Lalang Ungu. Berwisata ke Pekalongan dengan Kereta Api, kenapa tidak? Beberapa waktu yang lalu, seorang sahabat menghubungiku melalui chat di Whatsapp.
“Assalamualaikum, mba… Minta info dong tentang tempat wisata yang dekat-dekat Stasiun. Ini anak-anak pengen naik Kereta Api, jadi pengen kuajak saja ke Pekalongan yang dekat..hehe…”
Itu pesan darinya yang mengawali chat kami kemudian. Oya, temanku ini berdomisili di Semarang, rupanya putri-putri mungilnya ingin merasakan pengalaman naik kereta api, sehingga ibu mereka terpikir untuk mengajak kedua putrinya naik kereta api dari Semarang ke Pekalongan. Jadi yang dimaksud dengan ‘Stasiun’ dalam pesan temanku itu, adalah Stasiun Pekalongan, kota tujuan wisata mereka, yang juga merupakan kota tempat tinggalku..hehe..
Nah aku sangat setuju dengan pilihan mereka ke Pekalongan dengan kereta api ini, karena berkereta dari Semarang ke Pekalongan memang mengasyikkan. Betapa tidak, perjalanan tidak memakan waktu lama, hanya sekitar 1,5 jam saja. Dengan kondisi kereta yg relatif nyaman rentang waktu 1,5 jam itu tak akan terasa lama. Semua gerbong ber-AC, tempat duduk juga nyaman meskipun belum reclining seat, kondisi gerbong pun bersih, dan asyiknya lagi setiap tempat duduk dekat dengan ‘colokan listrik‘ sehingga tidak perlu takut kehabisan baterai sambil berkomunikasi dalam perjalanan. Oya, kukasih bocoran ya… Bila naik KA Kaligung, usahakan pesan kursi no 11/12 maka kita akan dapat tempat ternyaman karena jarak antar kursi yang lebar. Lebih OK lagi kalau bisa pesan no A / D, itu berarti kita duduk di samping jendela hingga leluasa melihat pemandangan selama perjalanan… 😀
Yang paling asyik bagiku adalah pemandangan yang dapat kita nikmati selama perjalanan dengan kereta api Semarang-Pekalongan ini. Hamparan sawah dan kebun dapat kita lihat di sebagian besar waktu perjalanan, diselingi pemandangan daerah pemukiman penduduk. Saat musim tanam padi, hamparan hijau menyejukkan mata sedangkan saat menjelang panen hamparan sawah menguning menghangatkan hati.
Memasuki daerah Batang, pemandangan akan semakin cantik karena jalur kereta api ini akan melewati tepian laut. Pantai Ujung Negoro namanya. Pantai yang berlokasi di daerah Ujung Negoro Kab Batang ini memang cantik. Dari balik jendela kereta api kita dapat sekilas menikmati keindahannya.
Lalu, di Kota Pekalongan, tempat wisata mana saja yang cocok dikunjungi bersama anak-anak? Banyaaaak… Nih, kuberi info 3 lokawisata di antaranya :
1. Wisata Bahari PPNP
Wisata Bahari PPNP (Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan) ini terletak di Kelurahan Panjang Wetan, tepatnya di Jl. WR. Supratman – Panjang Wetan – Kec. Pekalongan Utara. Lokawisata yang diresmikan oleh Menteri Kelautan dan Perikan Fredy Numbery pada Juli 2006 ini buka setiap hari kecuali hari Kamis, atau dengan kata lain buka hari Jumat – Rabu, dengan jam buka mulai jam 06.00 – 18.00. Dari Stasiun Pekalongan PPNP berjarak sekitar 7 Km dengan waktu tempuh sekitar 22 menit (saat lalu lintas relatif lengang). Dari Stasiun pekalongan, bila menggunakan ojek online perkiraan biaya sekitar Rp. 10.000,- sedangkan dengan mobil online sekitar Rp. 20.000,-
Apa saja yang dapat dilihat anak-anak di sini?
Area bermain anak. Terdapat area bermain anak di lokasi wisata Bahari PPNP ini, lengkap dengan alat-alat permainan kesukaan anak-anak, seperti ayunan, perosotan, jungkat-jungkit, permainan berputar, panjatan, dll. Adanya pepohonan yang cukup banyak dan rindang di area ini akan membuat anak-anak nyaman saat bermain demikian juga terdapat kursi-kursi di sekitar area yang cukup nyaman untuk orang-tua yang menunggui putera-puteri mereka saat bermain. Oya, pohon-pohon dan tanaman yang ada di taman ini juga ada tertulis nama-namanya, sehingga dapat menjadi pembelajaran bagi anak-anak.
