Yang Tersisa Semakin Bermakna

Dalam hidup, ada saat-saat yang tak terhindarkan; waktu yang terus berjalan, menghilangkan banyak hal. Namun, apa yang tersisa tidaklah sia-sia. Justru, ia semakin bermakna ketika kita mampu menatapnya dengan penuh kesadaran, belajar dari setiap pengalaman, dan menghargai setiap proses yang telah dilalui. (YTSB, 2025)

***

Hai Sahabat Lalang Ungu, apa kabar? Senang rasanya akhirnya bisa menyapa kembali sahabat di ruang Maya yang sempat terlantar beberapa pekan terakhir ini. Semoga sahabat semua senantiasa sehat dan bahagia ya…

Sahabat, kutipan di awal tulisan ini kuambil dari Sekapur Sirih Buku “Yang Tersisa Semakin Bermakna” yaitu sebuah buku antologi hasil Nulis Bersama (NuBar) yang kuikuti dengan beberapa kawan dan terbit di awal tahun ini. Alhamdulillah, nulis untuk buku lagi setelah bertahun lalu beberapa bukuku terbit

Nah, mari kita kenalan lebih lanjut dengan antologi satu ini ya…

Yang Tersisa Semakin Bermakna

Identitas Buku

Judul buku: Yang Tersisa Semakin Bermakna 

Penulis: Lely Wahyuniar, dkk

Penerbit: Al Qalam Media Lestari – Pati Jawa Tengah

Cetakan Pertama: Januari 2025

Jumlah Halaman: iv + 151 halaman

Ukuran Buku: 14,5 cm x 20,5 cm

Editor: Endahing N.I. Pustakasari

Design Cover : Endahing N.I. Pustakasari

Layouter: Endahing N.I. Pustakasari

QRCBN: 62-250-5384-787

Continue reading “Yang Tersisa Semakin Bermakna”

Buku “Dalam Dekapan Zaman. Memoar Pegiat Harmoni Bumi” Menginspirasiku Berpartisipasi Menjaga Bumi

Hai Sahabat Lalang Ungu, jumpa lagi kita di rumah mayaku ini. Semoga sahabat semua senantiasa sehat dan berbahagia ya.. Sahabat, kali ini aku akan menuliskan pengalamanku membaca sebuah buku menarik yang berjudul : Dalam Dekapan Zaman. Memoar Pegiat Harmoni Bumi. Buku ini ditulis oleh Ibu Amanda Katili Niode untuk merayakan 50 tahun perjalanan beliau sebagai seorang pegiat lingkungan atau -kalau menurut istilah beliau- sebagai pegiat harmoni bumi.

Nah, sebelum kuceritakan tentang kesan-kesanku setelah membaca buku ini (dan siap-siap ceritaku panjaaang lho..hehe),  ada baiknya kita sampaikan terlebih dahulu tentang identitas buku ini.

Buku “Dalam Dekapan Zaman. Memoar Pegiat Harmoni Bumi”

Identitas Buku

Judul Buku : Dalam Dekapan Zaman. Memoar Pegiat Harmoni Bumi.

Penulis: Amanda Katili Niode, Ph.D.

Penerbit: CV Diomedia – Solo Jawa Tengah

Cetakan Pertama: Oktober 2024

Jumlah Halaman: xxxviii + 420 hal

Ukuran Buku: 15 x 23 cm

ISBN : 978-623-8228-51-5

Harga : Rp.  145.000,00 (belum termasuk Ongkir)

Blurb pada sampul belakang buku “Dalam Dekapan Zaman. Memoar Pegiat Harmoni Bumi”

 

Kesan Pertamaku pada Buku “Dalam Dekapan Zaman. Memoar Pegiat Harmoni Bumi”

Continue reading “Buku “Dalam Dekapan Zaman. Memoar Pegiat Harmoni Bumi” Menginspirasiku Berpartisipasi Menjaga Bumi”

Lauk Daun : Beragam Kisah Dari Sebuah Kampung Di Masa Pandemi

Hai Sahabat Lalang Ungu, apa kabar? Akhir pekan datang lagi nih..apa kegiatan kalian di akhir pekan kali ini?  Untuk teman-teman yang hobi baca, kali ini aku akan menuliskan tentang sebuah buku menarik yang kubaca beberapa waktu lalu. Sebuah buku karya seorang sahabat, yang mempunyai judul unik dan mengundang rasa penasaran.

Lauk Daun

Novel Lauk Daun
Lauk Daun by Hartari

Ya, itulah judul buku karya mbak Hartari seorang sahabat blogger dari Semarang. Judul yang unik, bukan? Psst, sempat terlintas tanya di benakku saat membaca judul buku itu, apakah ini buku tentang masakan atau tips kesehatan? Dan ternyata…. Continue reading “Lauk Daun : Beragam Kisah Dari Sebuah Kampung Di Masa Pandemi”

Cerita Petualangan dan Detektif, Genre Buku Cerita Favoritku

Hai Sahabat Lalang Ungu.. Tak terasa, kita sudah akan memasuki pekan terakhir di Bulan Oktober nih yaa.. Semoga sahabat semuanya tetap sehat dan bahagia yaa..

