Hai Sahabat Lalang Ungu, apa kabar? Semoga senantiasa sehat dan bahagia ya… Sahabat, apakah kalian juga merasa bahwa waktu cepat sekali berlalu? Rasanya baru kemarin merasakan haru dan bahagia di Iedul Fitri, ternyata sekarang Ramadan sudah di depan mata..
Sahabat, beberapa waktu lalu kami dipanggil pimpinan untuk berdiskusi berencana kegiatan yang akan datang. Dan salah satu pertanyaan yang dilontarkan beliau adalah: “Bagaimana persiapan kita mengantisipasi harga kebutuhan pangan termasuk cabai yang pastinya akan meroket menjelang Ramadan dan Lebaran yang akan datang?
Ah iya…itu memang salah satu fenomena yang biasanya terjadi menjelang Ramadan dan Lebaran. Harga-harga bahan pokok melonjak, termasuk di antaranya harga Cabai yang meskipun bukan termasuk bahan makanan pokok tapi pelonjakan harga Cabai bisa mempengaruhi inflasi juga lho…

Untuk mengantisipasi hal itu, ketersediaan Cabai pada momen menjelang hari-hari Raya harus betul-betul diperhatikan, karena kelangkaan/kekurangan stok merupakan salah satu pemicu naiknya harga komoditi tersebut. Dengan kata lain, bila kebutuhan / permintaan masyarakat akan komoditi itu tercukupi, diharapkan kenaikan harga itu tak terjadi.
Nah, apa upaya kita untuk meningkatkan ketersediaan Cabai di saat kebutuhan/permintaan masyarakat meningkat?
Di dataran rendah Cabai merah umumnya dapat mulai dipanen / pertama kali panen pada umur 70-75 HST (Hari Setelah Tanam), atau lebih dari 3 bulan. Sedangkan di dataran tinggi umumnya pada umur sekitar 4-5 bulan. Sedangkan Cabai rawit umumnya mulai panen sekitar 80-90 HST tergantung varietas dan ketinggian daerah tempat tanam juga.

Itu sebabnya jika ingin panen Cabai pada bulan Maret-April, maka harus sudah tanam Desember atau paling lambat di Januari ini. Itu pula sebabnya pimpinan kami menanyakan kondisi pertanaman di kebun kami, apakah sudah sesuai dengan harapan yaitu agar kelak hasil panennya bisa dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan sebagai salah satu upaya kami membantu masyarakat saat harga Cabai meroket.
Selain berencana membagikan/menjual Cabai dengan harga murah kepada masyarakat, salah satu upaya kami mengantisipasi meroketnya harga Cabai menjelang Ramadan dan Lebaran adalah dengan membagikan bibit-bibit Cabai untuk ditanam masyarakat sejalan dengan ajakan Tanam Cabai Bersama yang digaungkan melalui PKK.
Mungkin Sahabat Lalang Ungu sudah tidak asing lagi dengan Program PKK Gerakan Tanam Cabai yang sasarannya adalah tanam minimal 3 pohon Cabai di tiap keluarga. Harapannya, dengan masing-masing keluarga mempunyai pohon Cabai yang dapat dipanen untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, tidak perlu membeli di pasar atau bahkan bisa.membanti keluarga lain yangmbutuhkan. Mungkin ada di antara Sahabat yang sudah melakukan program ini?

Ya, menanam Cabai di rumah kita memang bukan hal yang sulit. Kita bisa memulainya dengan membeli bibit Cabai siap tanam di kios-kios tani, atau membeli benih Cabai (secara online maupun offline) dan menyemaikannya untuk mendapatkan bibit Cabai.
Atau bisa juga kita menyiapkan sendiri. Misalnya ada Cabai yang busuk, jangan dibuang begitu saja ke tempat sampah. Buang saja ke tanah di halaman atau salah satu pot tanaman kita. Seiring waktu Cabai busuk itu akan terurai kulit dan daging buahnya, meninggalkan biji-biji yang kelak akan tumbuh menjadi bibit-bibit Cabai baru. Nah..setelah mempunyai daun 4-5 lembar, thukulan bibit-bibit Cabai itu bisa dipindah tanam ke pot/polibag/tetap di lahan langsung hanya dengan jarak tanam yang lebih teratur.

Sahabat juga bisa membuat persemaian dengan benih berasal dari Cabai yang masih segar. Caranya kita pisahkan biji-biji Cabai dari daging buahnya, lalu rendam air menggunakan gelas/mangkok. Biji-biji yang terapung dibuang saja karena menandakan itu biji yang jelek, gunakan saja biji-biji Cabai yang tenggelam. Simpan biji-biji Cabai ini dengan cara membungkusnya menggunakan tisu/kapas basah, biarkan selama semalam hingga muncul kecambah. Atau langsung sebar biji-biji Cabai yang tenggelam itu ke tanah untuk disemai menjadi bibit-bibit Cabai.
Wah..sekarang kan musim hujan ya, apakah kita tetap bisa menanam Cabai?
Oya, sebenarnya menanam Cabai di musim penghujan begini memang kurang disarankan karena tanaman Cabai kita menjadi rentan terhadap penyakit. Tetapi bukan berarti tidak bisa menanam Cabai di musim penghujan, hanya saja kita harus lebih rajin merawatnya dan melakukan perlindungan terhadap tanaman.
Hindari air yang tergenang pada sekitar tanaman Cabai kita. Siram secukupnya saja, terutama karena musim penghujan sehingga tidak perlu sering-sering menyiram. Bahkan jika menanam Cabai secara hidroponik tentunya kita tidak perlu menyiram sama sekali..hehe..