Gedung Akuarium. Gedung akuarium yang ada di Wisata Bahari PPNP ini terdiri dari 3 lantai, di mana pengunjung dapat mengenal aneka jenis ikan kekayaan bahari maupun teknologi yang digunakan untuk mengelola kekayaan bahari itu. Pada lantai 1 akuarium, pengunjung dapat berkenalan dengan berbagai jenis ikan air laut maupun air tawar, akuarium-akuarium ini dilengkapi dengan nama ikan dan nama latinnya. Di lantai 2, pengunjung disuguhi miniatur-miniatur kapal dan alat-alat tangkap ikan, juga terdapat buku-buku hasil penelitian mengenai perikanan. Bagi pengunjung yang suka berselfi, jangan sungkan naik ke lantai 3 akuarium ini, di mana terdapat ruang terbuka dengan pemandangan lepas ke arah laut, dan tentunya pengunjung dapat juga berselfi-ria di sini 😀
2. PIM Pekalongan
Pusat Informasi Mangrove (PIM) Pekalongan ini terletak di daerah Kandang Panjang Kec Pekalongan Utara Kota Pekalongan. Apa saja yang dapat dinikmati dan dipelajari anak-anak di PIM Pekalongan?
Berperahu keliling area. Pengunjung dapat menyewa perahu dan berkeliling menyusuri lorong-lorong teduh di kerapatan pohon-pohon bakau, sambil sesekali mengamati ikan-ikan yang bersliweran di antara akar Mangrove.
Gardu pandang. Pengunjung juga dapat menikmati keindahan alam sekitar dengan menaiki gardu pandang yang ada di kawasan ini. Namun harus hati-hati dan bergiliran ya…
Jogging track. Jika berkunjung pada sore hari, maka dari ruas jogging track yang menyatukan gazebo-gazebo di atas hamparan air area penanaman mangrove ini dapat dinikmati pemandangan sunset yang cantik.
Perpustakaan dan Pusat informasi mangrove. Nah, di sini pengunjung dapat mengenal berbagai jenis mangrove, habitat maupun kegunaannya. Juga mengetahui cara-cara budidaya mangrove bahkan dapat pula langsung praktek bertanam mangrove di bawah bimbingan petugas yang ada di sana.
Oya, lokasi PIM ini juga berjarak sekitar 7 Km dari Stasiun Pekalongan dengan waktu tempuh sekitar 22 menit. Dari Stasiun Pekalongan ini dengan menggunakan ojek online biaya sekitar Rp. 9.000,- sedangkan bila pesan mobil online Rp. 17.000,-
3. Museum Batik Pekalongan
Dari Stasiun Pekalongan, ke Museum Batik Pekalongan tidaklah jauh. Jaraknya hanya sekitar 4 km dengan waktu tempuh sekitar 15 menit saja. Jika menggunakan ojek online perkiraan biaya Rp. 6.000,- sedangkan bila menggunakan mobil online sekitar Rp. 12.000,- saja.
Apa yang bisa dipelajari di Museum Batik?
Tentunya banyak sekali yang dapat kita pelajari dalam kunjungan ke museum yang diresmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono pada 12 Juli 2006 ini.
Mengenal ragam jenis Batik Nusantara. Tidak hanya dapat mengenal sejarah dan ragam jenis batik dari Pekalongan saja, namun di sini kita dapat mengenal batik dari seluruh penjuru Nusantara.
Mengetahui proses pembuatan batik. Di Museum ini terdapat beragam peralatan dan bahan-bahan yang digunakan dalam proses membatik, sejak dari membuat pola hingga proses akhir sebuah kain berbatik siap digunakan.
Belajar membatik. Tidak hanya mengetahui prosesnya, pengunjung juga dapat belajar membatik di bawah bimbingan instruktur di sana, baik itu batik tulis maupun cap. Asyik, bukan?
Nah, itu beberapa tempat wisata edukatif yang tak jauh dari Stasiun Pekalongan. Jadi, jangan ragu-ragu lagi untuk ke Pekalongan dengan kereta api ya. Di samping sekarang pelayanan berkereta api sudah makin meningkat, cara pemesanan tiket pun semakin mudah lho.. Kalau aku, sekarang lebih senang pesan online daripada beli langsung di stasiun. Lebih praktis! 🙂
Pemesanan secara online mudah sekali. Lewat Pegipegi misalnya. Tinggal klik halaman awal, pilih menu ‘kereta’, pilih kota keberangkatan & tujuan, tanggal keberangkatan, juga jumlah penumpang, lalu pilih kereta yang tersedia sesuai jadwal keberangkatan dan ketersediaan tempat duduk. Lanjut dengan Isi Data Pesanan, Data Kontak dan Data Penumpang. Selesaikan pembayaran… Mudah bukan?
Jadi, kapan mau ke Pekalongan menggunakan moda Kereta Api? Yuuk…kutunggu di Kota Batik ya….
Pingback: Pohon Randu Pelabuh Rindu | RyNaRi
Pingback: Pengalaman Perjalananku Pekalongan-Cepu dengan Kereta Api Lokal |