Sahabat, pagi tadi aku membuka WAG 1W1P Gandjel Rel dan menemukan tema baru untuk pekan terakhir bulan ini adalah tentang buku favorit. Waah..asyik nih.. Ini tema yang membuatku senang, karena sebagaimana yang sudah sering kuceritakan bahwa membaca adalah salah satu hobiku.

Nah, kali ini aku akan menulis sambil sedikit bernostalgia nih ceritanya.. Yups, aku akan menuliskan genre buku cerita/novel favoritku dari masa ke masa, yaitu genre petualangan dan detektif.

Berawal dari Lima Sekawan, Sapta Siaga, Trio Detektif, dll

buku anak
2 serial cerita anak favorit

Continue reading “Cerita Petualangan dan Detektif, Genre Buku Cerita Favoritku”

Cari Dongeng Untuk Anak? Let’s Read!

Ilustrasi : Pixabay

Cari Dongeng Untuk Anak? Let’s Read! Hai, Sahabat Lalang Ungu, siapa yang suka mendongeng untuk anak-anak? Wah banyak juga yang angkat tangan nih..syukurlah.. Rupanya sudah banyak yang tahu tentang manfaat mendongeng ya? 🙂

Apa Manfaat Dongeng untuk Anak?

Salah satu manfaat dongeng adalah seperti yang disampaikan oleh Mendikbud RI Nadiem Makarim dalam sambutannya pada Hari Dongeng Nasional tahun 2019 lalu bahwa dengan mendengar / membaca dongeng diharapkan anak-anak menjadi senang dan mencintai cerita, buku, dan dari cerita-cerita itu kita menciptakan imajinasi di dalam otak. Selanjutnya, kemampuan dalam berpikir dan membayangkan hal-hal di otak kita adalah kunci kesuksesan di masa depan. Itu sebabnya, beliau juga menekankan agar orangtua meluangkan waktu untuk membacakan dongeng kepada anak-anak, setiap malam. Continue reading “Cari Dongeng Untuk Anak? Let’s Read!”

Baca Buku Pulih : Memetik Hikmah di Tiap Kisah

Baca Buku Pulih : Memetik Hikmah di Tiap Kisah. Suatu siang beberapa waktu lalu, di beranda Grup FB Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN) aku mengucapkan selamat pada dua orang teman yang menjadi penulis terbaik pada review acara Launching Buku Pulih yang dilakukan secara online pada bulan Oktober lalu. Beberapa waktu kemudian baru sempat membuka WA grup IIDN, dan menemukan namaku terselip di post pengumuman pemenang tersebut.

Oalaah…aku tidak teliti membaca post di grup sebelumnya. Alhamdulillah…ternyata tulisanku yang ini mendapat apresiasi juga dari IIDN sebagai salah satu dari 3 pemenang hiburan dan akan mendapatkan Buku Pulih. Senangnyaaa…

Dan lebih senang lagi ketika Jumat kemarin, pulang kantor sudah ditunggu sebuah paket dari Jawa Timur yang setelah kubuka, ternyata itulah Buku Pulih yang menjadi hadiah. Wah..terima kasih IIDN, cepat sekali hadiahnya sampai 👍 Tak sabar keesokan harinya langsung kubaca, dan kesanku setelah membacanya, akan kutuliskan berikut ini.

Antologi Pulih dari IIDN
Pulih : Perjalanan Bangkit dari Masalah Kesehatan Mental

Tentang Buku Pulih

Continue reading “Baca Buku Pulih : Memetik Hikmah di Tiap Kisah”

Grand Launching Buku PULIH : Tak Sekedar Acara Launching Buku Biasa

Grand Launching Buku PULIH : Tak Sekedar Acara Launching Buku Biasa. Hai, Sahabat Lalang Ungu apa yang ada di benak kalian ketika mendengar / membaca kata ‘pulih‘? Kalau aku sendiri, langsung terbayang rasa bahagia. Ya, siapa yang tak bahagia bila kondisi telah membaik kembali seperti semula? Entah itu sembuh dari sakit, atau keadaan berjalan normal kembali setelah sebelumnya kacau balau. Sebagaimana pengertian ‘pulih’ dalam KBBI yaitu kembali (sehat, baik) seperti semula; sembuh / baik kembali (tentang luka, sakit, kesehatan); menjadi baik / baru lagi.

Ada apa ini kok tiba-tiba membahas tentang pulih?

Jadi begini, beberapa waktu lalu aku sempat membaca di FB grup IIDN tentang pre order sebuah buku antologi terbaru IIDN yang berjudul PULIH. Tampilan bukunya manis dan eye catching dengan judul dan bunga-bunga berwarna kuning ceria di atas latar belakang putih nan elegan. Tapi yang lebih membuatku penasaran adalah sub judulnya, yaitu “Perjalanan Bangkit dari Masalah Kesehatan Mental”. Waaah..pastinya itu bukan suatu perjalanan yang mudah, namun sepertinya akan ada banyak hikmah yang bisa kita ambil.

