Ngeblog sebagai penyeimbang hidupku. Sobat Lalang Ungu, ya..itulah yang kukatakan kepada seorang teman beberapa saat lalu, ketika dia bertanya untuk apa aku ngeblog. Awalnya kami berbincang tentang kegiatan kami di waktu luang. Oya, teman ini adalah teman baru, sehingga kami memang belum tahu latar belakang kehidupan kami masing-masing.
Suatu saat dia menanyakan kabarku, apa yg sedang kulakukan di waktu luang itu, dan aku jawab sedang ngeblog.
“Ngeblog, apa itu?” tanyanya lebih lanjut.
“Menulis di blog, yaitu semacam jurnal atau artikel yang ada di internet..” lalu akupun menjelaskan singkat apa itu blog, blogger dan blogging atau ngeblog sebagaimana kusebutkan di awal tadi.
“Untuk apa?” tanyanya di akhir penjelasanku. Aku sempat terhenyak waktu itu.
“Maksudmu, untuk apa aku ngeblog?” tanyaku memperjelas.
“Iya…tampaknya ngeblog buatmu tak sekedar mengisi waktu luang, bukan?”
“Emmm…iyaa.. Bisa dibilang, ngeblog ini hobi untuk menyeimbangkan hidupku. Salah satu yang membuatku tetap waras,” jawabku.
Temanku tertawa, mungkin dia mengira aku bercanda atau hanya menjawab sekenanya saja. Padahal aku sungguh-sungguh menyatakan hal itu, bahwa selama sekitar 7 tahun belakangan ini, hobi inilah salah satu yang membuatku merasa seimbang dalam hidup keseharianku.
Awalnya aku mengenal blog sebagai silent reader dari beberapa blog yang berisi tulisan yang menarik bagiku. Lalu aktif berkomunikasi lewat komen-komen yang saling berbalas dan pada akhirnya tertarik membuat blog sendiri, ruang pribadi yang dapat kuisi dengan tulisan apapun yang kumau. Sudah dapat ditebak, awal ngeblog aku menjadikan rumah mayaku itu semacam diary online…full curhat!! 😊😊😊
Saat merasa ingin mengemukakan pendapat yang kadangkala berbeda dengan mayoritas pendapat di lingkunganku, aku menuliskannya di blog. Saat mempunyai ide / impian yang tampaknya akan terasa aneh bagi orang-orang di sekitarku, aku menuliskannya di blog. Saat sedang melow-melow merindukan seseorang, aku menuangkannya dalam puisi-puisi geje di blog. Begitupun saat daya khayal sedang tinggi-tingginya, terciptalah satu-dua fiksi tertuliskan di blog. Wis..pokoke Lalang Ungu adalah ruang curhat alias tempat sampah uneg-unegku selama ini.. haha…
Memalukan? Tidak. Bagiku itu sama sekali tidak memalukan, karena itulah caraku menyalurkan pikiran. Dengan demikian hati dan pikiranku tidak terlalu ‘penuh’ dan aku dapat menjalani hidup dengan relatif seimbang. Ngeblog membuatku bisa menjalani hari-hariku dengan relatif adem ayem, tak hanya disibukkan dengan urusan pekerjaan yang kadang menguras energi, ataupun urusan hidup yang tak bisa lepas dari interaksi dengan banyak orang yang tak jarang bikin emosi naik turun…belum lagi urusan hati dengan segala ini-itunya.. Ngeblog adalah pelarian hati dan pikiran yang paling OK buatku, hobi yang menjagaku tetap sehat secara mental 🙂
Begitulah awal perjalanan ngeblog-ku. Lalu ketika makin banyak teman maya, berinteraksi dengan teman blogger melalui blog walking / BW, isi rumah mayaku makin berkembang. Tak lagi hanya berisi curahan hati, aku juga berbagi cerita tentang kegiatan-kegiatan yang kuikuti, tempat-tempat yang pernah kunjungi, ikut memperkenalkan tentang kota yang kutinggali, berbagi cerita tentang buku-buku yang menarik bagiku, hal-hal atau info-info baru yang kudapatkan, dan masih banyak lagi. Terlebih ketika kemudian aku mengenal dan menjadi anggota komunitas blogger, aku merasa semakin berkembang.
Gandjel Rel adalah salah satu komunitas blogger yang kuikuti dan banyak memberikan andil dalam perkembanganku di dunia blogging ini. Sungguh bersyukur aku menjadi salah satu anggota dari komunitas blogger perempuan Semarang yang pada 22 Pebruari 2019 nanti akan berusia 4 tahun ini.
Lho..kok gabung di komunitas blogger Semarang, kan aku tidak tinggal di Semarang?
Ya, itulah salah satu hal yang kusyukuri. Waktu itu di daerahku belum ada komunitas blogger, sementara aku merasa salah satu caraku untuk bisa berkembang adalah dengan bergabung di komunitas. Maka aku pun memberanikan diri untuk meminta bergabung ke Gandjel Rel, yang saat itu pun sudah terlihat aktif dengan kegiatan-kegiatan offline yang mendukung kegiatan online anggotanya. Alhamdulillah, kelima founder-nya berkenan menerimaku waktu itu, dan benar saja…bergabung dengan Gandjel Rel merupakan suatu keberuntungan besar bagiku.
Berkumpul dengan orang-orang yang berminat sama selalu mengasyikkan dan membakar semangat. Meskipun tak selalu bisa mengikuti acara offline yang diselenggarakan Gandjel Rel, namun melalui interaksi di WAG maupun FB grup banyak sekali tambahan pengetahuan yang kudapat. Saling menyemangati dan saling membantu saat ada anggota yang memerlukan. Sungguh keakraban yang hangat!! 🙂🙂
Selain itu, salah satu keuntungan berkomunitas termasuk di antaranya bergabung dengan Gandjel Rel ini, adalah terbukanya jaringan untuk mengembangkan hobi ngeblog sebagai hobi yang menghasilkan. Dalam rangka memberi kesempatan untuk mengembangkan diri sebagai blogger bagi anggotanya, tak sedikit peluang untuk mendapatkan job dibuka di sini. Entah itu info untuk content placement, review produk, sosmed campaign, hingga aneka info lomba digelar terbuka dengan syarat dan ketentuan berlaku tentunya.. Setiap anggota bisa mendaftar sesuai dengan SK yang berlaku tersebut. Alhamdulillah..
Nah.., itulah sedikit ceritaku tentang hobi ngeblog yang menjadi penyeimbang hidupku, juga tentang keberuntunganku tergabung di Ganjel Rel, komunitas blogger perempuan Semarang yang makin hits ini. Selamat 4 Th, Gandjel rel! Semoga di usianya yang ke-4 Gandjel Rel makin solid dan segenap GRes makin guyub, berkembang bersama untuk sukses bersama. Insya Allah.. Aamiin…
***
#roadto4thGandjelRel #blogchallengeGandjelRel pekan ke-4
Pingback: Me time a la Mechta : Mandi Keharuman dengan Vitalis Body Wash |
Pingback: Ngeblog, apa sih manfaatnya? |
Pingback: Menimba Ilmu Optimalkan Peluang Blog Melalui Webinar Series IM3 Ooredoo X IIDN |