dengan Donasi bersama-sama hutan kita bisa tetap lestari ya mbak, kalau bukan kita siapa lagi
August 28, 2020 at 11:53
Semoga ya mba.. Aamiin.
August 28, 2020 at 08:27
hutan, dari kita untuk kita sehingga otomatis wajib dijaga y, mba
suka sedih ketika baca berita tentang karhutla 🙁
btw, foto2ny bagus mbaa, hijau2 segerrr bikin fresh pikiran hehe
August 28, 2020 at 11:53
Terima kasih mba.. Semoga hutan2 kita lestari.. aamiin..
August 28, 2020 at 09:07
Oh gitu ya kirain nanam pohon hutan di rumah hahaha…bercanda deng… Bagus nih programnya semoga mendapat sambutan yg bagus…
August 28, 2020 at 11:52
Semoga ya mba.. aamiin..
August 28, 2020 at 10:23
Aku ikir kata adopsi itu mengambil ternyat adalam hal adopsi hutan itu menjaga melalui adopsi ya, bagus juga programnya untuk menjaga kelestarian hutan
August 28, 2020 at 11:52
Sama mba, tdnya aku mikir juga ambil utk dirawat, ternyata membantu biaya perawatan..
August 28, 2020 at 10:42
hutan itu memang penting banget ya mba untuk bumi. Banyak yg diberikan oleh hutan bagi kita.
aku baru tahu kalau kita bisa adopsi hutan lewat donasi untuk perawatan2 pohon.
menarik banget ini 🙂
August 28, 2020 at 11:51
Ya mba..caranya pun mudah, lewat kitabisa.com yg sudah kita kenal
August 28, 2020 at 12:11
Bagus nih gerakan Adopsi Hutan, setiap orang bisa turut berpartisipasi menjaga kelestarian alam meskipun lewat cara yang tidak langsung gitu. Semoga banyak yang tergerak untuk ikutan adopsi hutannya.
August 28, 2020 at 13:09
Semoga ya dik..
August 28, 2020 at 13:29
Bagus banget nih program adopsi hutan.
semoga makin banyak yang berkontribusi agar target donasinya segera tercapai.
aamiin
August 29, 2020 at 10:48
Aamiin…semoga ya..
August 29, 2020 at 05:35
Oh ini acaranya dengan Hutan Itu Indonesia, ya. Dulu komunitasku pernah kerja sama dengan HII juga. Salut deh, mereka itu anak-anak muda yang concern dg alam.
August 29, 2020 at 10:49
Iya..keren banget ya semangatnya..
August 30, 2020 at 13:58
Suka banget dengan paparannya tentang adopsi menjaga hutan mbak. programnya juga bagus dan semoga banyak yang sadar untuk menjada warisan ini untuk generasi mendatang
August 30, 2020 at 16:17
Terima kasih mba.. Semoga hutan kita lestari ya..
August 31, 2020 at 00:26
Rasanya lebih nikmat kalau makan dari hasil tanaman sendiri. Rumah jadi terlihat segar karena banyak pepohonan.
August 31, 2020 at 10:47
Betooool..
September 3, 2020 at 00:49
Hutan semakin lama semakin berkurang. Jadi perlu ada andil kita untuk melestarikannya. Program semacam adopsi hutan semoga saja bisa menghijaukan lagi Indonesia.
September 6, 2020 at 20:46
Eksploitasi hutan terjadi besar-besaran, memang PR banget ya untuk mengembalikan kelestarian hutan untuk masa depan bumi.
September 4, 2020 at 12:27
Membaca tentang adopsi hutan ini jadi teringat kasus yang lagi hits tentang hutan adat di desa kinipan suku dayak itu dijadikan lahan kelapa sawit. Suku dayak sudah mati-matian menjaganya. Semoga hutan-hutan di Indonesia bisa terjaga kelestariannya ya.
September 4, 2020 at 23:01
Semoga hutan kita lestari ya.. Aamiin..
September 4, 2020 at 12:42
Hari hutan, baru tahu akhir2 ini. Dengan hari hutan semoga semakin peduli akan kelestarian hutan ya. Kadang, was2 juga nih, belakang rumahku hutan pinus semoga lestari selalu dan tetap aman selama semua jaga lingkungan
September 4, 2020 at 22:09
Hehe..iya mba..aku juga baru2 ini tahu tentang Hari Hutan ini..
September 4, 2020 at 16:13
Alhamdulillah, sekarang semakin memudahkan berdonasi buat hutan ya, tidak hanya pakai produk yanh tidak merusak hutan tapi juga bisa berupa materi
September 4, 2020 at 22:07
Betul sekali, Wuri
September 4, 2020 at 17:25
Tak.pikir adopsi hutan tu kita beli sebagian area hutan kan ga mungkin banget ya hahaha… klo konsep adopsinya berlokasi utk jaga kelestarian hutan setuju banget lah. Indonesia hutannya makin berkurang tiap tahun krn pembajakan liar semoga dgn program ini bisa melestarikan hutang tersisa ya
September 4, 2020 at 22:07
Hihi..begitu pula pikirku tadinya Muna..
September 5, 2020 at 00:12
sebenernya banyak sekali hal- hal kecil yang bisa kita lakukan sebagai bentuk kecintaan terhadap kelestarian hutan. sekarang tinggal bagaimana kita mengajak serta anggota keluarga kita untuk memulainya dengan mencintai lingkungan sekitar. Begitu kan ya mbak?
September 5, 2020 at 08:36
Betul sekali, mba..
September 5, 2020 at 06:34
Semoga Indonesia tetap menjaga “Zamrud Khatulistiwa”-nya. Agak serem kalau lihat ulasan-ulasan berkurangnya luasan hutan di Indonesia.
Dan harapannya, semoga ke depannya ada gerakan “Adopsi Lahan Pertanian” ya, Mbak. Di sini sudah banyak yang alih fungsi jadi perumahan.
September 5, 2020 at 08:36
Naah..klo AFL pertanian sama banget tuh..sedih melihatnya..
September 6, 2020 at 00:25
Aku baru tahu ada istilah adopsi hutan
Ternyata langkahnya sederhana ya
jadi pengen juga rasanya
September 6, 2020 at 17:14
Hutan memang banyak sekali manfaatnya ya mbak untuk manusia dan bumi. Adem dan fresh banget gitu walau hanya melihatnya, apalagi kalo jalan-jalan ke hutan.
September 6, 2020 at 19:21
Sejujurnya aku punya kekhawatiran dengan banyaknya hutan menjadi wisata alam akhir-akhir ini. Begitu banyak orang-orang berkunjung yang kurang peduli dengan lingkungan, salah satunya buang sampah sesukanya
September 7, 2020 at 09:45
Mba Tan. Aku kangen jelajah hutan. Kapan yok KBP ehehhehe yang penting protokol kesehatan tetep ya kan