Perhatikan pula jarak tanam antar pohon Cabai. Di musim penghujan sebaiknya jarak tanam agak lebar (sekitar 60-70 cm) sehingga sinar matahari lebih leluasa menyinari masing-masing tanaman dan mengurangi kelembaban.
Selain itu, rajin menyiangi gulma/tanaman liar di sekitar pohon Cabai kita juga tak kalah penting, karena gulma bisa menjadi sumber penyakit bagi Cabai dan menyebabkan kondisi lembab yang mengundang jamur.
Nah Sahabat Lalang Ungu, jangan ragu-ragu menanam Cabai di rumah ya .. Tak perlu banyak-banyak, sesuaikan dengan kondisi rumah kita masing-masing. Minimal hasilnya bisa memenuhi kebutuhan keluarga sendiri dan tak menjadi panik bila ternyata harga Cabai melonjak..

Bagaimana, sudah siap? Yuuk…ramai-ramai tanam Cabai di rumah…
Iya, pengen nanem cabe juga dibelakang rumah, tapi ragu karena musim hujan gini kemaren tanemanku yg lain jadinya malah mati huuhu… ini mau coba lagi nanem cabe, ikutin tips mba mechtadeera moga bisa tumbuh. Thanks ya mba infonya 🙂
Mbak aku udah nyobain dong nanem cabe juga. Awalnya dpt bibit dr RT 3 pohon eh gagal smua dong trs nyoba nyemai sendiri alhamdhulilah malah jadi. Kemarin abis panen banyaak banget seneng deh rasanya
Cabe ini paling sering liat ditanam di halaman ya, sama kayak tomat buat pecinta sambel sih wajib nanem biar ga boncos pas harga naik
Paling seneng kalau liat udah memerah cabenya ya, rasanya puas banget
Aku selalu menebar sisa-sisa benih cabai di pot, tapi nggak semua bisa tumbuh sempurna mbak. Susah-susah gampang ternyata. Btw, idenya menanfaatkan galon untuk pot, kereen sekali.
Eh maaf tipo, asyiknya malah autotext jadi adiknya :))
Masya Allah… Adiknya menanam cabai. Ga pake pusing saat harga cabai 120rb sekilo. Tinggal petik aja yaah.
Asalkan tahu tips merawat tanaman cabai. Ternyata kurang OK menanam di musim penghujan.
Persiapan sebelum ramadhan nih, di kampung juga kami banyak yang nanam cabai, krn emang harga kebutuhan pokok meroket apalagi cabai
Aaiih, seneng banget cabainya pada gemlantung.
Warna-warni pulaa..
Ka Tantii.. aku mau tanya, tapi mohon maaf kalau ini mungkin juga ada kalau googling yaa.. Apa bedanya konsumsi cabai besar dan kecil?
Huhu.. aku beneran kalau nyambel tuh aku campur semuanya.. tapi aku banyakin cabe merah gedenya yang katanya bikin ga pedes. Aslinya aku lebih ke tomatnya sii.. asa seger kalau dibuat sambelan.
Setahuku sih itu masalah preferensi/kesukaan saja, Teh .. Rata-rata berpendapat klo cabe kecil/rawit lebih pedas dari cabe merah. Cabe besar yg keriting juga umumnya lebih pedas dari yg gendut.. Mungkin teman2 ada pendapat lain? Sila sharing ya..
Kalau nanam cabe rawit dan cabe caplak di rumah pernah, Mbak. Alhamdulillah berhasil juga. Malah tante saya yang banyak ngambilin karena ya di rumah memang dipakainya nggak banyak sih sementara tante saya buka warung he he. Tapi memang enak kalau pas perlu biar kata cuma perlu 2-3 buah tapi bisa langsung metik dari halaman.
Mpo team panen cabe wkkkk. Mpo punya tetangga suka nanam cabe dan buahnya lebat. Mpo dan tetangga lainnya suka petik cabe kalau berbuah. Cabe rawit pedes banget
Senangnya pertanyaan dibenak daku terjawab soal nanamnya pas musim hujan. Yang penting dijaga biar gak tergenang ya pot cabainya
Seru ya menanam cabai di galon bekas air minum. Jadi mengurangi sampah. Asik tuh kalau bisa nyambel dari hasil kebun cabai sendiri ya, Mbak. Ya walaupun panennya kadang cuma lima biji karena cuma ada satu pohon cabai aja.
Aih senang banget ada teman yg juga fokus di budidaya cabai. Saya juga nanam meski tak banyak di polibag
Karena saya juga memelihara ayam, jadi tanaman cabe ini saya taruh di loteng hehe…
Wah terima kasih sudah diingatkan Mbaak. Memang sudah ada rencana untuk menanam cabai rawit di halaman rumah. Baru nyiapin media tanamnya sih, harus lanjut direalisasikan menanam cabai rawitnya, mudah-mudahan nanti puasa dan lebaran bisa panen.
aku pengeeen banget coba tanam cabe mba.. kayaknya bisa dicoba, walaupun ngga punya kebun hehehe. Pengalamannya selalu ngga jadi tanaman aku nih