Pemanfaatan barang bekas untuk pot tanaman. Hai Sahabat Lalang Ungu, salam jumpa di akhir pekan ini ya.. Apa nih kegiatan akhir pekannya? Berwisata, santai-santai di rumah, bersih-bersih gudang atau mengerjakan hobi, misalnya berkebun?
Nah, bagi teman-teman yang hobi berkebun atau berencana memulai aktivitas berkebun di rumah, dalam tulisan kali ini aku ingin sampaikan ide pembuatan wadah tanaman dari barang bekas. Ya, wadah tanaman di rumah kita, tidak harus menggunakan pot-pot yang mahal harganya, kita bisa membuatnya sendiri lho…
Coba lihat di sekitar kita, mungkin ada barang-barang bekas yang bisa kita manfaatkan sebagai wadah tanaman di halaman. Selain mengurangi timbunan barang bekas, uang pembelian pot-pot bisa disisihkan untuk keperluan lain, kegiatan membuat pot dari barang bekas ini juga bisa menjadi kegiatan menyenangkan yang dapat dikerjakan bersama-sama keluarga di waktu libur. Nah..barang apa saja yang dapat kita pakai sebagai pot tanaman, ini beberapa jenis di antaranya.
Kemasan minuman (gelas plastik).
Gelas plastik kemasan minuman dapat kita gunakan sesuai dengan ukurannya. Untuk gelas air mineral / teh 200ml bisa kita gunakan untuk ndeder / pembibitan sebelum tanaman dipindahkan ke wadah yang lebih besar ukurannya.
Untuk gelas yang ukurannya lebih besar misalnya gelas jus atau minuman lain, dapat kita gunakan untuk tanaman-tanaman yang kecil-kecil, misalnya Mawar tanah / Krokot, Lili paris, Kaktus kecil dll. Buat beberapa lubang kecil di samping / di bawah agar air bisa mengalir.
Kemasan sabun cuci.
Kemasan sabun cuci ukuran 1 kg atau 1 lt dapat kita gunakan dengan terlebih dahulu mencuci bersih agar tidak ada lagi sisa sabun. Jangan lupa buat beberapa lubang di bagian bawah/samping, agar air dalam media tanam nanti tidak menggenang.
Kemasan minyak goreng.
Kemasan minyak goreng yang dapat kita gunakan adalah yang berbahan plastik tebal dengan ukuran minimal 1 liter. Sebagaimana kemasan sabun, kemasan minyak goreng ini harus dicuci bersih sebelumnya dan dibuatkan lubang-lubang di bagian bawah & samping.
Alat dapur yang rusak.
Punya panci, teko atau baskom yang bocor dan tidak bisa ditambal lagi? Atau tempat nasi / Cething (bhs Jawa) yang sudah tidak layak pakai? Jangan dibuang / digeletakkan begitu saja. Angkut ke halaman, lubangi di beberapa tempat, tambahkan media tanam dan mereka siap ditanami. Bisa digunakan untuk membibitkan benih-benih atau sebagai pot tanaman tunggal yang tidak terlalu besar seperti tanaman kencur, temu kunci, seledri, sawi, kaktus, mawar, dll.
Kaleng susu.
Bagi keluarga dengan anak Balita atau keluarga dengan Lansia, biasanya mempunyai banyak kaleng susu yang tidak terpakai. Nah, bersihkan dan angkut saja ke halaman. Setelah ditambahkan beberapa lubang yang diperlukan dan diberi media tanam, kaleng-kaleng susu bekas ini bisa lebih berguna sebagai pot tanaman. Jika ada banyak kaleng susu, isi dengan tanaman yang sejenis lalu bariskan secara rapi dapat digunakan sebagai pembatas area yang cantik lho ☺
Kaleng Cat.
Baru mengecat rumah dan mempunyai kaleng-kaleng bekas cat dalam berbagai ukuran? Sama seperti kaleng susu, dengan penambahan lubang di beberapa sisi dan media tanam, kaleng-kaleng ini pun bisa memberikan fungsi lebih dari sekedar timbunan barang bekas. Oya, tambahkan juga cat warna-warni di permukaan kaleng maka mereka akan tampil lebih cantik. Untuk kaleng cat berukuran 25 liter, bisa digunakan untuk menanam bibit tanpa memindah lagi, misalnya tomat, terong, cabai, dll.
Ban bekas.
Ban bekas juga bisa menjadi aset berharga dalam kegiatan berkebun kita. Bisa langsung diisi media tanpa harus membuat lubang tambahan, atau bisa juga disemarakkan dengan cat warna-warni dan gambar-gambar unik. Gunakan cat tembok putih sebagai dasar lalu tambahkan warna dan bentuk sesukanya sehingga ban itu akan tampil lebih ceria sebagai pot bagi tanaman sayur, tanaman buah maupun tanaman hias kita.
Nah, bagaimana teman-teman? Siap mengeksekusi ide-ide ini? Yuuk mariii…
Yuk baca juga tulisan-tulisan lain tentang berkebun dan tanaman..
Pingback: Yuk, Membuat Sendiri Pot Hidroponik dari Barang Bekas |
Pingback: Yuuk, menanam Seledri di rumah |
Pingback: Yuuk.. Ramai-ramai Tanam Cabai di Rumah |