PULIH
Buku antologi IIDN (foto milik grup FB IIDN)

Sayangnya -karena satu dan lain hal- aku belum bisa ikut PO / meminang buku itu, meskipun benar-benar merasa penasaran dengannya. Eh, pucuk dicinta ulam tiba, beberapa hari kemudian ada undangan untuk mengikuti webinar zoom launching buku itu bagi blogger yang berminat dan kesempatan mengikuti semacam lomba dengan salah satu hadiahnya adalah Buku Pulih! Langsung daftar deh aku, dan amat sangat tidak menyesal, karena acaranya benar-benar mengasyikkan! Penasaran? Nih..ikuti terus ceritaku ya…

Continue reading “Grand Launching Buku PULIH : Tak Sekedar Acara Launching Buku Biasa”

Buku Garang Asem H.Masduki : Sebuah Catatan Perjalanan Usaha Kuliner

“Makan yuuk..”

“Yuk lah.. Makan apa, enaknya ya?”

“Garang Asem, mau?”

“Boleh lah..sudah lama gak makan Garang Asem nih aku”

“Ok deh..yuk cabut..”

Lalu keduanya pun berboncengan menuju kawasan Alun-alun Kota Pekalongan, langsung menuju sebuah warung makan yang malam itu tak terlalu ramai pengunjungnya.

“Garang Asem kaliyan Es Jeruk kaleh, Pak” (Garang Asem dan Es Jeruk dua , Pak), Lelaki itu langsung berkata ke bapak penjual sambil memandu temannya untuk berjalan menuju salah satu sudut meja panjang. Rupanya ia telah beberapa kali ke sana, sementara temannya yang mengekor di belakangnya baru sekali itu ke sana.

Tak lama mereka menunggu, pesanan mereka pun segera tersaji di hadapan mereka. Dua gelas Es Jeruk, dua piring nasi putih lengkap dengan megono di atasnys dan dua piring lain berisi masakan berkuah gelap dengan potongan daging, sebutir telur cokelat, potongan tomat hijau dan cabe rawit yang pating krampul (mengambang) di kuahnya.

Garang Asem Pekalongan
Semacam ini penampilannya. Hayooo…apa ya..namanya??

Si Lelaki yang memesan menu tadi langsung meraih piring terdekat dan mulai menyantap, sementara teman wanitanya justru tertegun menatap hidangan itu.

“Ayuk makan…kok malah bengong..” ujar lelaki itu saat menyadari sikap temannya.

“Kok rawon, jare pesen Garang Asem?” (Kok Rawon, katanya mau pesan Garang Asem) jawab temannya sambil mengaduk-aduk makanan berkuah di depannya.

Lelaki itu pun tertawa… Ah, untung makanan di mulutnya telah ditelan sebelumnya, sehingga tak terjadi hal heboh penyemburan makanan.

Perempuan itu agak cemberut. “Apa yang lucu sih?” tuntutnya.

“Lha ya ini , Garang Asem Pekalongan,” katanya sambil menunjuk piring berisi masakan berkuah di depan mereka, “bukan Rawooon” lanjutnya kemudian.

Perempuan itu lalu menyendok kuah dan sepotong daging, lalu mencicipinya. Hm, memang rasanya tidak seperti Rawon meskipun penampilannya mirip Rawon tanpa tauge. Kuahnya lebih encer dari kuah Rawon, dan rasanya gurih-gurih asem.

Meskipun awalnya ia masih merasa agak aneh dengan masakan yang baru sekali itu disantapnya, perempuan itu akhirnya menikmati makan malamnya dengan lahap 😋

Continue reading “Buku Garang Asem H.Masduki : Sebuah Catatan Perjalanan Usaha Kuliner”

4 Buku Inspiratif Bagiku

Assalamualaikum… Pa kabar, teman-teman.. Semoga semua baik-baik saja ya, meskipun cuaca sedang labil alias masih suka berganti-ganti seenaknya sendiri, yang seringkali membuat tubuh kita jadi mudah terserang penyakit…

Masih seperti tulisan sebelumnya, tulisan ini juga kubuat untuk memenuhi kewajiban sebagai peserta arisan yang baik. Tepatnya adalah Arisan Blog Gandjel Rel yang sudah masuk putaran ke-7 dan tema kali ini adalah “Buku yang menginspirasi”.

Hm, ngomong-ngomong tentang buku membuatku merasa bersalah, karena sudah beberapa bulan ini tak sempat lagi membaca buku baru. Walhasil, buku-buku hasil pembelian bulan-bulan sebelumnya tertumpuk begitu saja masih dalam kemasan plastiknya! Duuh…pemalas betul aku yaa…

Nah, dengan adanya tema kali ini, mau tak mau aku kembali membongkar memori tentang buku-buku yang pernah kubaca, mana di antaranya yang menimbulkan inspirasi dalam kehidupanku yang biasa-biasa saja ini? Hehe..

Setelah beberapa waktu melihat-lihat kembali buku-buku yang kupunya, ternyata banyak juga yang inspiratif bagiku, dan 4 diantaranya adalah : Senandung Cinta dari Rumah Kayu, Enjoy Capitalism, Musing Religion dan Everything Is Alright. Continue reading “4 Buku Inspiratif Bagiku”